, Malang - Papan bertuliskan "Dilarang Masuk Lokasi Situs Sekaran" masih tampak jelas terbaca. Papan dipasang di pagar bambu yang mengelilingi situs cagar budaya berupa struktur bata kuno itu. Di dalamnya, terdapat sebuah bangunan kanopi berbahan bambu.
Tapi kanopi pelindung itu tampak memprihatinkan. Atapnya hancur, tidak mampu melindungi Situs Sekaran dari terik matahari atau pun hujan. Kondisi situs peninggalan peradaban pra Singasari itu tak terurus. Semak belukar tumbuh liar di sekelilingnya.
Situs Sekaran berada di area proyek Jalan Tol Pandaan – Malang seksi V di Desa Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, awal Maret 2019 silam. Saat itu, penemuan situs bersejarah ini cukup membuat gempar warga sekitar. Pengerjaan proyek tol pun dihentikan sementara.
Advertisement
Baca Juga
Dibumbui kabar penemuan berbagai artefak berupa emas perhiasan. Warga berbondong – bondong turun mencari ‘harta karun’. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur, mengeskavasi situs ini.
Kini, kurang lebih 7 bulan pascapenemuan itu situs seolah tampak tak terurus. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara tak memungkiri ada sejumlah kendala untuk pelestarian situs bersejarah itu.
“Lahan di mana situs itu berada adalah milik PT Jasa Marga. Karena itu kami tidak bisa berbuat apa – apa,” kata Made di Malang, Rabu, 9 Oktober 2019.
Disbudpar Kabupaten Malang sudah berkomunikasi dengan BPCB Jawa Timur. Serta mengirim surat ke Dinas Bina Marga Jawa Timur. Pengajuan agar menghibahkan kurang lebih lahan seluas 30 x 25 meter lokasi di mana Situs Sekaran ditemukan.
“Sudah sekitar dua atau tiga bulan yang lalu surat itu kami kirim. Mungkin masih proses, kan itu aset negara ada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Made.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perlindungan Sementara
![Dilema Situs Sekaran, Peninggalan Pra-Singasari di Jalan Tol Pandaan-Malang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/euk6r5yhSIgzQIyqwpvIiWS3ZKw=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2934991/original/016092500_1570637663-IMG_20191009_135030.jpg)
Disbudpar meyakini secara prinsip Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku otoritas proyek jalan tol tidak keberatan melepas lahan Situs Sekaran. Tingga tunggu waktu karena masalah administrasi dan prosedur untuk hibah lahan.
“Kalau sudah oke tinggal dilepas Dirjen Bina Marga. Secara prinsip mereka sudah oke hibah itu,” tutur Made Arya.
Untuk perlindungan area situs, rencananya dalam waktu dekat bakal dibangun lagi kanopi bersifat sementara untuk melindungi situs. Tidak hanya dari panas matahari tapi juga dari air lantaran sebentar lagi sudah masuk musim hujan.
“Ada kemungkinan pemasangan penutup atas situs dikerjakan munggu depan,” papar Made.
Dinas Budpar Kabupaten Malang sendiri juga tidak memiliki tim ahli cagar budaya dengan keahlian arkeologi. Karena itu, tetap terus berkoordinasi dengan BPCB Jawa Timur untuk langkah taktis perawatan dan pelestarian.
“Kalau perlu eskavasi lanjutan tinggal bekerjasama lagi dengan BPCB. Sementara ini fokus ke aset lahan dulu,” tutur Made.
Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho saat di Malang mengatakan, hari – hari ini sedang ada pertemuan lanjutan dengan kelompok pemangku kepentingan seperti PT Jasa Marga dan Budpar Kabupaten Malang.
“Kami ada koordinasi lanjutan dalam minggu ini. Khusus untuk masalah administrasi surat (pengajuan hibah) juga jadi bahan pembicaraan,” kata Wicaksono.
Advertisement
Riwayat Situs Sekaran
![Dilema Situs Sekaran, Peninggalan Pra-Singasari di Jalan Tol Pandaan-Malang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/U-KgvdrgHiX1sJPvVxqg8Dt53_k=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2934990/original/059595600_1570637533-IMG_20191009_140728.jpg)
Situs Sekaran di Desa Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang sudah melalui serangkaian penelitian. Eskavasi dikerjakan oleh BPCB Jawa Timur, sedangkan penelitian akademis dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta.
Hasil serangkaian eskavasi dan penelitian itu menyebutkan, Situs Sekaran diperkirakan dibangun pada abad X – XIII Masehi. Situs ini memiliki keunikan, seluruh struktur bangunannya menggunakan bata.
Hasil eskavasi saat itu menyebutkan struktur bata diperkirakan bekas permukiman kuno dan diduga di dalamnya terdapat bangunan suci. Saat itu, tim eskavasi membuat area temuan situs menjadi dua klaster situs berdasarkan temuan struktur bangunan.
Pada klaster pertama, ada struktur gapura terhubung dengan dua bangunan reruntuhan. Klaster kedua, ada dinding pembatas terhubung bangunan terus ke selatan. Mengindikasikan di sekitarnya masih ada bangunan besar.
Merujuk pada berbagai temuan lepas di sekitar situs berupa porselen dan koin kuno Tiongkok masa Dinasti Song abad 10-12 masehi, situs ini dipastikan sudah ada jauh sebelum Majapahit berdiri. Bahkan diduga sebelum Singasari berdiri.
Lokasi di mana situs ini ditemukan dahulunya masuk dalam peta desa–desa kuno berdasarkan keterangan Prasasti Pamintihan. Sebuah desa yang sudah ada sejak abad 10 masa Mataram Kuno periode Jawa Timur dan bertahan hingga akhir kejayaan Hayam Wuruk Majapahit.
Situs Sekaran diduga peninggalan masa pra Majapahit ini ditemukan saat pengerjaan proyek Jalan Tol Malang - Pandaan. Proyek dihentikan sementara sampai proses ekskavasi membuahkan hasil
Terkini Lainnya
Melacak Umur Situs Sekaran Peninggalan Pra-Majapahit di Tol Malang
Situs Pra Majapahit di Jalan Tol Malang Menghadap Tempat Dewa Bersemayam
Menyingkap Misteri Situs Pra-Majapahit di Proyek Tol Malang-Pandaan
Perlindungan Sementara
Riwayat Situs Sekaran
Situs Sekaran
Jalan Tol Pandaan-Malang
Peninggalan Singasari
Peninggalan Majapahit
Euro 2024
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
50 Anggota DPRD Makassar Bakal Diberi Pin Emas, Total Harga Capai Rp2 Miliar
Profil Dosma Hazenbosch, Aktris dan Model Blasteran yang Jadi Sorotan Publik
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
72 Titik Longsor Terjang Kabupaten Tasikmalaya, PJ Gubernur Jabar Pastikan Penanganan Berjalan Optimal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Indonesia Mau Pasok Cangkang Sawit Pelet Kayu untuk Energi Terbarukan Jepang
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
15 Aplikasi Translate Indonesia ke Arab, Kenali Kelebihan Masing-Masing
Seorang Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Hendak Mendekati Iringan Presiden Jokowi
Saham IPO Babak Belur, Begini Kata BEI
Cara Membuat Ayam Kentucky Ala KFC, Krispi Tahan Lama Anak-anak Pasti Suka
Vasanta Group dan Anak Usaha Mitsubishi Mulai Bangun Cluster Laguna di Sawangan, Harga per Unit Mulai Rp 1,8 Miliar
Menghadapi Konflik Rumah Tangga Cara Islami, Simak Kata Buya Yahya
Ibu Muhammad Fardhana Pasrah Anaknya Batal Nikah dengan Ayu Ting Ting: Kalau Takdirnya Belum Jodoh Akan Pisah dengan Sendirinya
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Upaya Wisata Taiwan Ramah Muslim, Ada Musala dan Pojok Produk Makanan Halal
Pemerintah Hibah Rp 2,7 Triliun Aset Eks BLBI ke 9 Kementerian dan Lembaga
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
AHM Kembali Gelar Kompetisi Safety Riding, Ini Tujuan dan Daftar Pemenangnya
Gempa Letusan Dominasi Aktivitas Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada Potensi Awan Panas