, Banjarnegara - Suhu udara di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah turun minus sembilan derajat Celsius pada Senin pagi, 24 Juni 2019. Dieng pun membeku akibat embun es yang muncul lebih tebal dan berskala lebih luas.
Kemunculan embun es Dieng adalah berkah untuk sektor pariwisata. Jumlah wisatawan membludak. Motifnya beragam, tetapi tentu saja ingin menyaksikan fenomena embun es Dieng yang langka ini.
Penginapan juga ketiban berkah. Lantaran embun es Dieng muncul pada pagi harinya, mereka bermalam di penginapan-penginapan sekitar tempat yang diperkirakan bakal muncul embun es.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, penginapan-penginapan di Desa Dieng Kulon, yang berdekatan dengan kompleks Candi Arjuna. Di tempat ini, embun es muncul lebih tebal dari biasanya lantaran suhu yang minus sembilan derajat Celsius.
"Hari Minggu kemarin kunjungan sekitar 9.500 orang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng, Aryadi Darwanto, Senin 23 Juni 2019.
Namun, rupanya embun es tak selamanya berdampak positif. Embun es Dieng sangat ditakuti petani. Makanya oleh warga Dieng, embun es disebut sebagai bun upas.
Dalam bahasa lokal, bun upas berarti embun yang beracun. Karena, embun es Dieng sangat mematikan untuk tanaman kentang dan hortikultura lainnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
30 Hektare Tanaman Kentang Terdampak
![Embun es Dieng di kompleks Candi Arjuna, Dieng Kulon, Banjarnegara. (Foto: /UPT Dieng/Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Embun es tebal adalah kiamat untuk petani Dieng. Pasalnya, nyaris seluruh jenis tanaman hortikultura bakal mati jika terdampak embun es, terutama kentang.
Tanaman tak kuat dalam cekaman suhu rendah embun es Dieng yang bisa bertahan hingga berjam-jam. Embun es baru mencair saat matahari terbit dan suhu beranjak naik.
Namun, bersamaan dengan itu, tanaman yang sebelumnya tampak segar akan layu. Sehari atau dua hari kemudian, tanaman mengering dan mati.
Sedikitnya sebanyak 30 hektare tanaman kentang di Dataran Tinggi Dieng terdampak embun es. Ketua Asosiasi Petani Kentang Dieng Banjarnegara, Ahmad Mudasir mengatakan di sekitar candi Arjuna, Dieng Kulon, Kecamatan Batur, sekitar 30-50 hektare tanaman kentang terdampak.
Namun, ia belum mendapat laporan dampak embun es dari kawasan lainnya. Sebab, dalam kondisi ekstrem, embun es bisa saja berdampak ke skala lebih luas. Kawasan itu misalnya di sekitar Telaga Merdada.
"Dapat laporan dari teman-teman, tadi pagi itu ada embun es lagi. Luasan yang kena hanya di sekitar candi saja," kata Mudasir.
Tetapi, Mudasir mengaku belum menerima laporan terperinci mengenai dampak kerusakan pada tanaman kentang akibat embun es. Dampak kematian atau kerusakan baru bisa terlihat setelah sehari atau dua hari usai turunnya embun es.
Advertisement
2 Tanaman Resisten Terhadap Embun Es Dieng
![Petani memanen kentang lebih dini akibat embun es Dieng, Juli 2018. (Foto: /Pemdes Dieng Kulon/Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KyPW1QVbQRt_8_rrgXbdZhc-mV0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2836267/original/012972400_1561372165-KENTANG_RUSAK_AKIBAT_EMBUN_ES-Muhamad_Ridlo.jpg)
"Sehari atau dua hari ini bisanya akan ada laporan," dia menerangkan.
Tanaman kentang yang terselubung embun es tebal akan mengering saat matahari muncul. Kemudian, umbi akar dan umbi kentang membusuk. Paling rentan adalah kentang berusia muda. Adapun kentang berusia tua biasanya langsung dipanen, meski belum mencapai umur optimal.
"Begitu kena matahari itu langsung kering. Kena matahari langsung kering daunnya itu. Belum ada datanya," ujarnya.
Selain berdampak ke tanaman kentang, embun es juga berdampak ke tanaman hortikultura lainnya. Misalnya, jenis kacang-kacangan, jagung, Leuncang, dan Bawang Daun.
"Yang tahan cuma kubis dan wortel," ucapnya.
Petani tak memiliki cara untuk mengantisipasi dampak embun es yang efektif. Satu-satunya cara yakni dengan menyiram tanaman kentang yang sudah terselubungi embun es agar segera mencair.
Namun, langkah itu hanya bisa dilakukan saat embun es baru terbentuk dan saat matahari belum terbit. Lebih dari itu, tanaman kentang dipastikan mati.
Upaya antisipasi lain biasanya dilakukan dengan memasang jaring atau paranet. Namun, saat embun es tebal bisanya paranet juga tidak efektif. Tanaman pelindung juga tidak menjamin tanaman kentang aman dari embun es.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Brrr... Begini Dampak Suhu Dieng Anjlok Minus 9 Derajat Celsius
Terkini Lainnya
Dieng Membeku, Suhu Anjlok Minus 9 Derajat Celsius
Pagi Menakjubkan Tatkala Dieng Berselimut Embun Es
Mengenal Embun Es Dieng, 'Salju' Cantik nan Mematikan
30 Hektare Tanaman Kentang Terdampak
2 Tanaman Resisten Terhadap Embun Es Dieng
Embun Es Dieng
Dampak Embun Es
Suhu Dieng Anjlok
Suhu Dieng -9 Derajat Celsius
Dieng
banjarnegara
Rekomendasi
Menyala! Fitra Bisa Kuliah usai UIN Gus Dur Turunkan UKT, Guru-Guru Patungan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
UMKM di Bonebol Nangis-Nangis, Usaha Tutup karena Gas Elpiji 3 Kg Langka
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024