, Banjarnegara - Praktik pemasungan dan sejenisnya perlahan berkurang jauh seturut munculnya kesadaran masyarakat. Namun, berkurang bukan berarti tidak ada sama sekali.
Tentu saja, alasan pemasungan bermacam rupa. Ada yang demi keamanan, ada pula yang takut kehilangan. Dengan alasan-alasan itu lah, praktik ini tetap ada meski pemerintah telah begitu getol memerangi praktik pemasungan.
Di Banjarnegara, Jawa Tengah misalnya. Seorang penderita gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Singamerta, Kecamatan Sigaluh, dikurung di kerangkeng bambu di dalam rumah.
Advertisement
Baca Juga
Fakta ini ditemui, ketika Dokter kesehatan jiwa Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, dr Seno Bayu Aji Sp KJ blusukan ke sejumlah desa. Dr Seno blusukan lantaran pasiennya mesti tetap tinggal di rumah demi menghindari penularan di masa pandemi Covid-19 ini.
Dalam 'blusukan' kali ini sedikitnya ada enam pasien gangguna jiwa yang didatangi. Di Desa Singamerta Kecamatan Sigaluh ada lima pasien dengan gangguan jiwa dengan berbagai kondisi. Dari lima pasien itu, satu di antaranya dikurung.
Nama pasien tersebut adalah BM. Dia menempati sebuah rumah sederhana bertembok bata tanpa plester. BM menempati ruangan antara kamar mandi dan dapur rumah milik anaknya, Nur Hasanah (27).
Di tempat itu, kerangkeng bambu dibikin. Bentuknya mirip kandang dan hanya seluas 1,5 x 2 meter.
Alas berupa tanah. Di dalamnya hanya ada bangku memanjang untuk duduk dan berbaring. di tempat ini lah, wanita ini dikerangkeng.
Kesehariannya BM tak mau mengenakan baju, dan selalu meracau. Masih beruntung, BM masih bisa berinteraksi dengan orang lain.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kisah Pilu Sinden Kondang Berakhir di Pasungan di Banjarnegara
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alasan Anak Mengurung Ibunya
"Pasien yang kita temui bervariasi, ada yang ringan, sedang dan berat. Khusus di Kincang yang di ruangan kecil itu, termasuknya gangguan berat, tapi kita bersama tim medis puskesmas dan keluarganya melakukan upaya, baik pemberian obat secara oral, dan ke depan kita usahakan obat injeksi," kata Seno, dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 18 April 2020.
Anak BM, Nur Hasanah menuturkan, saat ia masih kecil ibunya normal. Namun saat ibunya bekerja di Jakarta, keluarga sempat putus kontak. Belakangan diketahui, ibunya sudah dirawat di panti sosial di Pekalongan.
Hasanah dan keluarganya sudah berupaya menyembuhkan ibunda tercinta. Namun hingga kini upaya itu belum menunjukkan kemajuan yang berarti.
Makanya, dia begitu gembira tatkala dokter dan tenaga medis dari RSI Banjarnegara dan Puskesmas berkunjung ke rumahnya. Dia begitu berharap, upaya medis ini bisa menjadi jalan sembuh bagi ibunya.
"Saya berharap ada kesembuhan bagi ibu saya. Saya juga berusaha agar ibu mau mengonsumsi obat yang diberikan dokter," ucap Hasanah.
Wabah Corona memang benar-benar menyebabkan masyarakat takut ke rumah sakit, termasuk keluarga pasien gangguan jiwa. Menyikapi ini, dr Seno mesti rela blusukan mendatangi satu per satu pasien, rumah per rumah.
Seno menjelaskan, kekhawatiran masyarakat terhadap penularan Covid-19 ini sangat tinggi. Karenanya, mereka enggan ke rumah sakit. Sebab itu, dia memilih memberikan pelayanan dengan sistem jemput bola.
Advertisement
Infrastruktur untuk Pasien Gangguan Jiwa
“Walau sebenarnya warga tidak perlu takut untuk berobat atau kontrol kesehatan di rumah sakit, karena di tempat kami sudah dipisahkan antara pasien infeksius dan non infeksius," kata Seno.
Dalam kunjungan itu, ia ditemani perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan dan nonmedis lainnya. Selain mengedukasi agar pasien gangguan jiwa tetap mengonsumsi obat, dia dan tim juga memeriksa secara langsung, memberi obat, dan mengevaluasi hasil pemeriksaan sebelumnya.
"Kami justru khawatir dengan adanya wabah Corona, pasien ini berhenti konsumsi obatnya. Pasalnya konsumsi obat bagi pasien gangguan jiwa ini tidak boleh terputus. Dalam kondisi apapun mereka harus konsumsi obat dengan teratur," dia menjelaskan.
RS Islam Banjarnegara bekerja sama dengan puskesmas, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan aparat di desa.
"Kami terus berupaya dan berusaha untuk melakukan kegiatan serupa secara periodik, mingguan maupun bulanan," ujarnya.
Yuli Puriwati, Petugas Program Jiwa Puskesmas Rakit 2 dalam kesempatan sama mengungkapkan, Puskesmas sudah melakukan berbagai upaya penyembuhan. Di antaranya dengan pemberian gizi, obat, serta injeksi.
"Dulu sudah masuk program kami, namun karena semakin banyak, sedikitnya saat ini ada 53 pasien yang kita tangani, maka kami masih ada kekurangan fasilitas untuk beberapa pasien," kata Yuli.
Terkini Lainnya
Cegah Pemasungan, Jambi Gratiskan Biaya Pengobatan di RS Jiwa
Kisah Cinta Pemuda Jember Berakhir Tragis di Balok Pasung
Wajah Merona Puluhan Pasien Korban Pasung Saat Diajak Senam
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan Anak Mengurung Ibunya
Infrastruktur untuk Pasien Gangguan Jiwa
Gangguan Jiwa Anak
Wanita Dikurung
pemasungan
Pasung
Wanita Dikurung di Kadang Bambu
Dokter Jiwa
banjarnegara
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna, Jam Kunjungan Wisata Dibatasi
Serba-serbi Wayang Kulit, Dibuat dari Kulit Kerbau yang Dilukis
Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia Pertama yang Dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024
Profil Ibrahim Risyad, Pria yang Resmi jadi Suami Salshabilla Adriani
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
Cerita Napi Lapas Pohuwato Pamerkan Karya Lukisan dari Balik Jeruji Besi
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
3 Zodiak Ini Lebih Suka Berhenti dari Pekerjaannya Diam-diam, Kamu Juga?
Presiden Macron Tolak Pengunduran Diri PM Attal, Prancis Hadapi Kebuntuan Politik
PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju di Pilkada Jateng, Gibran: Segera Temui Mbak Puan
Sandiaga Uno Sesalkan Pencurian Fasilitas di Kota Lama Surabaya yang Baru Seminggu Diresmikan
Kegiatan Sepekan di Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi Diperpanjang hingga 14 Juli
7 Penyebab Sendawa Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan yang Serius
Sederet Tantangan Industri Dana Pensiun di Indonesia, Apa Saja?
Tiba di Indonesia, Grand Syekh Al Azhar Disambut Hangat Menag Yaqut di Bandara Soetta
Kumpulan Hoaks Seputar Garam, Simak Ragam Faktanya
6 Potret Artis di Pernikahan Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad, Vidi Aldiano Sang Duta Persahabatan Ikutan Hadir
6 Potret Fasilitas Sekolah yang Bikin Murid Senang, Jadi Semangat Belajar
Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai di Meja Saya
Top 3: Apa Itu NJOPTKP? Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu
IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?