, Kutai Kartanegara - Kawasan dataran rendah di hulu Sungai Mahakam merupakan surga ikan air tawar. Tak heran jika sejak dahulu kala, banyak permukiman warga yang berkembang di sepanjang aliran sungai.
Karena ikan melimpah, banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan tangkap maupun nelayan budidaya. Perambahan hutan kini menjadi ancaman warga mengingat sumber perkembangbiakan ikan terus terkikis.
Tak mau kondisi itu terus terjadi, sejumlah desa di Kabupaten Kutai Kartanegara mengubah status kawasan hutan menjadi hutan desa. Cara ini dianggap jitu untuk memastikan tidak ada hutan yang dirambah.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu contohnya adalah Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara. Desa ini berhasil mengubah status hutan di sekitar desa menjadi hutan desa.
“Kita ajukan tahun 2018 lalu dan tahun 2020 SK Hutan Desa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan keluar,” kata Anton Suparto (48), warga Desa Genting Tanah saat ditemui di rumahnya akhir Bulan Mei 2021 lalu.
Desa Genting Tanah berdiri di tepi Sungai Belayan, anak Sungai Mahakam. Kawasan ini merupakan dataran rendah yang dahulu kehidupannya sangat tergantung pada ekosistem sungai.
Meski saat ini sebagian warga sudah beralih profesi sebagai pekebun, namun aktivitas nelayan sungai masih terus dilakukan. Masa panen di kebun yang tidak sebentar membuat warga tetap mencari ikan untuk kehidupan sehari-hari.
“Untuk itu kami kemudian mengajukan untuk mengubah status hutan tersebut agar sumber penghidupan warga tetap terjaga dengan baik,” sebut Anton.
Anton kini dtunjuk sebagai Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD). Bersama beberapa rekan lainnya, Anton rutin melakukan patroli di sekitar hutan untuk memastikan tidak ada hutan yang dirambah atau dirusak.
Simak juga video pilihan berikut
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hutan Rawa Gambut
Hutan Desa di Desa Genting Tanah ini Bernama Hutan Luah Tanjung. Pemberian nama sesuai dengan nama sungai kecil yang menjadi akses utama menuju hutan desa.
Untuk menuju hutan desa, kita harus menggunakan perahu menyusuri Sungai Belayan sekira 15 menit. Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri Sungai Luah Tanjung sekira 30 menit.
“Hutan kami ini adalah hutan rawa gambut. Kedalaman gambut bisa sampai 7 meter,” papar Anton.
Karena merupakan kawasan basah, hutan ini cukup terjaga dari ancaman kebakaran hutan. Meski kemarau, kawasan gambutnya tidak kering.
Hutan Desa Genting Tanah ini merupakan habitat asli Orangutan Kalimantan. Anton bercerita, saat beberapa kali berpatroli, dia sering menemukan orangutan bermain di atas pohon.
“Ciri orangutan liar itu selalu menghindari jika ada manusia,” sebutnya.
Anton bersama rekan lainnya sesame pengurus LPHD sedang meneliti daya serap karbon di hutan rawa gambut mereka. Sebab gambut merupakan penyerap karbon paling baik di bumi.
Advertisement
Untuk Kemakmuran Desa
Anton Suparto bersikukuh, cara terbaik menyejahterakan nelayan di desanya adalah dengan menjaga dan merawat hutan. Perjuangan mereka selama dua tahun untuk mengubah status kawasan hutan kini berbuah manis.
“Kita sudah punya rencana untuk memetakan untuk membagi kawasan hutan. Ada untuk kawasan utama, kawasan penyangga, dan kawasan aktivitas warga,” sebutnya.
Dia memastikan, keberadaan hutan harus digunakan sebaik mungkin untuk kesejahteraan warga desa. Di tepi hutan menjadi kawasan aktivitas warga untuk berkebun maupun budidaya perikanan.
“Hutan yang terjaga dengan baik akan menjadi sumber pakan utama ikan. Sehingga nelayan punya hasil tangkap yang terus melimpah,” sebutnya.
Penetapan kawasan perkebunan juga tidak boleh berada terlalu jauh dari tepi sungai. Anton menyebut ada jarak maksimal pembukaan lahan dihitung dari bibir Sungai agar tidak semakin jauh merambah hutan.
“Membuka ladang di pinggir sungai dengan jarak 300 meter dari bibir sungai. Lebih dari itu tidak boleh,” sebutnya.
Bukan tanpa ancaman, hutan desa ini nyaris dirambah oleh perkebunan kelapa sawit. Beruntung warga sigap sehingga upaya itu bisa digagalkan.
Dukung Potensi Desa
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sangat mendukung langkah yang diambil setiap desa untuk menjaga hutannya. Sebab dengan inisiasi warga sebagai, hutan akan terjaga dengan baik.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin mengapresiasi upaya warga dalam menjaga hutannya. Rendi menyebut hal ini sebagai salah bentuk inovasi warga di daerah yang dipimpinnya.
“Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus mendorong desa untuk terus berdaya dan berinovasi atas potensi yang dimiliki masing-masing desa,” kata Rendi.
Pemerintah daerah sendiri, sebutnya, tentu akan mendukung upaya desa yang mengupayakan pembangunan berbasis lestari. Dengan menjaga hutan, akan menjaga ekosistem di kawasan sungai.
“Pemkab Kutai Kartanegara juga punya komitmen yang sama dengan warganya menerapkan pembangunan berbasis lestari, konservasi, dan keseimbangan alam,” papar Rendi.
Terkini Lainnya
Kesaksian Warga Saat Gempa M 5,3 Mengguncang Gunungkidul: Sesaat tapi Kuat
Cerita Pilu Penyandang Retardasi Mental, Hamil tapi Tak Tahu Siapa Ayah Bayi yang Dikandungnya
Simak juga video pilihan berikut
Hutan Rawa Gambut
Untuk Kemakmuran Desa
Dukung Potensi Desa
Kutai Kartanegara
Kukar
Hutan Desa
Rendi Solihin
Hutan
Wakil Bupati Kutai Kartanegara
Hutan Gambut
gambut
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
TOPIK POPULER
Populer
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Cerita Perjuangan Tunardi, Pustakawan Sukoharjo yang Berkawan dengan Kemajuan Teknologi
Penyandingan Hasil Suara Pileg 2024: 10 Lembar Surat C Hasil, Hilang di KPU Kota Serang
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Euro 2024
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Banner Bertebaran, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Maju Pilkada 2024?
12 Trik untuk Membantu Anda Makan Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi
Bahan Baku Kosmetik Lokal, di Antara Tuntutan Kemandirian dan Minimnya Kepercayaan Pengusaha Dalam Negeri
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Pemprov Jabar Luncurkan Program TSA Game Fest
Intip Kinerja CEL Coin, Kripto Milik Pertukaran Bangkrut Celsius
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Sutradara Deadpool and Wolverine Jamin Filmnya Tetap Ugal-ugalan, Meski Kini Gabung ke Disney
Harga Minyak Indonesia Merosot pada Juni 2024 Imbas Keraguan Pasar, Tembus Level Segini
Polisi Ungkap Penyebab Kasus Pemerasan Firli Bahuri Belum Juga Disidang
WhatsApp Uji Coba Buat Avatar Digital Pakai AI, Ajak Pengguna Berkreasi