, Pekanbaru - Sejumlah sungai di Provinsi Riau masih dihuni buaya ganas yang kapan saja bisa menerkam hingga menewaskan warga. Selama tahun 2018, konflik buaya dengan manusia kerap terjadi hingga jatuh korban jiwa.
Paling banyak serangan buaya terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Pekerja tual sagu kerap diserang dan hilang beberapa hari hingga ditemukan tak bernyawa. Selanjutnya Kabupaten Rokan Hilir karena sebagian daerahnya masih rawa-rawa hingga buaya kerap naik ke permukaan jika air sungai pasang.
Yang terbaru tentu saja seorang bocah 7 tahun di Kabupaten Rokan Hulu. Dia diseret ketika mandi di depan teras rumah ketika air sungai naik. Bocah ini diseret persis di depan ibunya yang mengawasi korban sedang mandi.
Advertisement
Beberapa kejadian itu membuat warga Riau di bantaran sungai khawatir. Beberapa buaya yang muncul memang selamat setelah ditangkap tapi ada juga yang akhirnya meregang nyawa seperti kejadian di Desa Tamiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis.
Baca Juga
Buaya raksasa sepanjang 4,2 meter kerap muncul ke permukaan dan membuat warga bertindak sendiri. Berbekal pancing umpan ayam, buaya jenis muara itu tak bernyawa lagi ketika dijemput petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Menurut Humas BBKSDA Riau Dian Indriati, buaya itu ditangkap pada 2 September 2018, lalu dijemput petugas pada 3 September 2018. Buaya itu sudah dikubur di belakang kantor BBKSDA Riau.
"Panjangnya 4,2 meter lebih dengan bobot hingga 400 kilogram, jenis kelamin jantan," kata Dian kepada wartawan.
Pemeriksaan petugas, pada fisik buaya ditemukan sejumlah luka menganga, terutama di bagian kepala serta moncongnya. "Luka itu mengeluarkan cairan yang berasal dari lobang di bagian atas otaknya," ucap Dian.
Setelah buaya dievakuasi ke Pekanbaru, Dian menyebut pihaknya segera menguburkan karena bangkainya sudah mengeluarkan bau menyengat.
Terpisah, Kepala Desa Temiang, Sukadi menerangkan, buaya malang itu kerap muncul di permukaan sungai. Kehadirannya membuat warga tak berani beraktivitas di sungai karena ukurannya sangat besar.
Sukadi menyebut warga tak ingin ada korban sehingga berinisiatif memancingnya beramai-ramai. Pemancingan juga dibantu pawang buaya dari desa tersebut.
"Dibantu pawang, sorenya warga berhasil menangkap setelah umpan di pancingan dimakan buaya," kata Sukadi.
Sukadi mengaku tak tahu siapa saja warga yang membuat buaya itu tewas. Pada saat ditinggalkan dan diikat di tepi sungai, buaya itu masih hidup serta menjadi tontonan warga.
"Penangkapan ini sudah diberitahu ke BBKSDA, begitu petugas sampai, buaya itu dinyatakan sudah mati," katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Konflik Manusia dan Satwa
![Konflik manusia dengan buaya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nbi8Sb2rcBxk3fxpPt3buQqUswo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2507160/original/057865200_1543484065-IMG_20181128_204138.jpg)
Terpisah, Kepala BBKSDA Riau Suharyono kala itu menyatakan kematian satwa bernama latin Crocodylus Porosus itu akan diselidiki. Sejumlah pihak dimintai keterangannya untuk membuktikan apakah buaya ini memang sengaja dibunuh atau warga hanya melindungi diri ketika menangkapnya.
Suharyono menambahkan, kemungkinan buaya dibunuh karena terdapat luka menganga di bagian kepalanya. Luka itu mengeluarkan cairan dan sampai tembus ke bagian otak.
Di sisi lain, Suharyono menyatakan, ada kemungkinan buaya itu tak sengaja dibunuh. Pasalnya, warga menghubungi pihaknya di Resor Bengkalis setelah warga dibantu pawang menangkap hewan sepanjang 4 meter lebih itu.
"Mungkin maksudnya tidak dibunuh (dengan sengaja). Niatnya ditangkap karena buayanya sangat besar dan membahayakan," katanya.
Dia menjelaskan, buaya muara adalah salah satu satwa dilindungi di Indonesia. Hal itu termaktub pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Ada ancaman pidana bagi setiap orang yang membunuh satwa dilindungi. Itu tercantum dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Dalam Pasal 21 ayat (2) huruf a berbunyi, setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup.
"Makanya akan didalami segala kemungkinannya," ucap Suharyono.
Sementara Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera II Eduard Hutapea kepada wartawan menyebut dalam tahun ini pihaknya hanya menangani dua konflik manusia dengan satwa.
"Yang pertama kematian beruang dan kedua kematian Harimau Sumatera di Kuantan Singingi, selain itu tidak ada," tegasnya, Rabu siang, 28 November 2018.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Buaya di Sungai Lukulo Kembali Gegerkan Warga Kebumen
Terkini Lainnya
9 Terpidana Mati Narkoba Dipindah ke Nusakambangan, Eksekusi Mati?
Bukan Harta Karun, Ini Isi Teko Kuno di Pekarangan yang Bikin Heboh Pemalang
Guru di Jember Punya Metode Dahsyat Tingkatkan IQ Anak Prasekolah
Konflik Manusia dan Satwa
Pekanbaru
Buaya
Buaya Raksasa
Sungai
Rekomendasi
Ceceran Sampah Penuhi Kali Jatibaru Tanah Abang
Kadar Bakteri E. Coli Meningkat di Sungai Seine Jelang Olimpiade Paris 2024, Nasib Triatlon dan Renang Maraton?
Baru 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Sungai Citarum Kembali Dipenuhi Sampah
Cerita Emak-Emak Selamat usai Diterkam Buaya saat Cuci Baju di Sungai
Sungai-sungai di Alaska Berubah Warna Jadi Oranye, Kok Bisa?
Ratusan Negara Peserta World Water Forum Bali Sepakat Pengelolaan Sungai Jadi Prioritas Politik
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Kisah Gias, Bocah Cilik yang Dipaksa Berjualan Demi Lunasi Utang Orang Tua
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Simak, Ide Desain Taman Rindang untuk Halaman Rumah
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
Periode September 2022-Maret 2023, Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Turun
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand
Mpok Alpa Rutin Makan Es Krim Saat Hamil 6 Bulan, Siap Cuti dari Dunia Hiburan Pada Trimester Akhir
Viral di Media Sosial, Detik-Detik Turap Longsor di Ruas Tol JORR Bintaro
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi