, Yogyakarta - Tak hanya perihal kepercayaan atau agama, banyak hubungan asmara yang kandas lantaran penghitungan weton Jawa yang dianggap tidak cocok. Pada era modern seperti saat ini, alasan kandasnya hubungan karena weton mungkin akan terdengar konyol.
Namun, bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh adat dan tradisi Kejawen, hal ini merupakan sesuatu yang sakral. Mengutip dari 'Tradisi Perhitungan Weton dalam Pernikahan Masyarakat Jawa di Kabupaten Tegal: Studi Perbandingan Hukum Adat dan Hukum Islam' oleh Meliana Ayu Safitri dan Adriana Mustafa, penggunaan sistem kalender Jawa dalam sejarah peradabannya dimulai pada masa primitif Jawa yang menggunakan sistem kalender yang bernama 'Pranata Mangsa' atau ketentuan musim.
Advertisement
Baca Juga
Kalender tersebut dikaitkan dengan kegiatan usaha pertanian bercocok tanam dan penangkapan ikan. Kalender ini berbasis peredaran matahari dan siklusnya yang berusia 365-366 hari dan dibagi dalam beberapa versi.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Jawa pun membuat sistem kalender baru yang disebut dengan kalender Jawa. Pada 1633 Masehi yang bertepatan dengan tahun 1043 H atau tahun 1555 Soko, Sri Sultan Muhammad yang terkenal dengan Sultan Agung Anyokrokusumo yang bertahta di Mataram, mengadakan perubahan dalam sistem kalender di Jawa.
Perubahan tersebut menyangkut sistemnya yang tidak lagi berdasarkan pada peredaran matahari, melainkan didasarkan pada peredaran bulan. Peredaran bulan tersebut disenyawakan dengan sistem perhitungan tahun hijriyah.
Alhasil, nama-nama bulan pun ditetapkan dengan urutan yang disebut Suro, Sapar, Mulud, Bakdomulud, Jumadil Awal, Jumadilakir, Rejeb, Ruwah, Poso, Sawal, Dulkaidah (selo), dan Besar. Kalender ini terbilang istimewa karena memadukan budaya Islam, Hindu-Buddha Jawa, serta budaya barat.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Nama Sweet Qismina dan Adam Lee, artis asal Malaysia, tengah menjadi sorotan netizen, khususnya netizen Indonesia. Bagaimana tidak, keduanya diketahui memilih pakaian adat Jawa perpaduan Sunda untuk melakukan foto prewedding.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Siklus Hari dalam Kalender Jawa
Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua, yakni siklus mingguan dan siklus pecan pancawara.
Siklus mingguan terdiri dari tujuh hari, seperti yang dikenal sekarang. Sementara siklus pecan pancawara terdiri dari lima hari pasaran.
Meski tidak ada literatur pasti yang memberikan informasi tentang sejarah ramalan weton, tetapi ramalan sifat ataupun karakter menurut weton dibukukan dalam Primbon. Faktanya, Primbon juga memiliki berbagai versi menurut beberapa para tokoh Jawa21.
Dalam masyarakat tradisional, pola kehidupan diatur oleh kaidah-kaidah dari nenek moyang yang dianggap terus berlaku. Tradisi yang berlaku dalam masyarakat dianggap dapat memperkuat keseimbangan hubungan sosial yang akan menimbulkan rasa aman dan tentram.
Itulah sebabnya, tradisi weton dihargai sebagai nilai yang tinggi. Tradisi weton juga dianggap sebagai sesuatu yang suci dan harus dihormati.
Penghitungan Weton dalam Pernikahan
Bagi masyarakat Jawa, tradisi penghitungan weton menjelang dilaksanakannya pernikahan merupakan sesuatu yang sulit dihapuskan. Pasalnya, tradisi tersebut sudah ada pada sejak zaman dahulu dan merupakan warisan turun-temurun.
Salah satu kegunaan weton adalah untuk menghitung dan mencari hari yang baik dilangsungkannya pernikahan. Jumlah weton dapat diketahui dari hari kelahiran beserta pasarannya.
Dalam metode penghitungan Jawa, terdapat suatu gambaran yang sangat mendasari yaitu cocok yang artinya sesuai, sebagaimana anatara kunci dan gemboknya. Dalam menentukan hal tersebut harus diketahui neptu hari dan pasarannya terlebih dahulu, seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, serta Kliwon.
Dalam menentukan suatu acara pernikahan, kebanyakan masyarakat Jawa mendasar pada hari yang berjumlah tujuh dan pasarannya yang berjumlah lima. Adapun nilai untuk masing-masing hari, yakni Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9), dan Minggu (5).
Sementara itu, nilai untuk pasarannya yakni Pahing (9), Kliwon (8), Wage (4), Pon (7), dan Legi (5). Adapun, hari dan pasaran juga berpengaruh terhadap perilaku dan sifat pribadi seseorang.
Orang yang memiliki pasaran Pahing biasanya akan memiliki watak yang berpikir cerdas, tidak mudah terpengaruh, tidak suka bergaul, dan suka pamrih terhadap orang lain. Pemilik pasaran Pon umumnya memiliki watak yang cerdas, tidak boros, cerewet, dan berbahaya jika marah.
Orang-orang dengan pasaran Legi biasanya adalah orang yang sopan, santun, keras kepala, disukai banyak orang, dan suka memberi. Sementara watak yang mudah tersinggung perasaannya, pintar mencari rejeki, cerdas, dan suka menolong biasanya dimiliki oleh orang-orang dengan pasaran Kliwon.
Adapun orang dengan pasaran Wage, biasanya memiliki watak yang cenderung tidak mudah terpengaruh, keras hati, dan tidak banyak bicara. Penghitungan weton bagi calon mempelai ini akan berpengaruh pada keserasian dalam membangun rumah tangga.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Terkini Lainnya
Bebas Berekspresi dan Kreasi di Jogja Komik Week, Cek Detailnya
Kain Sang Raja, Batik-Batik Keraton Yogya yang Sarat Makna dan Filosofi
Bukan Hanya Parang, Ini Motif Batik Larangan yang Tak Bisa Dipakai Sembarang Orang
Saksikan video pilihan berikut ini:
Siklus Hari dalam Kalender Jawa
Yogyakarta
Weton Jawa
Weton
kalender jawa
berita yogyakarta
berita yogyakarta hari ini
pernikahan jawa
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
2 Kasus Pembunuhan Cor di Palembang, Para Tersangka Masih Berkeliaran Bebas
Bagaimana Menangkal Paparan HIV? Lakukan 11 Cara Pencegahannya
Pererat Solidaritas Wajib Pajak, Perkumpulan IWPI Resmi Diluncurkan
Sinopsis The Scorpion King, Kisah Aksi Petualangan Dwayne Johnson
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Sempat Dikira Kambing, Korban Tewas Kebakaran SPBU di Pati Ternyata Sopir Espass
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2024 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Keajaiban Nusa Penida, Perpaduan Wisata Alam dan Budaya lewat Barong Dance
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kejar Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
Mengenal Mom Shaming, Contoh, dan Dampaknya pada Kesehatan Ibu Baru
Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
Angka Pengangguran Masih Tinggi di Indonesia, Begini Solusi FEB UI
Heboh Susilo Bambang Yudhoyono Jadi Line Up Pestapora 2024, Netizen Syok: SBY Nyanyi Lagu Apa?
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Harga Sapi Kurban Atta Halilintar Tahun 2024, Disumbangkan ke Palestina dan Sumatera
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
SBY Bakal Tampil di Konser Musik Pestapora 2024
Indonesia Dijagokan jadi Raja Industri Kendaraan Listrik Asia Tenggara
Detective Chinatown, Kisah Detektif Jenius dan Pamannya yang Lucu
DKPP Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Gegara Tindak Asusila
Rekrutmen Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Sepi Peminat, Apa Benar?
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second