Misteri Jasad Wanita Muda Bertato di Bawah Jembatan di Wonosobo, Pembunuhan?

Misteri Jasad Wanita Muda Bertato di Bawah Jembatan di Wonosobo, Pembunuhan? - Regional

, Wonosobo - Sesosok jasad wanita muda bertato, tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan Sungai Kemadu, Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, awal pekan ini.

SAR dan Relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo berhasil mengevakuasi jasad wanita berkulit putih dengan usia diperkirakan sekitar 22 tahun tersebut, pada pukul 11.00 WIB.

Pihak petugas gabungan dari Polsek dan Koramil setempat juga terlibat dalam upaya evakuasi jenazah dan langsung membawa ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Setjonegoro Wonosobo demi mendapatkan tindak lanjut sesuai prosedur yang berlaku.

Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono membenarkan perihal penemuan mayat tanpa identitas tersebut.

Menurut mantan Camat Kalikajar itu, ciri fisik jasad perempuan yang tersangkut di bebatuan itu antara lain, berkulit putih, tinggi sekitar 150 sentimeter, rambut hitam lurus sampai ke punggung, dan bertato pada bagian lengan sebelah kanan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Perjuangan Pencarian Korban Longsor Kalijering Kebumen

2 dari 2 halaman

Sempat Dikira Boneka

Jasad wanita muda bertato ditemukan di bawah jembatan Sungai Kemadu, Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo. (Foto: /Dok. Kominfo Wonosobo)

“Pada waktu ditemukan, jenazah mengenakan celana jenis jins berwarna biru, berbaju hitam kombinasi putih loreng,” dia mengungkapkan.

Dari keterangan sejumlah saksi, Bambang menuturkan penemuan jasad wanita muda itu berawal dari adanya warga setempat yang sedang memancing bersama anaknya di aliran sungai kemadu.

“Awalnya ketika melihat sosok tersebut, justru dikira boneka, namun setelah didekati ternyata mayat perempuan, dan dari upaya identifikasi oleh petugas, tidak ada kartu identitas yang bisa menjelaskan siapa dan darimana asalnya,” ucap Bambang.

Warga yang menemukan pertama kali, diakui Bambang langsung mengabarkan kepada sejumlah orang di sekitarnya dan kemudian ditindaklanjuti dengan laporan kepada pihak berwajib dan BPBD Kabupaten Wonosobo.