, Mahakam Ulu - Memasuki awal September ini, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur kembali siaga menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pasalnya, pada kisaran bulan tersebut masyarakat adat di kabupaten ini memasuki musim Nugal, yaitu menanam padi lahan kering dengan membuka lahan.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh mengatakan pihaknya tidak mau ada peristiwa karhutla di Kabupaten Mahakam Ulu. Pemkab sudah melakukan antisipasi secara dini agar masyarakat dapat memulai aktivitas tanam padi tanpa ada kebakaran massal.
“Pemkab Mahakam Ulu sudah menyiapkan itu, kami siapkan alat pemadam api portabel kepada masyarakat peduli api (MPA). Bertepatan saat momen upacara peringatan HUT ke-77 RI di Alun-Alun Tribun Mahulu kemarin,” katanya (24/8/2022).
Advertisement
Baca Juga
Pada 2022 ini, Pemkab Mahakam Ulu telah menetapkan pembukaan ruang untuk aktivitas tanam padi lahan kering. Nyaris di semua kampung di Mahulu akan melakukan aktivitas yang sama yakni nugal.
Nugal adalah tradisi yang umumnya dilakukan Suku Dayak dengan membuka lahan untuk dijadikan ladang padi dengan cara dibakar. Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mendukung itu untuk membentuk ketahanan pangan dan mampu menjadi salah satu daerah lumbung beras di Kaltim.
“Kita sejak dulu memang memiliki aktivitas itu, sejak leluhur sudah ada. Maka tidak salah kalau ketahanan pangan ada di Mahakam Ulu. Tapi memang pembukaan lahan itu masih dengan cara membakar,” sebutnya.
Menurutnya, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan melalui kerjasama antara Kementerian dan Lembaga, baik pusat maupun daerah. Sinergi itu dilakukan untuk mencegah agar tidak munculnya titik api dan menekan tingkat bahaya karhutla.
Apalagi, Kalimantan masuk dalam empat provinsi rawan karhutla.
“Kita tidak mau Mahakam Ulu menjadi salah satu penyebab (karhutla). Sejauh ini, Pemkab bersinergi dengan masyarakat melakukan patroli mandiri dan antisipasi pemadaman dini,” imbuhnya.
Terkait pompa bantuan, sambungnya, masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu sudah familiar dalam menggunakan alat tersebut. Ketika sedang membakar ilalang, masyarakat dipastikan sigap berjaga dan menyiapkan alat pemadam yang sudah ada.
Sehingga, jika api mulai muncul akan dijaga agar tidak membesar dan meluas.
“Alat pemadam seperti itu masyarakat sudah familiar. Mirip pompa air yang sehari-hari digunakan ambil air di Sungai Mahakam. Mereka biasa mengambil air dari anak-anak sungai dengan cara disedot. Saya kira tidak perlu pelatihan khusus,” ujarnya.
Simak juga video pilihan berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kearifan Lokal yang Terjaga
Pembukaan lahan untuk berladang umumnya di sepanjang lereng-lereng bukit di kawasan tinggi Kabupaten Mahulu. Rata- rata peladang membuka lahan seluas 1-2 hektare tiap ladang.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menyebut tradisi berladang dengan cara membakar atau nugal itu sudah ada sejak jaman nenek moyang. Bagi masyarakat adat berkaitan dengan persoalan religi di mana harus dijalankan melalui ritual adat sebagai bentuk penghormatan terhadap sang pencipta, leluhur, serta dewi padi.
“Ini bagian dari ritual tradisi dari leluhur. Sebagai bagian dari siklus bercocok tanam, berladang padi gunung ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang merupakan sebuah kearifan lokal,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, masyarakat Suku Dayak memiliki metode membakar lahan secara aman yang diterapkan secara turun temurun. Untuk mengantisipasi kebakaran meluas, mereka membuat pembatas api atau sekat bakar.
Proses itu dimulai dari membuka lahan, membakar hingga menanam yang dilaksanakan secara bergotong royong.
“Masyarakat sebanarnya sudah tahu cara menjaga api, karena ini kearifan lokal yang turun-temurun mereka lakukan. Kita yakin masyarakat Mahulu dalam membuka lahan itu aman saja. Namun untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan Karhutla, tetap kita antisipasi,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia, abu dari sisa pembakaran lahan ini dipercaya berfungsi sebagai pupuk alami yang mampu menciptakan kesuburan tanah. Karena itu penggunaan pupuk kimia pada tanaman padi gunung dan holtikultura di ladang sangat minim, namun hasilnya panennya cukup baik.
“Ada skala bakar hutan tapi kecil, yang dibakar sampah-sampah. Tidak sebanyak yang dari awal yang di (hutan) belantara itu, itu rumput saja. Jadi kebakaran itu skala kecil saja dan bukan karhutla. Musim bakar lahan ini diimbau, supaya masyarakat berhati-hati melihat potensi kadar cuaca,” ujarnya.
Disinggung soal luas lahan yang menjadi lokasi bakar ladang, Boni menyebut akan menetapkan program khusus yakni program pertani. Program itu berbentuk ladang menetap modern yang berkelanjutan.
“Masyarakat disilahkan memilih lahan untuk bercocok tanam, dan pengelolaannya di situ-situ saja tidak pindah-pindah lagi. Kita ikut program pemerintah pusat supaya tidak merambah hutan, agar tetap subur dan produktif seperti itu. Kita menuju ketahanan pangan, tapi mencegah kebakaran hutan,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
BBM Naik, Warga Palangka Raya Beralih Ke Sepeda Listrik
Hikayat Penyadap Getah Pinus dan Bayang-Bayang Kerusakan Hutan di Gorontalo
Kearifan Lokal yang Terjaga
Mahakam Ulu
Kabupaten Mahakam Ulu
Tradisi Nugal
Nugal
suku dayak
Dayak
Rekomendasi
Bantuan Korban Banjir di Hulu Mahakam Fokus Upaya Pemulihan
Aktivitas Ekonomi Nyaris Lumpuh, Bantuan untuk Korban Banjir di Hulu Mahakam Terus Berdatangan
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Sinopsis 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Bayu Skak dan Nadya Arina
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
Kisah Gias, Bocah Cilik yang Dipaksa Berjualan Demi Lunasi Utang Orang Tua
J-Site Diluncurkan, Mengenal Platform Pengembang Situs Web Perangkat Daerah Jabar
Pemprov Jabar Luncurkan Program TSA Game Fest
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Euro 2024
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Berita Terkini
Bagaimana Sebagian Orang Koma Bangun dan yang Lain Tidak? Ini Kata Ahli
Studi Ungkap Pola Makan di Usia 40-an Tentukan Kesehatan Saat Usia Lanjut
Ini Dia Para Pemenang AIA Healthiest School
Apple Hapus 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia
Hari Ciuman Internasional dengan Budaya Uniknya di Tiap Negara dari Prancis hingga Ghana
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
48 RT di Jakarta Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 75 Cm
Son Ye Jin Nikmati Hidup Jadi Emak-Emak: Anakku Makannya Lahap Saja Aku Bahagia Banget
J-Site Diluncurkan, Mengenal Platform Pengembang Situs Web Perangkat Daerah Jabar
Krisis Iklim di Depan Mata, Mahasiswa UGM Salut dengan Program Menanam Pohon Pemprov Sulbar
Keir Starmer Jadi PM Inggris Baru, Segini Nilai Kekayaannya
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jalan Ciledug Raya Tergenang Air hingga 50 Sentimeter
Tebing Tol JORR Longsor, Akses Jalan Ditargetkan Kembali Normal Malam Ini
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya