, Medan Hasil brand audit yang dilakukan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara di Sungai Deli, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menemukan sebanyak 388 pohon dan terlilit sampah plastik, dan lebih dari 280 timbulan sampah.
Relawan Ekspedisi Sungai Nusantara chapter Medan, Rizki Ramadhanu menjelaskan, dari hasil bran audit tersebut, sampah plastik di Sungai Deli didominasi 3 brand besar, yaitu Unilever, Wings, dan Indofood.
"Selain melakukan audit, kita juga melakukan pembersihan beberapa pohon dari lilitan sampah plastik," kata Rizki di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, usai melakukan brand audit di Sungai Deli, Jumat (24/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
Sampah-sampah sachet dari Unilever, Wings, dan Indofood banyak ditemukan terlilit di dahan pohon dan pada timbulan-timbulan sampah liar di tepi Sungai Deli. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara meminta produsen brand-brand tersebut untuk menghentikan produksi sachet, dan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Medan agar menyediakan tempat sampah di tepi sungai.
"Selain menimbulkan bau busuk, sampah liar juga sebagian sampah plastiknya tergelontor arus masuk ke badan air Sungai Deli," ungkap Rizki.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aksi Peduli Sungai Deli
![Ekspedisi Sungai Nusantara](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tCq46a_-EX9LsIiSAafxgsSW8Tg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4063379/original/062650000_1656076535-WhatsApp_Image_2022-06-24_at_17.27.00.jpeg)
Selain melakukan brand audit, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara juga melakukan aksi peduli Sungai Deli dengan membentangkan poster imbauan. Tujuannya agar masyarakat tidak menganggap Sungai Deli sebagai tempat sampah.
Sebanyak 3 poster yang dibentang bertuliskan “Sei Deli Bukan Tempat Sampah,”. Lalu “Sei Deli Tercemar Mikroplastik” dan “Sampah Sachet Cemari Sungai Deli”.
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, Prigi Arisandi menjelaskan, selama ini masyarakat menganggap Sungai Deli sebagai tempat sampah, sehingga banyak ditemukan sampah plastik dan kontaminasi mikroplastik yang cukup tinggi, sekitar 233 partikel mikroplastik dalam 100 liter.
"Aksi ini bertujuan agar masyarakat stop buang sampah ke Sungai Deli," ucapnya.
Dijelaskan Prigi, ada 6 faktor penyebab timbulnya pohon plastik dan timbulan sampah liar. Pertama, tidak hadirnya Pemko Medan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam mengendalikan pencemaran limbah industri serta pengelolaan sampah, sehingga penduduk membuang sampahnya ke sungai.
Kedua, rendahnya layanan sampah di Kota Medan. Secara umum kota-kota dan kabupaten di Indonesia, jangkauan layanan sampah tidak lebih dari 40 persen, sehingga 60 persen penduduk masih membuang sampah ke sungai atau dibakar.
Ketiga, tidak adanya regulasi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di Kota Medan dan Pemprov Sumut. Keempat, banyaknya pemukiman dan bangunan liar yang dibiarkan tumbuh di bantaran Sungai Deli, yang menyumbangkan sampah dan limbah cair. Kelima, tidak adanya kegiatan pengawasan rutin seperti patrol sungai.
"Dan yang keenam adalah, tidak tersedianya infrastruktur pengolahan sampah yang memadai atau cukup di setiap kelurahan di tepi Sungai Deli," paparnya.
Advertisement
Tanggung Jawab Produsen
![Ekspedisi Sungai Nusantara](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0qrcypXVBEQfG25H3O7K0gfjZ3c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4063380/original/074869800_1656076535-WhatsApp_Image_2022-06-24_at_17.26.55.jpeg)
Menurut Prigi, selain menjadi tanggung jawab Pemko Medan untuk membersihkan tumpukan sampah liar di sepanjang bantaran Sungai Deli, produsen produk-produk kebutuhan sehari-hari seperti personal care, makanan dan minuman instan, harus ikut bertanggung jawab.
"Karena packaging atau bungkus produk mereka tidak dapat didaur ulang, dan dibuang tak terkelola di tepi Sungai Deli," terang Prigi, selaku peneliti Ekspedisi Sungai Nusantara.
Diterangkannya, dalam Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 pasal 15 menyebutkan, setiap produsen yang mengasilkan sampah dari produk mereka dan tidak bisa diolah secara alami atau di daur ulang maka produsen harus bertanggung jawab atas sampah mereka.
"Temuan kami menunjukkan jenis bungkus sabun cuci bubuk, shampo, bumbu, kecap, minuman instan, dan makanan instan atau snack mendominasi temuan sampah yang tercecer di Sungai Deli. Sampah jenis sachet ini tidak bisa didaur ulang, umumnya akan dibakar atau dibuang di sungai," terang Prigi.
Sediakan Fasilitas Tempat Sampah
![Ekspedisi Sungai Nusantara](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TCg7FLQcth26riP1kyLQs0c8qlg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4063381/original/090268800_1656076535-WhatsApp_Image_2022-06-24_at_17.26.57.jpeg)
Berdasarkan temuan-temuan, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara mendesak agar produsen besar seperti Unilever, Wings, Indofood, Mayora, Orang Tua, Santos, dan Sasa ikut bertanggung jawab dengan menyediakan fasilitas tempat sampah di sepanjang Sungai Deli.
"Tujuannya menghindari masyarakat membuang sampahnya ke sungai. Sedangkan untuk solusi jangka panjang, pihak produsen juga harus menghentikan produksi sachet," sebut Prigi, yang juga Alumni Biologi Universitas Airlangga Surabaya.
Sebagai upaya pemulihan Sungai Deli, lanjut Prigi, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara juga mendorong Pemko Medan melakukan beberapa langkah, seperti clean up atau pembersihan timbulan-timbulan sampah liar di bantaran Sungai Deli wilayah Kota Medan.
"Temuan kami, ada sekitar 232 timbulan sampah liar yang harus dibersihkan dan diangkut ke temat pembuangan akhir atau TPA," ujarnya.
Kemudian, clean up pohon-pohon plastik yang ada di Sungai Deli. Inventarisasi bangunan liar dan mengontrol limbah cair serta sampah, agar tidak dibuang langsung ke sungai. Lalu, patroli rutin Sungai Deli untuk monitoring.
"Patroli harus dilakukan dengan melibatkan semua perwakilan dari kabupaten dan kota yang dilewati Sungai Deli, dan Pemprov Sumut," ucapnya.
Selanjutnya, melakukan inventarisasi sumber pencemaran, monitoring rutin dan penegakan hokum terhadap pelanggaran yang menimbulkan pencemaran di Sungai Deli, seperti membuang sampah ke sungai, membuang limbah cair tanpa diolah, bangunan liar, dan pemanfaatan daerah manfaat sungai di luar fungsi lindung.
"Pemko Medan harus mendorong produsen yang produknya mencemari Sungai Deli untuk ikut berkontribusi mengelola sampah sachet yang dihasilkan dan menimbulkan pencemaran," Prigi menandaskan.
Terkini Lainnya
Hasil Penelitian Ungkap Sungai Deli di Kota Medan Tercemar Mikroplastik
Gelombang Pengungsi Korban Sungai Deli Meluap Terus Berlanjut
Bobby Ajak Kahiyang Blusukan Tinjau Warga Terdampak Banjir Luapan Sungai Deli
Aksi Peduli Sungai Deli
Tanggung Jawab Produsen
Sediakan Fasilitas Tempat Sampah
medan
Sungai Deli
Ekspedisi Sungai Nusantara
sampah
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Cinta Tulus Seorang Mangaka, Film Anime Look Back Telah Dirilis
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Gunung Ibu Meletus Lagi Kamis Malam 4 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 3.000 Meter
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Menanti Kunjungan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru