, Solo - Pengemudi bus pariwisata bernama Maulana Arif Budi Satrio nekat pulang kampung dengan berjalan kaki selama empat hari. Ia rela berjalan kaki ratusan kilometer dari Cibubur, Jakarta Timur dengan tujuan kampung halamannya di Kota Solo.
Ia sebelumnya merupakan pengemudi bus pariwisata yang dimiliki sebuah perusahaan otobus pariwisata di Cibubur. Hanya saja sejak pandemi virus corona Covid-19, perusahaannya tak mampu lagi menutupi biaya operasional. Tak pelak, para karyawan dan kru bus terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Advertisement
Baca Juga
"Perusahaan mengumumkan bahwa karyawan dberhentikan semua. Terus untuk gaji juga belum ada, tidak ada THR. Insentif yang dijanjikan juga belum cair," kata pengemudi bus pariwisata yang akrab disapa Rio saat ditemui di Graha Wisata Niaga Solo, Selasa, 19 Mei 2020.
Dengan kondisi seperti itu, ia pun memutuskan untuk pulang kampung karena kesulitan memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta. Apalagi bantuan sosial tunai yang dijanjikan Gubernur Anies Baswedan hanya diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP DKI Jakarta.
"Di Jakarta kami tidak dapat BLT (BST). Kami bingung kan tidak dapat bantuan karena KTP daerah Solo," kata dia.
Sedangkan, kontrakan yang selama ini ditinggalinya telah dikasihkan kepada tetangganya yang lebih membutuhkan karena memiliki anak kecil. Sang tetangga itu sebelumnya mengontrak di depan kontrakannya, tetapi sudah habis masa sewa dan sempat diusir.
"Kontrakan saya itu sebenarnya habis Juni, tapi saya kasihan dengan mereka yang punya anak kecil sehingga kontrakannya saya serahkan ke mereka," ucapnya.
Simak Video Pilihan Berikut:
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk melarang Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, hingga pegawai BUMN untuk mudik. Hal tersebut kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu diputuskan pada rapat terbatas yang digelar hari ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pilihan Terakhir
Selanjutnya, ia pun memutuskan untuk pulang kampung ke Solo menggunakan angkutan bus. Ia rela merogoh kocek senilai Rp500 ribu untuk bisa mendapatkan satu tiket angkutan bus untuk pulang ke Solo. Namun sial, ternyata moda transportasi yang bakal mengangkut ke Solo bukan bus, melainkan mini bus.
"Sampai jam keberangkatan yang datang bukan bus, malah ELF. Saya enggak mau, akhirnya enggak jadi berangkat," ujarnya.
Lantas hari berikutnya mencoba cara lain dengan menggunakan mobil pribadi. Namun, ketika sampai di tol Cikarang oleh petugas kepolisian disuruh untuk balik lagi ke kota awal keberangkatan. Hal tersebut membuat dirinya kesal dan sempat ribut dengan petugas.
"Saya malah mau berantem di Tol Cikarang karena disuruh balik. Saya putus asa karena kembali gagal," ucapnya lirih.
Kemudian, Rio memutuskan jalan terakhir untuk bisa pulang kampung ke Solo dengan berjalan kaki. Ia sudah bertekad bulat untuk untuk mengambil keputusan tersebut. Pasalnya, kalau terus-terusan di Jakarta, rasanya sudah tak sanggup untuk bisa hidup memenuhi kebutuhan sehari-hari usai terkena PHK.
"Saya niatkan pulang dengan berjalan kaki karena Allah memberikan dua kaki," sebutnya.
Advertisement
Bekal Dua Tas
Selanjutnya pada tanggal 11 Mei 2020, Rio memutuskan untuk berangkat mudik dengan jalan kaki usai salat Subuh. Dengan bekal satu tas gendong di belakang, satu tas selempang di depan serta plastik kresek berisi sepatu, ia melangkahkan kaki dengan tegap meninggalkan Cibubur, Jakarta Timur.
"Saya menikmati perjalanan pulang dengan berjalan kaki menyusuri jalur Pantura," kata dia.
Rio mengaku setiap harinya jarak yang ditempuh bisa mencapai sekitar 100 kilometer dengan durasi waktu berjalan antara 12 hingga 14 jam per harinya. Medan yang paling berat dilintasi yakni melalui jalur Karawang Timur sampai Tegal.
"Cuaca sangat panas sekali dari Klari, Karawang Timur sampai Tegal. Cuaca mulai berangsur-angsur agak adem setelah memasuki Brebes dan Pekalongan," kata Rio yang memutuskan menjadi mualaf sejak 2009 silam.
Lantas untuk istirahat, ia memanfaatkan waktu pada malam hari. Bahkan, Rio mulai berhenti berjalan ketika dini hari. SPBU maupun warung makan langganan para sopir truk akan menjadi tempat untuk menginap selama menempuh perjalanan jalan kaki tersebut.
"Saya kalau jalan kaki dan merasa lelah terus istirahat. Nanti kalau sudah pulih, melanjutkan jalan kakinya. Tapi kalau malam itu berhentinya ketika dini hari, setelah tidur nanti abis Subuh melanjutkan perjalanan lagi," jelas Rio.
Dijemput
Setelah memasuki hari keempat perjalanan mudik dengan jalan kaki akhirnya harus dipungkasi lantaran aksi mudik nekat itu diketahui oleh sesama rekan pengemudi bus pariwisata yang tergabung dalam wadah Pengemudi Pariwisata Indonesia (Peparindo). Pengurus Wilayah Peparindo Jawa Tengah langsung menjemputnya begitu perjalanan Rio sampai Gringsing, Batang.
"Di Gringsing saat dijemput dimarah-marahi Pak Ketua karena tidak ngomong saat akan mudik dengan jalan kaki. Karena kalau saya ngomong pasti gagal pulang jalan kaki ini," akunya.
Setelah itu, Rio diminta untuk masuk ke mobil bersama pengurus Peparindo Jawa Tengah menuju Sekretariat Peparindo Jawa Tengah di Ungaran pada 14 Mei 2020. Saat di Semarang, ia sebenarnya juga ingin menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menyampaikan keluhan terkait nasib para warga Jawa Tengah yang terkena PHK di Jakarta.
"Banyak warga Jawa Tengah di Jakarta yang terkena PHK dan tidak bisa pulang padahal mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terus banyak travel yang ditahan Polda padahal mereka dari Jawa Tengah," ucapnya.
Setelah istirahat di Sekretariat Peparindo Jawa Tengah selesai, pada esok harinya Rio diantar oleh tiga rekannya dari sesama pengemudi bus pariwisata di Jawa Tengah menuju Solo. Hanya saja, ia tak langsung menuju rumahnya di kawasan belakang Pasar Gede Solo, melainkan menuju tempat karantina bagi pemudik di Graha Wisata Niaga di Solo.
"Saya sampai Solo tanggal 15 Mei 2020 pukul 08.00 WIB dan langsung masuk karantina. Awalnya saya ngeri juga membayangkannya ternyata malah asyik dan nyaman di tempat karantina ini," ucapnya.
Ia harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Setelah itu, Rio baru diperbolehkan pulang ke kediamanya di Jalan Pasar Gede Wetan No 11, Kelurahan Sudiroprajan, Solo.
Terkini Lainnya
Masa Kerja Sudah Habis di Bali, 1.729 Pekerja Pulang Kampung ke Jawa Timur
Tak Bisa Pulang Kampung, Mahasiswa Terdampak Covid-19 Diberi Sembako
Pulang Kampung Jalan Kaki Sejauh 372 Km, Pria Ini Meninggal Terinfeksi Corona
Simak Video Pilihan Berikut:
Pilihan Terakhir
Bekal Dua Tas
Dijemput
Corona
COVID-19
PHK Corona
pulang kampung
Rekomendasi
Betrand Peto Ngaku Lelah dengan Pemberitaan Miring Sebelum Pulang Kampung untuk Melayat Neneknya
6 Potret Betrand Peto Lepas Rindu dengan Keluarga di NTT saat Pulang Kampung untuk Melayat Nenek yang Baru Meninggal Dunia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Cerita Pedagang Kain Banting Setir dan Sukses Berjualan Kerupuk di Gorontalo
Masa Depan Perpustakaan Usai Pandemi dan Merebaknya AI
Aulia Rachman Siap Maju Pilwalkot Medan: Insya Allah, Siap Juga 'Ganti Baju'
Polisi Ungkap Motif Paman Habisi Nyawa Siswi SMK di Mesuji
Sejarah Singkat Dulmuluk, Kesenian Teater Khas Sumatra Selatan
Tenang Harap Bersabar, Anime Kaiju No. 8 Umumkan Game Pertamanya
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Jambi
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
Euro 2024
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Berita Terkini
Saatnya Ibu-Ibu Berjaya di Dunia Digital, Berkreasi dengan Teknologi AI
Bukan Air Galon, Psikolog Klinis Ungkap Penyebab Autis Pada Anak
Ini Penyebab Mobil Ford Terbakar di Depan Pos Polisi Masjid Cut Meutia Jakarta
Turdes Hari Ketiga, Gubernur Kalsel Panen Sayuran Segar Bersama Warga Desa Gunung Besar
Rukun Raharja Gandeng BEM UI Gelar Aksi Pelestarian Lingkungan di Ujung Kulon
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Buka Final Four PLN Mobile Proliga 2024
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
5 Rekomendasi Vidio Original Series Misteri dan Menegangkan, Terbaru Ada Ular Tangga Dara(h)
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, ICW Minta Jokowi Beri Garansi
Lapas Narkotika Pangkalpinang Kukuhkan Kader Rehabilitasi
Brain Cipher Tepati Janji Kasih Kunci Dekripsi ke Admin PDN, Ini Penjelasan Pengamat Siber
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Tak Ada Lagi Wahyu kepada Nabi, Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini?
Viral Plang Jakhabitat Era Anies di Rusunami Cilangkap Hilang, Begini Kata Pemprov Jakarta
Perluas Nasabah UMKM, Bank Sampoerna dan JULO Tambah Fasilitas Kredit Rp 600 Miliar