, Aceh - Salah satu memori menyenangkan masa kanak-kanak adalah mandi di sungai atau danau bersama sejawat. Dulu, anak-anak sangat dijaga ketat oleh orangtuanya. Anak-anak tidak dibolehkan main ke sembarang tempat apalagi berenang di sungai atau danau bersama teman-temannya.
Nah, kalau sudah begini, si anak biasanya akan curi-curi kesempatan, misal mengendap-ngendap keluar rumah atau berbohong kepada orangtuanya dengan alasan membuat tugas sekolah di rumah teman.
Jika ketahuan, orangtua anak tersebut akan menjemput anaknya ke sungai dengan membawa sepotong rotan lalu menyebat anaknya di hadapan teman-teman si anak.
Advertisement
Baca Juga
Saat pergi ke sekolah keesokan harinya, anak itu akan menjadi guyonan teman-temannya dengan ledekan 'anak mami' atau semacamnya.
Kenangan masa kecil seperti itu kadang membuat kita tertawa sendiri karena ada rasa bahagia yang tak terperikan saat kita mengingat masa-masa tersebut. Adakalanya kita rindu saat-saat seperti itu.
Tapi tahu tidak? Mengapa orangtua dahulu sangat ketat melarang anaknya mandi atau bermain di pinggiran sungai atau danau.
Rupanya, di balik cerita sungai atau danau dan anak-anak ini, ada kisah seram. Kiranya, inilah salah satu alasan para orangtua melarang anaknya mandi di sungai atau danau.
Cerita menyeramkan seputar sungai atau danau salah satunya tentang sosok hantu yang suka menenggelamkan dan membunuh orang-orang. Hantu gulung tikar. Demikian sebutan umum sosok tersebut.
Di berbagai tempat, hantu gulung tikar punya sebutan tersendiri. Di Aceh, hantu gulung tikar dikenal dengan beberapa nama, seperti, Lembide, Balum Bili, serta Balum Beude.
Namun, semua cerita mengenai hantu ini agaknya memusat pada satu sosok saja, yakni sosok yang menyerupai alas berupa tikar yang memunculkan dirinya ke permukaan air sungai atau danau serta menenggelamkan orang-orang yang ada di dekatnya.
Menurut cerita, hantu gulung tikar membunuh dengan cara menggulung korbannya terlebih dahulu. Korban hantu gulung tikar akan dihisap darahnya lalu dilepas kembali sehingga korbannya mengapung ke permukaan sungai.
Hantu gulung tikar memanipulasi korbannya dengan cara menyamar sebagai permukaan air yang tenang dan berbentuk seperti alas tikar. Ia menerkam korbannya begitu orang tersebut berenang atau melintas dengan perahu di dekatnya.
Adakalanya hantu gulung tikar mengubah dirinya menjadi labi-labi (Dogania subplana), yakni hewan sejenis bulus yang hidup di air. Selain itu, perairan yang didiami hantu gulung tikar, permukaannya akan terasa hangat, tapi di bawahnya tetap dingin.
"Katanya, kalau lihat permukaan air tenang, lalu di bawahnya berputar gak jelas. Atau terlihat seperti ada alas di permukaan, itu pasti si gulung tikar. Jangan mendekat!" yakin Ahad (29), ketika ditemui di salah satu warung di Kota Meulaboh, Kamis, 8 November 2018.
Menurut lelaki penyuka traveling itu, banyak kasus orang tenggelam di sungai atau danau yang penyebabnya dikaitkan dengan keberadaan hantu gulung tikar.
Ada cerita menyebutkan, saat ditemukan, beberapa bagian tubuh korban terlihat membiru seperti kehilangan darah, dan memiliki luka kecil pada bagian pangkal jari jempol kaki seperti luka bekas gigitan lintah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cinta Tak Terbalas
Banyak kisah seputar asal muasal hantu gulung tikar. Salah satunya berasal dari dataran tinggi Gayo. Di wilayah penghasil kopi terbaik Aceh ini, hantu gulung tikar dikenal dengan sebutan Lembide.
Sosok Lembide atau hantu gulung tikar disebut-sebut bersemayam di Danau Lut Tawar, yang juga menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah saat ini.
Adapun asal muasal hantu gulung tikar ini, menurut cerita yang beredar dari mulut ke mulut, berawal dari kisah seorang guru mengaji yang tergila-gila pada seorang janda yang juga ibu dari muridnya.
Selepas magrib, putra janda tersebut belajar mengaji ke tempat gurunya. Bocah itu tidak tahu jika gurunya tersebut menyimpan rasa kepada ibunya. Hari-hari pun berlalu. Hasrat itu masih terpendam. Namun, si guru tak berani mengutarakan.
Rupanya, cinta yang kadung membara itu membuat si guru mengaji atau tengku (dalam bahasa Aceh) mengambil jalan pintas. Ia bertekad menggaet hati si janda nan cantik jelita dengan bantuan ilmu magic.
Suatu hari, dia meminta anak didiknya atau putra si janda, yang sudah membuat dia tergila-gila itu, membawakan sehelai rambut ibunya. Namun, dia tidak menjelaskan maksud dan tujuannya tersebut.
Anak yang masih polos itu menceritakan kepada kepada ine (ibu)-nya perihal permintaan guru mengajinya itu. Perempuan itu sadar apa maksud dan tujuan si tengku.
Agar tidak mengecewakan hati anak semata wayangnya, ia berjanji akan memberikan helai rambutnya seperti yang diminta oleh guru mengaji tersebut.
"Iya, besok ine akan usahakan agar kamu dapat membawa rambut ine untuk diserahkan kepada tengku," kira-kira demikianlah jawaban janda tersebut.
Seraya ia tersenyum kecut, hatinya berkecamuk. Apa yang harus dilakukan. Sementara, dirinya tahu betul yang akan terjadi jika ia menyerahkan rambutnya kepada tengku tersebut.
Beruntung, seorang tetangganya tiba-tiba mengadakan hajatan dan menyembelih seekor kerbau. Tetangga tersebut menjemur kulit kerbau di depan pekarangan rumahnya.
Melihat itu, muncul ide mengambil sehelai rambut dari ekor kerbau yang dijemur tersebut kemudian diserahkan kepada putranya seperti permintaan si tengku.
Mendapati muridnya membawa sehelai rambut yang dikira adalah rambut wanita tersebut, bukan main girang hati si tengku.
Singkat cerita, di tengah kesunyian malam di jampi-jampilah rambut yang dikira milik janda yang dicintainya itu.
"Wahai roh yang memiliki sehelai rambut ini. Datanglah kepadaku dengan penuh rasa cinta," si tengku mengucapkan mantra berulang kali.
Di tengah birahinya itu , muncullah sosok yang dipanggil di dalam mantra tadi. Namun, bukan janda nan cantik jelita yang datang, melainkan kulit kerbau bersama ekor-ekornya.
Si tengku lari terbirit-birit sementara kulit kerbau melayang-layang mengikutinya hingga ke pinggir Danau Lut Tawar.
"Wo tengku palis sigere mubeteh diri (Wahai tengku jahanam yang tidak tahu diri)," terdengar gulungan kulit kerbau yang mengejarnya itu berucap.
Akhirnya, si tengku digulung oleh kulit kerbau dan dihempas ke dalam danau lalu tewas. Singkat cerita, tubuh tengku yang digulung kulit kerbau tersebut diyakini menjelma menjadi 'Lembide' atau gulung tikar.
Si hantu gulung tikar, mengendap-endap menyamar seperti alas tikar, menerkam, dan menenggelamkan siapa saja yang berenang atau melintas di dekatnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Vonis untuk Polisi Berekening Gendut Hasil Bisnis Gelap Trenggiling
Waspada, Modus Teler dari Minum Obat Batuk Sampai Air Rebusan Pembalut
6 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Siapa Saja?
Cinta Tak Terbalas
Aceh
Cerita Rakyat
Cerita Mistis
Malam Jumat
Rekomendasi
Amalan Cepat Kaya Rezeki Tak Disangka dari Abah Guru Sekumpul, Dibaca Tiap Malam Jumat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Bagaimana Menangkal Paparan HIV? Lakukan 11 Cara Pencegahannya
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
Simak, Tips Agar Cat Rumah Tidak Cepat Pudar
Kenalkan 'Si Jelita', Inovasi yang Mudahkan Pustakawan Mengolah Data Besutan Orang Magelang
Mengenal Anak Balam, Ritual Pengobatan Tradisional Minang yang Gunakan Mantra dan Tarian
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2024 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kejar Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
Mengenal Mom Shaming, Contoh, dan Dampaknya pada Kesehatan Ibu Baru
Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
Angka Pengangguran Masih Tinggi di Indonesia, Begini Solusi FEB UI
Heboh Susilo Bambang Yudhoyono Jadi Line Up Pestapora 2024, Netizen Syok: SBY Nyanyi Lagu Apa?
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Harga Sapi Kurban Atta Halilintar Tahun 2024, Disumbangkan ke Palestina dan Sumatera
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
SBY Bakal Tampil di Konser Musik Pestapora 2024
Indonesia Dijagokan jadi Raja Industri Kendaraan Listrik Asia Tenggara
Detective Chinatown, Kisah Detektif Jenius dan Pamannya yang Lucu
DKPP Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Gegara Tindak Asusila
Rekrutmen Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Sepi Peminat, Apa Benar?
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second