, Jambi - Asnawi (38), seorang petani di Desa Jambi Tulo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, terheran-heran saat mencangkul di kebunnya. Pada pembukaan perdana kebun sayurnya itu, ia menemukan fragmen arca.
Setelah mencangkul hingga kedalaman sejengkal, benda tersebut kemudian semakin nampak terpendam di antara gemburan tanah. Satu persatu fragmen itu, ia angkat dan dikumpulkan.
Setelah semua fragmen arca itu dikumpulkan, Asnawi mencatat ada 11 fragmen. Salah satu bentuknya berupa tangan memegang siput (sankha), ada juga fragmen lengan dan sebuah roda cakra. Semua fragmen arca tersebut terbuat dari perunggu.
Advertisement
Baca Juga
"Ini lokasi sekarang kebun pertanian, banyak tanah dicangkul, sering pas mencangkul itu saya ketemu pecahan keramik dan tembikar," kata Asnawi kepada , Kamis (27/2/2020).
Sekarang fragmen arca itu masih tersimpan di tempat tinggal Asnawi. Tim arkeologi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi telah turun ke lokasi ditemukannya arca tersebut. Warga setempat berharap ada penelitian lebih lanjut terkait temuan itu.
"Seandainya ada penelitian, warga di sini tentu mengizinkan," kata Asnawi.
Belasan tahun silam lokasi kebun sayur atau tempat ditemukannya arca ini adalah kebun karet. Baru-baru ini kata Asnawi, kebun karet ditumbang dan kemudian oleh warga setempat lokasi tersebut diubah menjadi kebun sayuran. Saat berubah menjadi kebun sayur itulah, kini petani di sana sering mencangkul.
Di sekitaran dari lokasi temuan fragmen arca Dewa Wisnu itu, juga ditemukan serakan artefak keramik, tembikar dan struktur batu bata kuno bangunan candi. Tak jauh dari kebun sayur itu juga terdapat parit kuno yang terhubung ke Candi Kedaton di kompleks percandian Muarajambi.
"Nama kawasannya Mandi Bulan, ini bisa tembus ke Bukit Perak, jaraknya hanya sekitar sekilo dari lokasi ditemukannya fragmen Arca Wisnu," kata Adi Ismanto, Ketua Komunitas Gerakan Muaro Jambi Bersakat saat menemani beberapa jurnalis menyusuri tapak-tapak tua di Jambi Tulo.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Arca Hindu di Kompleks Percandian Buddha
![Fragmen Arca Wisnu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/oBJqSNSVoNqzotd6gu1bzZ5pF7Q=/0x0:1200x694/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3064167/original/091273500_1582991347-IMG_20200229_220311-01_resize_85.jpg)
Temuan fragmen arca tersebut merupakan yang pertama kali ditemukan di Jambi, terutama di situs bersejarah yang berada di sekitaran kompleks Percandian Muarajambi.
Dari penggambaran bentuk temuan itu, Balai Arkeologi (Balar) Palembang, menduga kuat, jika benda itu merupakan fragmen Arca Dewa Wisnu. Sebab, Arca Wisnu digambarkan dengan laksana berupa cakra (roda berputar) di tangan kanan dan tangan kiri memegang sankha (siput).
"Berdasarkan dua tanda temuan itu, yakni cakra dan potongan shanka (terompet dari siput) itu adalah Arca Wisnu," ujar Arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti.
Dalam sejumlah literatur, Arca Dewa Wisnu diidentikan dalam ajaran agama Hindu. Arca Wisnu ini disebut juga Sri Wisnu atau Narayana. Wisnu adalah dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara).
Menariknya lokasi ditemukannya Arca Wisnu di sekitaran kompleks Percandian Muarajambi, yang merupakan situs percandian tinggalan agama Buddha. Temuan ini menurut Retno, menandakan toleransi kehidupan bergama sudah ada sejak lampau.
Selain itu, menurut Retno, belum tentu Arca Wisnu yang ditemukan itu dari masa yang sama dengan kompleks Percandian Muarajambi, meskipun ditemukan dilokasi yang sama.
"Tindak lanjutnya belum ada (penelitian) karena belum ada laporan resmi ke Balar. Tapi nanti saat kami penelitian di Muarajambi, kami akan teliti itu (temuan Arca Wisnu)," kata Retno.
Advertisement
Muarajambi Masa yang Panjang
![Candi Gumpung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-Bbmrr5HXsLbYuFr7offnOsbs_A=/0x0:1200x678/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3064168/original/002238900_1582991348-IMG20200103181859-01_resize_54.jpg)
Ketua Umum Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Junus Satrio Atmodjo mengatakan, kompleks percandian Muarajambi yang memiliki luas 3.981 hektare itu merupakan suatu situs yang berlatar belakang peninggalan ajaran agama Buddha.
Percandian Muarajambi, adalah masa yang panjang atau berjaya selama 500-600 tahun dan tidak pernah pindah. Situs percandian Muarajambi dari dulu adalah tempat suci yang berlaku untuk agama Buddha dan Hindu, berdasarkan temuan fragmen Arca Wisnu.
"Artinya selain agama Buddha, ada agama Hindu juga, mereka hidup berdampingan pada masa itu, tidak ada konflik, hidup bersama di tempat yang sama," kata Junus ketika dihubungi dari Jambi.
Temuan Arca Wisnu di sekitaran percandian Muarajambi adalah temuan yang menarik, meski arca yang ditemukan itu dalam kondisi pecah atau terpotong. Namun kalau melihat fragmen-fragmen tersebut, kata Junus, jika arca tersebut utuh diduga memiliki tinggi 30-40 sentimeter.
"Kalau dugaan dari ukuran tangan, bentuk arcanya kalau utuh agak lumayan tinggi. Jadi tidak besar sekali dan tidak kecil," katanya menjelaskan.
Biasanya Arca Wisnu kata Junus, selalu ditempatkan pada tempat bangunan pemujaan atau juga bisa saja dibawa orang pada masa itu yang tinggal di pemukiman di sana. Hal itu bisa dilihat secara konteks tidak langsung ada sisa-sisa artefak yang ditemukan di sana.
"Dugaan sementara arca ini berasal dari abad antara 12-13 Masehi. Dan yang dilakukan BPCB atau Balar bisa melakukan kajian atau penelitian secara penting dalam konteksnya," ujar Junus Satrio Atmodjo.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Geger Temuan Candi di Dieng Kulon Banjarnegara
Terkini Lainnya
Misteri Rentetan Kejadian Aneh di Balik Pemindahan Arca Ganesha Sragen
Jejak Mataram Kuno dalam Penemuan Arca Ganesha Tanpa Kepala di Dieng
Cerita Mistis di Balik Arca Ganesha Karangkates Malang
Arca Hindu di Kompleks Percandian Buddha
Muarajambi Masa yang Panjang
Jambi
Arca Wisnu
Arca Wisnu Muaro Jambi
Arca Wisnu Jambi
Arca Wisnu Candi Muarajambi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
IBCA-MMA Kapolres Cup 2024, Upaya Tekan Tindak Kekerasan di Jalan Raya
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Profil Sandy Kristian, Peserta Clash of Champions yang Jadi Sorotan Warganet
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Siapa Brain Cipher, Peretas yang Klaim Jadi Pembobol PDNS 2?
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Fenomena Remaja Jompo, Ketika Nyeri Sendi Menghantui Generasi Muda Kurang Aktif
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Cara Jenius Indah Rachma Berdayakan Masyarakat Desa: Lewat Buku dan Bikin Inovasi
Bacaan Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Jambi
Pimpinan MPR Temui Zulhas, Minta Pandangan soal Amandemen UUD 1945
Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Terintegrasi, Jokowi Pede Libas Negara Lain
Tandai Dua Dekade Berkarya, Band Float Rilis Emily
Bahas Transisi Kepemimpinan Nasional, Pimpinan MPR RI Sambangi Kantor PAN
Nama SBY Muncul Jadi Line-Up Pestapora, Rilis 2 Lagu Baru di Bulan Juni 2024
Poco F5 Indonesia, Spesifikasi dan Harga Terbaru
Nagita Slavina Banjir Pujian karena Berhijab Usai Berhaji, Netizen: Semoga Allah Kuatkan Hatinya
Profil Sandy Kristian, Peserta Clash of Champions yang Jadi Sorotan Warganet
Kejar Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM