uefau17.com

Tak Mampu Bayar Usai 'Kencan', Pria di Palembang Kabur dalam Keadaan Bugil - Regional

, Palembang - Aksi kekerasan di dunia prostitusi sepertinya menjadi hal yang lumrah terjadi, hal inilah yang dialami AT (22). Pekerja Seks Komersial asal Karawang Jawa itu dianiaya teman kencannya, inisial SD (20), yang merupakan warga Palembang .

Pertemuan AT dengan pria asal Palembang itu bermula saat korban berkenalan di salah satu aplikasi kencan online. AT yang sengaja membuka jasa 'esek-esek' disambut hangat oleh SD.

Setelah berkenalan, pelaku datang ke indekos korban di Jalan Rimba Kemuning Kelurahan Ario Kemuning Palembang, pada hari Senin (2/12/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kamar korban berada di lantai dua di rumah indekos tersebut.

Kapolsek Kemuning, AKP Robert P Sihombing mengatakan, setelah selesai menyalurkan hasratnya, pelaku ternyata tidak memiliki uang untuk membayar jasa kencan korban. Saat korban meminta uang, pelaku langsung menusuk korban dengan pisau. Lalu kabur dengan keadaan bugil melompat dari lantai dua.

"Motifnya tidak ada uang pelaku menusuk dan kabur. Beruntung korban selamat, karena langsung dibawa warga ke rumah sakit. Korban langsung membuat laporan di Polsek Kemuning Palembang,"ujarnya, Selasa (17/12/2019).

Ardi, salah seorang penghuni indekos sempat mendengar teriakan korban, dan langsung menuju ke sumber suara. Ardi juga melihat pelaku kabur dengan cara melompat dari jendela, dalam keadaan bugil.

Ardi sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejak. Lalu, saksi kembali lagi ke kamar indekos AT dan melihat korban sudah berlumuran darah. Ardi langsung membawa AT ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

"Korban mengalami luka tusuk di baian pelipis mata sebelah kiri, luka robel sayatan leher di sebelah kanan, memar di bagian kepala, luka robek di jari tengah dan jari manis srta sayatan di paha kiri," ucapnya.

Dari laporan korban, petugas langsung memburu pelaku. Tapi tim Polsek Kemuning sempat kehilangan jejak. Karena pelaku langsung pindah rumah hingga terlepas dari pantauannya.

Tak butuh waktu lama, tim Polsek Kemuning Palembang langsung menangkap pelaku, berdasarkan laporan korban.

"Setelah kami buru pelaku sampai akhirnya ketemu. Akhirnya pelaku berhasil kita tangkap hari ini untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya," katanya.

Tersangka SD ditangkap pada Kamis (12/12/2019), di kontrakan barunya di Komplek Griya Damai Indah Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Selain laporan dari korban dan hasil visum, barang bukti yang memperkuat penangkapan berupa rekaman CCTV dan dompet pelaku yang tertinggal.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporkan Kasus KDRT

 

Kasus kekerasan lainnya juga dialami SS (35), warga Jalan Pangeran Ratu Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang. SS mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri yaitu Mursidi (37) pada hari Jumat (13/12/2019) di kediamannya.

Kejadian bermula saat korban tidak meminjamkan ponselnya ke suaminya. Lalu terjadi cekcok mulut, ponsel korban langsung dirampas oleh Mursidi. Dalam keadaan emosi, Mursidi lalu melemparkan ponselnya ke wajah istrinya hingga mengalami luka di bagian kening.

"Dia mendekati dan mendorong saya hingga terjatuh. Lalu ponsel saya dirampasnya dan dilemparnya ke wajah saja," ujar SS saat melapor ke Polrestabes Palembang.

Ternyata emosi pelapor tersulut karena mengetahui istrinya sudah mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Palembang.

SS mengakui tak tahan lagi membina rumah tangga dengan suaminya, karena Mursidi sudah berulang kali selingkuh dan berduaan dengan wanita idaman lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat