uefau17.com

Menikmati Sensasi Petik Salak di Wisata Agro Bangunkerto Yogyakarta - Regional

, Yogyakarta - Desa Wisata Agro Bangunkerto merupakan sebuah desa yang berlokasi di Kampung Gadung, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa wisata ini memiliki berbagai jenis salak unggulan.

Tak heran karena sebagian besar penduduknya memang berprofesi sebagai petani salak. Beberapa salak unggulan di desa ini bahkan belum tentu ada di negara lain.

Keunggulan akan jenis salak tersebut pun kemudian dimaksimalkan dengan membuka destinasi wisata agrikultur. Berada di lahan seluas 27 hektare, para pengunjung akan melihat deretan pohon salak lengkap dengan kesejukan udara khas pedesaan.

Destinasi wisata ini berdiri sejak 1898 dan pertama kali dikelola oleh Dr Soebroto Soedibyo. Pada 2000-an, desa wisata penghasil salak ini pernah mengalami masa keemasan.

Tak tanggung-tanggung, terdapat sekitar 17 jenis salak yang berada di desa ini. Jenis salak tersebut merupakan salak super asli Indonesia, seperti salak madu, salak manggala, salak hitam, salak gading, salak klinting, salak gula pasir, salak pondoh, dan lainnya.

Beberapa wisatawan bahkan menjuluki destinasi wisata ini sebagai surga-nya salak di Yogyakarta. Destinasi wisata petik salak Sleman ini buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan berikut ini:

3 dari 3 halaman

Tiket

Pihak pengelola juga telah menyiapkan berbagai jenis tiket, salah satunya tiket masuk biasa seharga Rp3000. Ada juga tiket masuk seharga Rp10.000 yang sudah termasuk fasilitas lainnya, seperti fasilitas pemandu, diperbolehkan memetik salak, serta makan di tempat.

Selain itu, jika ingin mendapatkan berbagai fasilitas sekaligus bingkisan salak saat selesai berkunjung, pengunjung cukup membayar seharga Rp20.000 saja. Beberapa pengunjung menggemari salak super karena harganya yang relatif murah, memiliki rasa manis, dan memiliki daging buah yang tebal.

Sementara itu, salak gading termasuk dalam kategori salak yang paling mahal karena termasuk langka. Selain memetik dan menikmati salak, pengunjung juga bisa melalukan aktovitas seru lainnya, seperti memancing ikan di kolam dengan peralatan yang telah disediakan pengelola.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat