, Banyumas - Siapa tak kenal Ahmad Tohari, budayawan cum sastrawan yang kondang di delapan penjuru angin. Penulis trilogi Ronggeng Dukuh Paruk ini adalah pendiri Majalah Ancas, majalah yang terbit dengan bahasa Banyumas alias panginyongan, atau ada pula yang menyebutnya bahasa ngapak.
Tak usah bertanya pengetahuannya soal bahasa ibu. Lahir dan tumbuh di lingkungan Banyumas tempo dulu membuatnya menguasai kekayaan kosakata orisinal Banyumas yang kini jarang digunakan oleh anak muda, meski di tempat asalnya.
Namun, kali ini pria asal Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, ini dibuat pusing tujuh keliling. Ia didapuk menjadi penanggung jawab bahasa dalam tim penerjemah Alquran ke bahasa Banyumasan.
Advertisement
Baca Juga
Penyusunan terjemahan Alquran terjemahan Ngapak ini tak selalu berjalan mulus. Padahal, tim penerjemah terdiri dari 11 orang yang secara keilmuan mumpuni, terdiri dari kalangan perguruan tinggi, pondok pesantren, dan tokoh budaya.
Seandainya 11 orang itu adalah pemain sepak bola, maka bolehlah dibilang, 11 orang itu adalah tim impian atau the dream team. Mereka, menguasai beragam disiplin keilmuan, mulai ahli tafsir, ahli bahasa Arab, antropolog, dan ahli bahasa Banyumas.
Untuk menyelesaikan tahap alih bahasa ini, tim penerjemah membuat tim kecil yang terdiri dari ahli bahasa Banyumas, antropolog, dan budayawan lokal. Dalam tim ini, Tohari mengaku hanya sebagai editor bahasa Banyumas.
Dia pun mengakui, alih bahasa dari bahasa Arab ke bahasa Banyumas sangat sulit. Musababnya, konteks budaya Arab dengan Banyumas sangat berbeda. Tim penerjemah kerap berhadapan dengan kosakata yang dalam bahasa Banyumas tidak ada padanan katanya.
Salah satu kosakata sulit yang dicari padanannya ialah ketika menerjemahkan teks Quran yang menceritakan tentang umat Nabi Luth. Bahasa ngapak tak menemukan padanan kata untuk sebutan homo dan lesbian. Setelah ditelusuri, ia memadankan kata njambu untuk homo dan gerus lumpang untuk lesbian.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alquran Terjemahan Basa Banyumas untuk Kaum Pinggiran
![Ahmad Tohari, budayawan Banyumas cum sastrawan yang menjadi penanggung jawab bahasa dalam tim penerjemah Al Quran ke Bahasa Banyumasan alias ngapak. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xjYQrvUzldLF-a3PKgeQ_XRd5b8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2735092/original/041644600_1550759444-ahmad_tohari.jpg)
“Padahal mereka itu sudah saya kasih kamus (bahasa Banyumas) para penerjemah itu. Saya utak-atik kemampuan bahasa Arabnya. Saya gugat betul makanya mereka bingung itu,” ucapnya, Mei 2015.
Jibaku tim penerjemah bukan tanpa alasan. Alquran terjemahan basa Ngapak itu memang diproyeksikan bukan hanya untuk pajangan semata.
Penerjemahan ke dalam bahasa Banyumas akan mendekatkan Alquran ke kelompok-kelompok pinggiran. Kuli bangunan, petani miskin, orang pedesaan, komunitas abangan hingga pekerja seks komersial (PSK), menurut Tohari, adalah kaum yang mesti dikenalkan dengan bahasa yang lebih dekat.
Maklum, sebagian dari mereka berpendidikan rendah dan tak cukup cakap mengerti bahasa Indonesia. Bahasa ibu, akan mendekatkan Alquran ke relung-relung yang paling dalam sekali pun.
“Penerjemahan yang kayak gini ini bukan untuk NU bukan Muhammadiyah, ini untuk petani, ini untuk kuli, ini untuk pelacur, begitu lho. Terjemahan ini sangat populer dan merakyat. Muhammadiyah dan NU itu sudah tidak butuh yang kaya gini. Yang sugih (kaya) juga sudah jamak. Ini menyangkut bahasa dan pengertiannya juga sederhana,” dia menegaskan, saat itu.
Akhirnya, usai proses kurang lebih dua tahun, Alquran terjemahan basa panginyongan ini resmi diliuncurkan oleh Menteri Agama, di Jakarta, Desember 2015. Alquran terjemahan Banyumas dicetak dengan jumlah terbatas. Alquran dibagikan ke perguruan tinggi, beberapa sekolah, pondok pesantren dan sejumlah ormas.
Lantas, bagaiman dengan rencana mendekatkan Alquran terjemahan bahasa Banyumasan ke tukang becak, masjid di pedesaan, hingga PSK?
Advertisement
Kapan Quran Terjemahan Bahasa Banyumasan Dicetak Massal?
![Ilustrasi - Kelompok atau komunitas Islam kejawen. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, DR Luthfi Hamidi mengatakan hingga saat ini Alquran terjemahan Banyumasan beum dicetak secara massal. Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, cetakan hanya berjumlah 1.000 eksemplar.
Menurut dia, hal ini sebenarnya sudah dibicarakan dengan Kementerian Agama. Namun, hingga saat ini anggaran cetak belum turun.
Padahal, respons terhadap Quran terjemahan basa Pangiyongan ini sangat bagus. Beragam kalangan mengapresiasi karya Quran terjemahan bahasa lokal sebagai kekayaan daerah.
“Belum tersedia dana untuk mencetak secara massal,” ucap Luthfi, Kamis malam, 21 Februari 2019.
Karena itu, sementara ini, Quran terjemahan bahasa Banyumasan ini hanya didistribusikan secara terbatas. Salah satunya di IAIN Purwokerto.
“Kadang kita berikan sebagai cenderamata untuk tamu tokoh,” dia mengungkapkan.
Meski begitu, komunikasi dengan Kemenag terus dilakukan. Pasalnya, pemakai bahasa Banyumasan, pangiyongan, atau ada pula yang menyebutnya Ngapak, berjumlah belasan juta orang.
Mereka tersebar di eks-karesidenan Banyumas, Kebumen, Wonosobo, hingga Pantura. Ada pula masyarakat Banyumas yang tengah merantau hingga menjadi pekerja migran.
Sebab itu, ia mulai membuka kemungkinan agar ada pihak ketiga yang mendanai pencetakan Alquran basa Ngapak ini. Tujuannya jelas, supaya Quran tak hanya menjadi pajangan, tetapi agar lebih bermanfaat secara luas.
“Dicetak komersial bisa, dalam arti dicetak dengan jumlah banyak dan agar lebih bermanfaat,” dia menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pidato Ngapak Gawe Ngakak !! (Ora NGAPAK ora KEPENAK)
Terkini Lainnya
Al Quran versi Ngapak, Ibadah Novelis Ronggeng Dukuh Paruk
Meluncur Terjemahan Alquran Versi Ngapak
Kala Basa Panginyongan Alias Ngapak Mulai Tergeser Elu-Gue
Alquran Terjemahan Basa Banyumas untuk Kaum Pinggiran
Kapan Quran Terjemahan Bahasa Banyumasan Dicetak Massal?
Al Quran
Al Quran Terjemahan Bahasa Banyumas
Quran Terjemahan Ngapak
ngapak
Banyumas
Bahasa Ibu
Malam Jumat
cerita malam Jumat
Rekomendasi
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Palasik, antara Legenda, Mitos, dan Ilmu Hitam
Kumpulan Lagu Pop Indonesia Ini Menyimpan Misteri, Muncul Suara Musik dan Nyanyian Misterius
Mitos Ayam Cemani yang Kerap Dikaitkan dengan Ritual Gaib
11 Weton Tulang Wangi Ini Konon Jadi Favorit Makhluk Gaib
Deretan Legenda Hantu di Dunia yang Bikin Merinding
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non-Halal di Solo Kembali Dibuka
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Lautan 'Rongsokan Bertuan' Roda Dua di Halaman Mapolres Garut, Kapan Diambil ?
Siswi SMK di Mesuji yang Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Tekad Pustakawan Lolitasari Ingin Perpusnya Membaca Dunia dan Dibaca Dunia
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
50 Anggota DPRD Makassar Bakal Diberi Pin Emas, Total Harga Capai Rp2 Miliar
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?
8 Momen Ulang Tahun Angela Gilsha ke-30, Dirayakan di Lokasi Syuting
Polisi Gelar Patroli Skala Besar Jelang 1 Suro di Surabaya, Pastikan Keamanan dan Keterriban Terjaga
Rekomendasi 10 Film Jackie Chan Terbaik yang Wajib Ditonton
Jurus KKP Jaga Keamanan Siber Neraca Sumber Daya Laut, Pastikan Punya Backup Data
Ini 2 Ancaman Siber Mengerikan di OpenAI, Pengguna ChatGPT dalam Bahaya?
Kurikulum Merdeka Dinilai Bebas dan Terarah, Guru SDI Pelibaler NTT Buat Pojok Curhat bagi Murid
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Boy William Doakan Ayu Ting Ting yang Batal Nikah Lagi, Ngaku Siap Dukung Apapun Pilihan Sahabatnya
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir