, Garut - Rencana pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah yang ditujukan bagi pelajar SMA-SMK sederajat di wilayah Garut Selatan, Jawa Barat, awal bulan ini menulai kontra.
"Kami khawatir jika tetap dipaksakan akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut," ujar Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Bupati Garut, Rudy Gunawan, beberapa waktu lalu.
Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Garut, membuat pemerintah daerah Garut berpikir ulang untuk memberikan jaminan berlangsungnya proses belajar tatap muka di sekolah.
Advertisement
"Apabila proses belajar tatap muka di sekolah SMA / SMK tetap dipaksakan, itu tidak memiliki izin dari Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Garut," katanya.
Baca Juga
Rudy beralasan, masih belum meratanya seluruh persyaratan yang dimiliki sekolah, terutama mengenai protokoler kesehatan, menjadi pertimbangan utama bagi Pemda Garut.
"Kalau yang mengizinkan gubernur selaku ketua Gugus Tugas provinsi, maka kalau terjadi sesuatu hal pak gubernur yang tanggung jawab," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Totong. Menurutnya, hilirisasi siswa dari tiap daerah, dikhawatirkan menjadi sarana baru penyebaran Covid-19 di klaster sekolah.
"Yang menjadi persoalan adalah perjalanan siswa yang biasa menggunakan angkutan umum, mereka pasti berdekatan dengan penumpang lainnya," ujarnya.
Totong menilai, pelaksanaan belajar mengajar secara langsung memang perlu, namun menyelamatkan kesehatan siswa jauh penting. "Kami khawatir muncul klaster sekolah, itu yang tidak kami harapkan," ujarnya.
Sesuai rencana, pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah baru dilaksanakan setelah vaksin yang telah disiapkan pemerintah tersedia dan siap diberikan bagi seluruh siswa.
"Belajar tatap muka bisa dimulai awal Januari 2021," katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, semua sekolah di zona hijau dan kuning yang akan melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka harus meminta izin orang tua untuk memulai kegiatan tersebut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Faktor Perhambat
![Iluatrasi salah satu siswa tengah melaksnakan proses belajar secara langsung di sekolah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1U4z7C8CPPtbWZJzm-QIpCtjnQw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3312659/original/094711800_1606869544-sekolah_tatap_muka.jpg)
Sebelumnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat Asep Sudarsono, mengatakan Dinas Provinsi Jawa Barat, berencana menggelar belajar mengajar secara langsung alias tatap muka, mulai dicobakan sejak pekan pertama bulan ini.
Sulitnya belajar di rumah akibat buruknya akses internet terutama wilayah Garut Selatan, serta kesulitan orang tua memberikan bimbingan dalam belajar, menjadi dua faktor utama rencana tersebut.
"Pertemuan secara secara virtual (daring) terkendala dengan blank spot," ujarnya.
Hal itu diperkuat, edaran Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Mentri menyatakan, sekolah yang berada di zona hijau dan kuning, bisa menggelar belajar mengajar secara tatap muka, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.
Hasilnya, setelah dilakukan verifikasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Garut yang diwakili tenaga kesehatan Puskesmas terdekat, mencatat sekitar 9 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 9 kecamatan di wilayah Garut Selatan bisa menggelar belajar mengajar secara langsung.
Mereka yakni Kecamatan Cisewu, Pemeungpeuk, Singajaya, Talegong, Cisompet, Caringin, Mekarmukti, Banjarwangi dan Kecamatan Cihurip.
Dalam prakteknya, pemerintah menawarkan tiga pilihan kurikulum, yakni kurikulum nasional yang biasa digunakan, kurikulum esensial dan kurikulum Darurat yang telah disediakan oleh Mentri.
Tidak hanya itu, proses belajar hanya berlangsung sekitar 4 jam, dengan jumlah siswa 50 persen. "Dan tenaga pengajarnya harus berusia dibawah 50 tahun," ujar Asep.
Sementara untuk zona Garut bagian utara dan wilayah perkotaan, hingga kini belum memungkinkan proses belajar tatap muka di sekolah karena masih zona merah.
Terkini Lainnya
Sulbar Mantap Belajar Tatap Muka di Sekolah Mulai Januari 2021
Pemkot Depok: Belajar Tatap Muka Maksimal 4 Jam, Kantin Tak Boleh Dibuka
2 Siswa Tertular Covid-19 dari Guru, Disdikpora Gunungkidul Tunda Belajar Tatap Muka
Simak juga video pilihan berikut ini:
Faktor Perhambat
Garut
COVID-19
Ubahlaku
belajar tatap muka di sekolah
Covid-19 Garut
Virus Corona Garut
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
100 Varian Juadah Olahan APJI Lampung Pecahkan Rekor MURI, Sarana Promosi Wisata Kuliner
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian