, Banjarnegara - Fenomena embun es di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah menjadi magnet luar biasa bagi wisatawan. Itu terbukti pada tingginya jumlah wisatawan libur lebaran 2019 lalu.
Selama 10 hari setelah lebaran, kunjungan wisata Dieng naik 35 persen dibanding periode yang sama tahun 2018 lalu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng, Aryadi Darwanto mengatakan, pada 10 hari usai lebaran, tingkat kunjungan Dieng mencapai 127 ribu lebih wisatawan. Sedangkan pada periode yang sama pada 2018, kunjungan hanya berkisar 94 ribu orang.
Advertisement
Baca Juga
"Kisaran kenaikan 30-35 persen," katanya kepada , Minggu (16/6/2019).
Tingginya kunjungan ke Dieng banyak dipengaruhi oleh munculnya embun es Dieng pada Ramadan. Tercatat, embun es muncul tiga kali. Dua kali pada Mei dan sekali pada 1 Juni 2019.
"Kabarnya sih, karena tertarik untuk lihat embun. Dari Jakarta, itu sangat-sangat tertarik untuk melihat embun es. Makanya banyak yang datang," ungkap Aryadi.
Embun es Dieng yang langka itu membuat banyak pengunjung luar daerah penasaran dan ingin menyaksikan langsung fenomena embun beku yang oleh warga lokal disebut Bun Upas.
"Paling banyak keluarga, dari luar daerah. Karena memang penasaran," katanya.
Setelah muncul tiga kali pada Mei dan Juni, diperkirakan embun es Dieng masih akan kembali muncul pada Juli hingga September. Saat puncak musim kemarau, embun es relatif mudah muncul di Dieng.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Inovasi Baru
Selain fenomena embun es, tingginya tingkat kunjungan diklaim juga hasil kerja tim Dieng. Sosialisasi langsung dan melalui sosial media juga sangat membantu tingginya kunjungan wisata ke Dieng. Dieng kini juga mengembangkan berbagai aplikasi untuk menunjang kemudahan wisata.
Aryadi mengemukakan, destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng kini beranjak menjadi wisata pintar atau smart destination dengan melengkapi seluruh objek wisatanya dengan aplikasi barcode.
Barcode itu dipasang di tiap benda cagar atau wisata, seperti di kompleks Candi Arjuna dan Museum. Tercatat, sebanyak delapan candi sudah terpasang barcode. Sedangkan di museum, sebanyak 20 benda koleksi sudah dilengkapi basode.
Barcode berfungsi untuk memberikan informasi tentang potensi wisata di Dataran Tinggi Dieng. Wisatawan dapat memanfaatkan aplikasi di ponsel melalui scanner atau pemindai untuk memindai Barcode QR yang tersedia di semua obyek wisata di Dieng.
"Niat awalnya itu untuk wisata eduksi. Jadi Karena, dari Jogja dari bogor, itu waktu itu memang ada wisata edukasi. Kuliah lapangan itu mengambil di candi, di vulkanologi. Kemudian timbul ide untuk sosialisasi lewat barcode itu," katanya.
Dengan aplikasi itu, wisatawan dengan mudah mendapatkan informasi sejarah candi-candi, cerita beberapa dewa Hindu atau arca koleksi museum Kailasa, legenda di Dieng, vulkanologi, geotermal, budaya dan paket wisata.
Pengembangan informasi melalui aplikasi barcode itu dilakukan seiring pengembangan Dieng akan menjadi destinasi wisata edukasi. Barcode akan memberikan informasi lebih luas kepada pengunjung. Harapannya, semakin luas informasi yang diberikan, Dieng akan lebih bermanfaat untuk dunia pendidikan.
"Jadi tiap candi ada informasi sejarah candinya, untuk wisata arkeloginya. Kemudian untuk vulkanologi akan kita kasih barcode juga," ujarnya.
Advertisement
Tanda-Tanda Munculnya Embun Es Dieng
Sementara ini pemasangan barcode memang baru dilakukan di sekitar kompleks candi arjuna. Tetapi, ke depan, seluruh destinasi wisata Dieng akan dipasang barcode. Itu termasuk sumur-sumur geothermal di pegunungan Dieng.
Aryadi mengatakan, pengunjung Dieng pada libur lebaran kebanyakan adalah keluarga yang berasal dari luar daerah. Wisatawan lokal ia sebut justru enggan berlibur di Dieng pada masa lebaran. Mereka khawatir terjebak macet panjang saat pengunjung Dieng membludak.
"Nanti semuanya akan dipasang barcode. Kita memasangnya secara bertahap," dia mengungkapkan.
Kunjungan wisata diperkirakan masih tinggi beberapa pekan ke depan. Pasalnya, sekolah masih libur. Sekolah di beberapa wilayah Jawa Tengah, mulai tingkat SD, SLTP hingga SLTA baru masuk pada pekan kedua Juli 2019.
Kembali soal embun es, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyo Aji Prayoedhi menerangkan fenomena embun es nyaris muncul tiap tahun. Namun, BMKG sendiri tak bisa memperkirakan waktu tepat kapan embun es bakal muncul.
Hanya saja, sejumlah parameter bisa menjadi tanda munculnya embun es. Antara lain, suhu siang rata-rata yang turun kisaran 10-12 derajat Celcius. Bisa dipastikan, pada dinihari suhu akan turun lagi di kisaran lima derajat Celcius atau lebih rendah lagi.
Biasanya ini ditandai dengan langit cerah tanpa tutupan awan. Tanpa tutupan, panas permukaan tanah akan leluasa menguap dan menyebabkan suhu lebih rendah.
"Embun es akan di dekat permukaan tanah. Embun yang menempel di rumput atau tanaman kentang itu membeku," Setyo Aji menerangkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Dieng dan Magnet Embun Es di Tanah Para Dewa
Embun Es Dieng Mendadak Muncul di Bulan Mei, Ini Penjelasan BMKG
Suhu Minus 1 Derajat Celsius, Embun Es Menyelimuti Dieng
Inovasi Baru
Tanda-Tanda Munculnya Embun Es Dieng
Embun Es Dieng
Tanda Munculnya Embun Es
Dieng
banjarnegara
Rekomendasi
Menyala! Fitra Bisa Kuliah usai UIN Gus Dur Turunkan UKT, Guru-Guru Patungan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
UMKM di Bonebol Nangis-Nangis, Usaha Tutup karena Gas Elpiji 3 Kg Langka
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Diguyur Hujan setiap Hari, Petani Kangkung Darat di Gorontalo Rugi Besar
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan secara Daring, Cek Linknya
Kisah Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru kepada Nabi Khidir
Timnas Indonesia PUBG Mobile Siap Taklukkan IESF World Esports Championship 2024 Riyadh!
Chand Kelvin Resmi Nikahi Dea Sahirah: Yang Dinanti Terwujud Juga
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
6 Fakta Menarik Gunung Sawal di Ciamis yang Dihuni Populasi Macan Tutul Langka
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Peringatan Suhu Panas Meluas di British Columbia
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?
Manchester United Siap Merugi Rp 672 Miliar agar Pemain Tak Berguna Laku Dijual
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental