, Cirebon - Sejumlah aktivis di Cirebon mengaku mendapat intimidasi usai menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law), di depan kantor DPRD Kota Cirebon, Kamis (8/10/2020).
Dari informasi yang didapat, dua mahasiswa sempat 'diculik''. Frendy Oktian, salah satu aktivis yang mendapat intimidasi menceritakan, peristiwa tersebut terjadi usai rapat evaluasi aksi di sebuah kontrakan kawasan Kesambi Kota Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
"Kamis malam waktu itu sekitar pukul 23.00 WIB, seseorang tidak dikenal datang," ungkapnya, Selasa (13/10/2020).
Orang tak dikenal ini lanjut Frendy bertanya kepada mahasiswa yang berkumpul terkait keberadaan seseorang berinisial D. Mahasiswa menjawab tidak tahu, karena orang yang dicari pria tersebut tidak ada dalam kelompok mahasiswa itu. Namun, Tak lama kemudian ia pergi. Perkumpulan mahasiswa pun berangsur bubar. Tiga orang mahasiswa memutuskan untuk nongkrong sejenak di Jalan Tentara Pelajar Kota Cirebon.
Sekitar pukul 00.30 WIB pada Jumat dinihari, dua orang tidak dikenal tiba-tiba datang dan menjemput Frendy.
"Satu dari tiga mahasiswa yang tengah kongkow. Saya lantas dimasukkan ke mobil yang di dalamnya terdapat 5 orang tak dikenal," sebut dia.
Selama di dalam mobil, Frendy mengaku diinterogasi oleh orang-orang tersebut terkait keikutsertaannya dalam demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja
"Saya diminta menyebutkan nama teman-teman yang ikut demo. Sambil tangan seseorang dari mereka merangkul saya dengan sangat erat," tutur Friendy saat konferensi pers, Senin (13/10/2020).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Masih banyakwarga yang semakin waspada ditengah liputan aksi saja
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Intimdasi Verbal
![Aktivis Cirebon Mengaku Dapat Intimidasi Verbal Usai Aksi Penolakan UU Cipta Kerja](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GJRuL33OYlGOtJXq5PJyBfH1ivo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3266644/original/080634800_1602604786-Anggota_Polres_Cirebon_Kota_berusaha_memukul_mundur_masa_pendemo_yang_berujung_ricuh.jpg)
Friendy mengaku mendapat tindakan intimidasi secara verbal. Beberapa waktu kemudian, Frendy akhirnya dilepaskan oleh kelima orang tersebut setelah menjawab pertanyaan terkait identitas orangtuanya.
"Saya diantarkan dan diturunkan di dekat rumah di wilayah Arum Sari sekitar jam 2.18 WIB," kata Friendy.
Hal serupa dialami oleh salah satu teman Friendy, Eki Nur Falahudin. Ia dibuntuti orang tak dikenal saat perjalanan pulang menuju rumahnya, di kawasan Sumber Kabupaten Cirebon.
"Saat pulang Jumat dini hari, saya sempatkan membeli makan. Tiba- tiba ada yang datang dan menanyakan terkait aksi mahasiswa di Kota Cirebon," ujarnya.
Selesai membeli makan, lanjut Eki, orang tak dikenal itu minta tumpangan lantaran sejalur dengan tujuan pulang Eki.
"Dalam perjalanan terus ditanyai perihal aksi, hingga akhirnya sampai ke tempat tujuan orang tak dikenal tersebut turun. Melihat gelagat mencurigakan, saya langsung tancap gas," katanya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, mahasiswa akan didampingi advokat untuk melindungi hak konstitusi melalui aksi. Mereka membentuk Tim Advokasi untuk Demokrasi Cirebon.
Ketua Tim Advokasi Untuk Demokrasi Cirebon M Amnan SH mengaku tidak menuduh pihak tertentu. Namun, tindakan intimidasi tidak boleh dilakukan oleh siapapun.
"Intimidasi masuk kategori ancaman secara psikologis. Hal ini tidak bisa dibiarkan. Makanya kita bentuk tim advokat ini. Diantaranya untuk memberikan perlindungan jika hal serupa terjadi lagi," katanya.
Terpisah Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda mengaku tidak mengetahui insiden penculikan dan intimidasi yang menimpa mahasiswa Cirebon usai mengikuti aksi penolakan UU Omnibus Law beberapa hari lalu.
"Tidak ada laporan, saya tau dari koran saja, Sudah saya perintahkan kasat reskrim untuk melakukan penindakan," Kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda, Selasa (13/10/2020).
Namun demikian, Syamsul mengaku langsung mengintruksikan Kasat Reskrim Polres Ciko untuk ditindak lanjuti kebenarannya.
"Jika ada pihak-pihak yang melakukan itu pasti kita lakukan penindakan. Penindakan tersebut secara pro aktif dari reskrim akan lakukan penyelidikan dan menemui mahasiswa yang merasa diintimidasi," jelasnya.
Terkini Lainnya
Gubernur Edy Ajak Buruh Bersama-sama Pahami Isi Omnibus Law
Heboh Balita Kakak Beradik Asal Indramayu Punya 12 Jari Tangan dan Kaki
Dari Demo Tolak Omnibus Law Berujung Aksi Kecam Kekerasan Aparat di Bandung
Simak juga video pilihan berikut ini:
Intimdasi Verbal
Intimidasi Polisi
Penolakan UU Cipta Kerja di Cirebon
Aktivis Cirebon Diintimidasi
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Datang ke Polda Sumut, Putri Korban Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Buat Laporan Polisi
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini