, Bontang - Berbekal tekad dan sedikit nekat, seorang warga Kota Bontang, Kalimantan Timur mencoba menanam anggur. Siapa sangka, tekadnya itu berbalas manis di tengah cibiran orang lain.
Muhtasim (40) membuktikan jika tekad yang kuat diiringi usaha yang keras, mimpi punya kebun anggur menjadi kenyataan. Dia tertarik membudidayakan anggur saat banyak orang yang tidak yakin dengan apa yang dilakukannya.
Pasalnya, cuaca di Kota Bontang diyakini tidak cocok dengan tumbuh kembang pohon anggur. Salah satu kota yang dekat dengan garis katulistiwa dan lebih dikenal sebagai kota industri.
Advertisement
Baca Juga
Memiliki luas daratan sebesar 149,8 km persegi itu, kota ini memiliki beberapa kawasan industri besar antara lain industri pupuk, kimia, LNG dan batubara.
Berbekal keyakinan, pria satu anak ini, mulai belajar cara membudidayakan anggur dari aplikasi video Youtube dan juga di Facebook. Sejak tahun 2018, dirinya fokus pada tanaman anggur.
“Dulu pernah kerja, tapi karena kondisi kesehatan saya berhenti, akhirnya saya budidaya ikan, sayuran dan terakhir tanaman anggur ini. Karena halaman rumah saya tidak luas, saya pinjam tanah tetangga yang kebetulan masih kosong 15 kali 20 meter,” kisah pria yang tinggal di Gang Selancar, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara ini.
Dia bercerita, dirinya nekat memesan bibit anggur dari Pulau Jawa jenis Jupiter, Ninel dan Red Prince. Namun pada perkembangannya, jenis Jupiter yang paling cepat berbuah. Kemudian Ninel, untuk jenis Red Prince tidak begitu cocok di Bontang.
“Setelah berbuah, akhirnya saya mencoba memesan beberapa jenis anggur lainnya dari Jawa. Saya seleksi yang mana yang bisa dikembangkan di Bontang,” ungkapnya.
Dari total 60 jenis anggur, lanjutnya, hanya 20 jenis yang bisa berbuah. Jika diseleksi lagi, dari 20 itu maka yang paling cocok di daerah ini adalah 6 jenis anggur saja.
“Rata-rata 6 bulan sudah bisa dibuahkan, karena sistem pembuahannya harus dipangkas, minimal sepanjang pensil batangnya. Kemudian tunas dan bunga baru muncul, jadi tidak ada musim, kapan kita mau ya segera dipangkasin,” jelasnya
Simak Juga Video Pilihan Berikut
Jika berkunjung ke Trenggalek Jawa Timur jangan luoa membeli pisang salai angguran cemilan khas daerah tersebut. Bentuknya yan mirip anggur sering dijadikan paesel untuk lebaran atau oleh-oleh pemudik.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Proses Tanam dan Pengembangan Bibit
![Anggur Bontang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BHgWMqdhxS1v2ZNFVS1iQAl063Q=/0x0:1280x640/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3382586/original/064774500_1613849614-Anggur_Bontang__2_.jpeg)
Menurut Muhtasim, pohon anggur miliknya dapat berbuah kapan saja setelah melewati masa 6 bulan penanaman dan pemeliharaan. Melalui proses pemangkasan maka pucuk dan bunga baru akan tumbuh dan berbuah. Untuk pengembangan bibit, dirinya melakukan sambung okulasi atau stek seperti yang dipelajari di Youtube.
“Yang kami sambung ini 90 persen berbuah semua, cuma karena kondisinya di polybag kecil maka ada yang buahnya rontok dan ada pula yang bertahan. Semoga jika ada media yang lebih besar maka bisa cepat merambat dan berbuah seperti yang diharapkan,” katanya.
Untuk proses tanam, dirinya mengaku menyiapkan 4 media tanam, yakni topsoil tanah yang subur dicampur dengan kompos daun, sekam bakar dan kotoran kambing atau sapi. Kemudian difermentasi menggunakan EM4 ditambah dengan gula sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
“Paling cepat 2 minggu kemudian bibitnya baru ditanam, semakin lama semakin bagus. Fermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh tanaman,” jelasnya.
Faktor yang paling penting menurutnya adalah pada saat pemeliharaan yang meliputi penyiraman, pemupukan, penggemburan tanah dan pemangkasan.
“Yang menjadi masalah di Bontang adalah musim hujan yang tidak menentu, jika lembat maka akan banyak jamur, buah bisa pecah-pecah karena kelebihan air dan membusuk,” ungkapnya
Lanjutnya, iklim yang cocok adalah musim panas. “jika tidak terlalu banyak hujan maka segera kami pangkasi agar dapat berbuah sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Alhamdulillah selama ini dapat anggur yang manis,” tambahnya
Advertisement
Bantuan Lahan dari Pemerintah
![buah anggur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bk1QB4-5-Rjx_sYVp0ltyyaEjP0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3027625/original/099664700_1579579185-red-black-and-green-grapes-in-round-blue-and-white-floral-1098537.jpg)
“Pengangguran” adalah istilah yang diberikan oleh Camat Bontang Utara, Chahyo Hadi Wichakso. Sebagai tanda apresiasi pemerintah terhadap usaha kreatif masyarakat, pihaknya memberikan bantuan lahan yang dapat dipakai untuk proses pengangguran (budidaya anggur) namun dengan sistem pinjam pakai.
“Lahan yang diberikan adalah lahan yang rencananya dibangun gedung kesenian. Jadi selama belum dibangun bisa dipergunakan sementara untuk pengangguran,” jelas Chahyo.
Luas lahan yang diberikan untuk pengangguran 3 ribu meter dari total 6 ribu meter persegi, dengan perpanjangan izin pakai setiap dua tahun sekali.
Sementara Muhtasim mengaku senang mendapatkan lahan yang dapat dimanfaatkan, tanpa harus membeli. Dirinya mengapresiasi pemerintah yang sigap membantu warganya terutama dalam hal pengembangan ekonomi kreatif.
“Saya diberikan ijin memakai lahan 3 ribu meter untuk pengembangan anggur ini, setiap 2 tahun sekali perpanjangan izin pinjam lahan sejak Agustus 2020 lalu,” ungkapnya.
Bontang Kota Anggur
![Anggur Bontang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nRcy8uJkOag9EfD7is_lf8fHHNw=/0x0:1280x640/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3382587/original/073653700_1613849614-Anggur_Bontang__3_.jpeg)
Impian Muhtasim adalah ingin menjadikan Bontang sebagai kota anggur, meski dirinya tahu Bontang dikenal sebagai kota industri.
“Karena ternyata disini terbukti anggur dapat berbuah dan rasanya manis, pengembangannya pun tidak begitu sulit,” harapnya.
Dirinya mendatangkan 1100 bibit anggur dengan varian berbagai jenis. Lahan seluas 3 ribu meter itu ditanami 6 jenis anggur. Selain ditanam sendiri, Muhtazim juga menjual bibit anggur yang telah dinyatakan cocok untuk iklim di Bontang. Harga termurah Rp 150 ribu tergantung jenisnya.
“Harga bibit kecil ada yang sampai sejutaan tergantung jenisnya, tapi semua bibit ini adalah anggur yang manis dan telah kita ujicoba disini. Ada bibit yang kami datangkan dari luar negeri, ini yang agak mahal,” terangnya
Bibit yang dari luar negeri adalah jenis Moondrop dan anggur Carnival. Menurutnya jenis tersebut cocok untuk dikembangkan di Bontang.
“Untuk pemula bagusnya bibit Ninel dan Jupiter warna ungu, untuk buah hitam cocok jenis Black Panther, paling cepat berbuah dan rasanya manis,” tuturnya.
Saat bertandang ke rumah Muhtasim, pewarta mencicipi buah anggur yang masih menjuntai dari pohonnya yang merambat rapi. Rasanya manis dan tentunya segar.
Muhtasim mengizinkan siapapun yang berkunjung boleh mencicipi anggur dari pohonnya, tetapi jika ingin membawa pulang dirinya mematok harga Rp 100ribu per kilonya.
“Kalau sekedar mencicipi disini silahkan, saya kasih free, tetapi jika ingin dibawa pulang jadi oleh-oleh nanti ada harganya perkilo,” jelasnya sambal tertawa.
Anggur merupakan tanaman perdu yang merambat. Tanaman ini dikenal di Timur Tengah sejak 4000 sebelum Masehi, namun pada pengembangannya, buah anggur menjadi sebuah minuman ditemukan setelah 2000 SM di Mesir.
Orang Romawi menyukai anggur jenis Vitis Vinifera, terkenal dengan rasanyanya yang khas dan merupakan bahan baku minuman. Berkat petualangan Colombus mengelilingi dunia, anggur pun tersebar ke beberapa negara.
Anggur mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Di Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Daerah Tegal, Ambarawa dan beberapa daerah di Pantura telah mengembangkan anggur jenis Isabella sejak jaman Belanda. Masyarakat makin tertarik dengan pengembangan dan budidaya anggur.
Terkini Lainnya
Mencari Jalan Tengah Agar Kasus Komodo Gigit Balita tak Terulang
Memulihkan Lahan Gambut yang Terbakar di Musi Banyuasin
Simak Juga Video Pilihan Berikut
Proses Tanam dan Pengembangan Bibit
Bantuan Lahan dari Pemerintah
Bontang Kota Anggur
anggur
buah anggur
Anggur Bontang
Anggur di Bontang
Budidaya Anggur
Kebun Anggur
Kebun Anggur di Bontang
Kebun Anggur di Kaltim
Bontang
Kaltim
Rekomendasi
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Tingkatkan Profesionalitas, Ratusan Guru di Sukamara Kalteng Dilatih Implementasikan Kurikulum Merdeka
Kuatkan Kolaborasi Pariwisata dan Pertambangan, Pendorong Ekonomi di Kutai Barat
Lagi, Tiga Alat Berat Disita dari Tambang Ilegal di Berau
Kearsipan dan Memori Kolektif Bangsa, Menjaga Kesinambungan Sejarah
Mudahkan Perangkat Daerah di Kaltim, Perusahaan Ini Gelar Bimtek Kenalkan e-Catalogue Produk IT
Diskominfo Kaltim Perkenalkan Aplikasi Pengaduan Kerusakan Lingkungan di Kariangau
Melihat Kabupaten Berau yang Tumbuh Bersama Industri Pertambangan Batu Bara
43 Negara Bertemu di Kalimantan Timur untuk Cegah Laju Perubahan Iklim Ekstrem
Euro 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Simak, Cara Cek Pengumuman UMPTKIN 2024 Berikut Linknya
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Penyanyi Ash Island dan Chanmina Umumkan Pernikahan dan Hamil Anak Pertama
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas