, Banyumas - Banyumas dikenal dengan gula kelapanya yang berkualitas. Daerah ini adalah salah satu kabupaten dengan produksi gula merah kelapa tertinggi di Indonesia.
Gula semut atau gula kristal Banyumas bahkan telah menembus pasar ekspor. Pohon-pohon tinggi menjulang berusia puluhan tahun menjadi bukti sejarah panjang wilayah penghasil gula ini.
Namun, ekspor gula semut menurun tajam pada 2021 meski permintaan terhadap komoditas pertanian ini tetap tinggi. Naiknya biaya angkut menyebabkan pengiriman terhambat.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi ini disebut telah terjadi sejak akhir tahun 2020 lalu. Bahkan, pada akhir tahun pengiriman sempat terhenti total. Kondisi kemudian membaik namun hingga saat ini, ekspor gula semut asal Banyumas baru 40 persen dari kondisi normal.
“Penurunan boleh dikatakan turun separuh, bahkan 60 persen lebih,” kata Ketua Kelompok Gula Semut Manggar Jaya Semedo, Akhmad Sobirin, Kamis (23/9/2021).
Dia menjelaskan, pada awal pandemi Covid-19, permintaan gula semut masih stabil. Harga gula semut di tingkat petani Rp25 ribu per kilogram. Pengiriman mencapai tiga hingga empat kontainer per pekan, dengan jumlah kisaran 250-an ton per bulan.
Tetapi, ketersediaan kapal kargo di pelabuhan berimbas pada biaya pengiriman. Jika biasanya per kontainer berbiaya 2.000 Dolar Amerika, kini naik hampir 10 kali lipat menjadi 18 ribu Dolar Amerika.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan Ini:
Jerat Tengkulak Gula di Tengah Pandemi Corona Covid-19
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diversifikasi Produk hingga Utang Bank
![Ilustrasi - Gula semut kualitas ekspor Banyumas. (Foto: Kelompok Gula Semut Manggar Jaya Semedo untuk )](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GOCw0lJKbaZM8warRYTdI_sVLis=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3587723/original/062678900_1632948449-GULA_SEMUT_KRISTAL_2.jpg)
Akibatnya, banyak buyer (pembeli-red) yang menunda pembelian dan menyebabkan gula semut menumpuk. Terhambatnya pengiriman juga menyebabkan harga gula semut anjlok menjadi Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram.
“Hampir sepuluh kali lipat Pak. Yang tadinya hanya 2.000 dolar, sekarang sudah hampir 18 ribu dolar. Per kontainer. Akhirnya beberapa buyer itu kan pending PO-nya ya,” jelasnya.
Sobirin mengemukakan, lantaran produksi gula semut tidak bisa dihentikan, maka Kelompok Manggar Jaya berutang ke bank agar tetap bisa membeli gula semut dari petani dampingan.
Secara total, 1.000 an lebih petani di 10 desa di empat kecamatan tergabung di Kelompok Manggar Jaya. Pengurus kelompok juga mencari gudang penyimpanan yang representatif untuk penyimpanan dan menunggu kondisi membaik.
“Karena menunggu harga kapal turun. Sedangkan kami kan produksi harian, tidak ada berhentinya ya. Terus terang,sekarang memang terhambat pengiriman,” ucapnya.
Para pengurus kelompok pun tak tinggal diam dengan kondisi ini. Diversifikasi produk dilakukan untuk membuka peluang pemasaran baru. Gula cair dan produk turunan gula menjadi pilihan.
"Kalau gula biasa kurang bagus harganya. Petani lebih suka dengan gula semut," ujarnya.
Advertisement
Kecelakaan Penderes
![Kisah Penderes Nira](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1vy1fBInki490YNl_b1_1ULGqx8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1225719/original/046222100_1462549623-Penderes_Nira_panjat_pohon.jpg)
Di antara petani kelapa Banyumas, ada satu keyakinan bahwa pohon berusia tua bakal menghasilkan nira berkualitas. Kualitas nira itulah yang akan menentukan tinggi rendahnya kualitas yang dihasilkan.
Terlepas dari benar dan tidaknya keyakinan ini, pohon berusia tua berarti batangnya sudah tinggi menjulang. Risiko kecelakaan penderes mengintai.
"Alhamdulillah anggota kelompok kami sudah dilindungi asuransi," Sobirin menuturkan.
Melihat kondisi ini, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengembangkan varietas kelapa genjah untuk meningkatkan produtivitas penderes gula kelapa sekaligus mengantisipasi tingginya angka kecelakaan lantaran jatuh dari pohon.
Koordinator Gula Kelapa Center Unsoed, Mustaufik mengatakan sementara ini ada dua varietas genjah unggul lokal yang sedang dikembangkan, yakni varietas Genjah Entok, Kebumen dan Kelapa Genjah Nias.
“Langkah mengantisipasi kecelakaan bagi para penderes yang masih mengandalkan varietas kelapa dalam yang sangat tinggi itu, memang Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan juga Unsoed, dalam hal ini universitas, mengembangkan kelapa genjah,” ucap Mustaufik.
Keunggulan Kelapa Genjah
![Kelapa genjah entok. (Foto: Mustaufik Gula Kelapa Center Unsoed untuk )](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/a9tIs-k5qbEl4kVNju3PgS9ZRVk=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3587724/original/073210900_1632948449-KELAPA_GENJAH_ENTOK_2.jpg)
Menurut dia, genjah entok dan genjah nias sama-sama memiliki umur produktif yang pendek, yakni kisaran 3-3,5 tahun. Keunggulan lainnya yakni pertambahan tingginya lambat sehingga memudahkan para penderes.
“Yang usianya produktifnya itu singkat, itu sudah bisa produksi nira. Kemudian dia lambat tinggi,” ucapnya.
Gula Kelapa Center Unsoed tengah mengkaji untuk meningkatkan produtivitas nira. Pasalnya, dibanding kelapa dalam, nira kelapa genjah hanya berkisar 50-70 persen kelapa dalam. Namun begitu, kelapa genjah memiliki keunggulan lain yakni kadar brik atau manis yang lebih tinggi.
“Rendemennya berpotensi lebih tinggi,” ucap dia.
Karenanya, Unsoed mengembangkan varietas kelapa yang mampu produktif dalam usia pendek, produksi nira dan kadar gula tinggi, lambat tingginya, serta resisten penyakit.
Mustafik mengungkapkan, kelapa genjah sangat potensial dikembangkan. Pasalnya, meski sejauh ini secara kuantitas masih kalah dari kelapa dalam, akan tetapi pohonnya pendek dan lambat tinggi. Dengan begitu, produktivitas penderes akan lebih tinggi dan sangat mengurangi angka kecelakaan kerja.
“Dalam waktu yang sama, penderes akan lebih banyak mengelola kelapa genjah dibandingkan kelapa dalam,” ujarnya.
Terkini Lainnya
Ada Gula Ada Semut, Warga Donggala Sulap Air Nira Jadi Gula Semut
Mentan Kagum Cilacap Ekspor Gula Semut di Tengah Pandemi Covid-19
Gula Semut Bali dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Simak Video Pilihan Ini:
Diversifikasi Produk hingga Utang Bank
Kecelakaan Penderes
Keunggulan Kelapa Genjah
Gula Semut
Ekspor Gula Semut
Banyumas
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Ada Asia Afrika Festival, Cek Rekayasa Lalu Lintas Kota Bandung 6-7 Juli
Daftar 10 Hewan Gurun yang Dapat Hidup dan Bertumbuh di Gurun Gersang
Arief S Kartasasmita, Rektor Anyar Unpad Janji Ongkos Kuliah Bakal Terjangkau
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Cinta Tulus Seorang Mangaka, Film Anime Look Back Telah Dirilis
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Tarik Minat Anak Muda Terjun ke Pertanian, Kementan Beri Bantuan Akses Modal