Solo - Kerusuhan yang terjadi antara pembesuk dan sejumlah tahanan kelompok Laskar Islam dengan sekelompok narapidana (napi) kriminal (Blok C1) di Rumah Tahanan (Rutan) kelas IA Solo, Kamis (10/1/2018), diawali saling lihat dan saling ejek. Saat itu, teriakan pembesuk dibalas dengan ejekan dari para napi lain.
Informasi yang diterima Solopos.com, kericuhan bermula saat jam besuk tahanan, ketika sekitar 20 orang laskar tiba ke Rutan Solo untuk membesuk tahanan dari kelompok laskar. Para pembesuk dari kelompok laskar itu dibagi per kelompok lima orang dengan waktu sekitar 20 menit untuk menemui tahanan laskar di Aula Rutan.
Advertisement
Baca Juga
Saat kelompok I kunjungan berjalan dengan aman. Saat kloter kedua dan pembesuk kelompok laskar hendak pulang, mereka meneriakkan takbir. Teriakan takbir dari kelompok laskar dibalas suara "guk-guk" dari tahanan Blok C1 yang berisi napi kriminal.
Kedua kelompok ini sebelumnya pernah terlibat cekcok. Para pembesuk laskar emosi yang selanjutnya mendatangi para napi di Blok C1 yang lantas dilempari batu oleh mereka. Pembesuk dari kelompok laskar membalas lemparan tersebut hingga terjadi aksi saling lempar batu.
"Mereka saling lihat, saling pandang karena cekcok sebelumnya kerusuhan pernah terjadi antarkelompok yang sama pada Sabtu (29/12/2018) lalu. Sebelumnya sudah terkondisikan, namun Kamis ini kembali terulang. Pembesuk kelompok laskar sempat menarik baju salah satu warga binaan dari kelompok napi kriminal hingga terjatuh. Penghuni lain spontan membela," jelas Kepala Rutan IA Solo, Muhammad Ulin Nuha, kepada wartawan, Kamis, 10 Januari 2019.
Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nama Iwan Walet Mencuat
![Bentrokan di Rutan Solo](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Melihat kejadian tersebut, pembesuk dari kelompok laskar langsung dibawa keluar oleh pihak pengamanan rutan, sedangkan tahanan dari kelompok laskar juga dipindahkan ke Ruang Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan.
Sementara, dari pihak napi kriminal berusaha merangsek hingga menjebol pintu Blok C1 dengan Blok B. Merespons kejadian itu, satu kesatuan setingkat peleton (SSP) Dalmas Polresta Solo tiba di rutan untuk menetralkan keadaan.
Selang beberapa waktu kemudian, sekitar 150 orang Laskar Islam mendatangi rutan meminta Iwan Walet dikeluarkan. Setelah sekitar 30 menit menyemut di depan rutan, mereka membubarkan diri satu per satu. Iwan Walet atau Koes Setiawan Danang Mawardi merupakan napi kasus penganiayaan.
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, mengatakan keributan yang terjadi antar tahanan dan napi hanya kesalahpahaman. Lima tahanan dari kelompok laskar dipindahkan menggunakan mobil barracuda, begitu pula Iwan Wallet. Sisanya dibawa memakai mobil tahanan.
Pascakerusuhan, Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen (Pol) Ahmad Lutfi, mengunjungi rutan. Dia memastikan situasi bisa dikendalikan.
Advertisement
Kronologi Versi Laskar Islam
![Bentrokan di Rutan Solo](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) menjelaskan kronologi peristiwa yang memicu bentrokan antarnapi di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1A Solo, Kamis (10/1/2019). Menurut versi LUIS, kejadian diawali cerita salah satu napi bernama Ikhsan yang menunjuk napi lain yang diduga pernah memukulnya.
Hal itu diceritakan oleh Humas LUIS, Indro Sudarsono, saat mengunjungi Rutan Solo usai terjadinya bentrokan. Menurutnya, saat itu ada 30 orang yang membesuk Ikhsan di Rutan. Seusai bertemu sebagian pembesuk itu, Ikhsan menunjuk orang yang menurutnya pernah memukulnya.
"Dalam rangka besuk, sekitar 30-an (orang), besuk. Tapi ada perkara dengan yang dibesuk. Kemudian menyampaikan itu adalah pelakunya, terus kemudian terjadi keributan," kata Indro kepada wartawan.
Saat itu, kata Indro, Ikhsan menunjukkan orang yang dimaksud. Hal itu yang kemudian diikuti cekcok dan aksi saling lempar.
"Info yang kita terima, teman-teman besuk korban Ikhsan, yang FPI itu. Kemudian dia menunjukkan (ke napi lain) 'dia pelaku yang dulu memukuli saya'. Kemudian ada cekcok itu dan ada lempar-lemparan itu. Sama lawannya si Ikhsan itu tadi," lanjut Indro.
Namun, Indro tidak menyebutkan nama napi/tahanan lain yang dianggap pernah memukul Ikhsan beberapa waktu lalu. Indro hanya menjelaskan kasus pemukulan Ikhsan tersebut terjadi di Purwosari.
"Yang (kericuhan di) Purwosari, bukan Solo Baru," katanya.
Napi Dipindahkan
Kerusuhan antara napi/tahanan dan pembesuk di Rutan Solo itu mengakibatkan satu orang napi terluka di kepala. Belum diketahui identitas napi yang terluka.
Napi yang terluka itu merupakan salah satu dari total 12 napi/tahanan yang dipindah ke rutan atau lembaga pemasyarakatan (LP) lain sebagai buntut dari kerusuhan di dalam rutan tersebut, Kamis pagi.
Para napi itu dipindah dalam tiga kelompok. Pertama terdiri atas Ikhsan, Tedi, Komari, Angger, dan Rohmat diangkut dengan satu barracuda. Kemudian ada Iwan Walet, seorang diri dalam satu barracuda.
Sedangkan enam orang yang lain dipindah menggunakan mobil tahanan. Enam napi yang terakhir ini dipindah setengah jam setelah pemindahan enam napi sebelumnya.
Kepala Rutan Solo, Muhammad Ulin Nuha, menyebut total warga binaan yang dipindahkan pada Kamis berjumlah 12 orang. Ia tidak memerinci lokasi pemindahan ke-12 napi tersebut.
"Alhamdulillah. Kondisi di dalam sudah kondusif. Hanya kesalahpahaman antarwarga binaan. Polres sudah memindahkan (napi) ke beberapa tempat," kata dia.
Kericuhan terjadi di Rutan 1A Solo. Agar suasana semakin kondusif, polisi terpaksa memindahkan beberapa napi ke Semarang.
Terkini Lainnya
Ketika Ular Kobra Berbulan Madu Jadi Hiburan Warga Aceh
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Buronan Kasus Korupsi Wisnu Wardhana
Kisah Kekuatan Gadis Cilik Andini Merawat Dua Bayi di Dusun Telayap
Nama Iwan Walet Mencuat
Kronologi Versi Laskar Islam
Napi Dipindahkan
Solo
Solopos.com
Iwan Walet
Kerusuhan
kerusuhan rutan Solo
Laskar Islam
kerusuhan rutan
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Seru, Pengunjung Bisa Interaksi Langsung dengan Hewan-hewan di Holidaze Animal Xperience Delipark Mall
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Kanker Bisa Serang Siapa Saja. Yuk Cegah dengan Cara Ini
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Sinopsis 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Bayu Skak dan Nadya Arina
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Periode September 2022-Maret 2023, Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Turun
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT
Jadi Mualaf, Marcell Darwin Tiap Malam Hafalan Surat Pendek Bareng Anak: Istri Kayak Guru Ngaji
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya