, Lombok - Butuh waktu sekitar 15 menit dengan menumpang perahu kayu bermotor menuju spot snorkling di ujung barat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari titik pemberangkatan di Gili Gede, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Tepatnya sekitar 75 meter dari pantai berpasir putih, pulau tidak berpenghuni atau lebih dikenal dengan sebutan Gili Rengit, perahu yang membawa tamu berlabuh dengan menurunkan jangkarnya.
Satu persatu penumpang kapal kayu itu diminta untuk bersiap-siap menggunakan pelampung dan kacamata menyelam serta pipa pengatur udara dari mulut. Sebelumnya, sepatu khusus menyelam juga telah digunakan saat hendak meninggalkan Gili Gede.
Advertisement
"Ok, kita sekarang ke arah pantai sana. Ikuti saya, ya," kata tokoh pemuda di Gili Gede yang juga pemilik Thamarind Resor, Abubakar Abdullah yang saat itu menjadi pemandu untuk bersnorkling ria, seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga
Satu persatu penumpang kapal kayu mulai menuruni tangga dan merapat ke cadik kapal kayu itu sebelum memulai perjalanan singkat menyaksikan keindahan alam di dasar laut perairan Kecamatan Sekotong.
Ketika pertama kali melihat bawah laut, pemandangan yang memikat terpampang dan ingin segera berenang sembari melihat suasana di bawah air. Dengan air yang bening, pengunjung dapat leluasa melihat lenggak lenggok ikan yang berenang secara individu maupun bergerombol.
"Kalau mau merasakan seperti refleksi dari ikan-ikan kecil, pakai nasi saja," sambung Abubakar yang akrab dipanggil Bang Abu itu.
Rasa penasaran ingin membuktikan omongannya itu, membuat para tamu meminta kru kapal untuk memberikan nasi untuk makan siang. Benar saja beberapa ikan kecil mulai mendekati, dan menempel ke tubuh para peserta snorkling di perairan Kecamatan Sekotong. Setelah asyik bercanda ria dengan ikan kecil itu.
Saatnya mulai bergerak ke arah pantai berpasir putih. Abu berteriak bahwa sebentar lagi bisa lihat ikan Nemo.
"Ayo kita ke sana, ikuti saya, ya. Lihat bawah laut dan atur nafas dari mulut," katanya.
Nemo terangkat namanya lewat film kartun Finding Nemo berwarna dasar merah dan di bagian badan ke atasnya melingkar strip warna merah dan putih. Namun sampai 15 menit snorkling belum ditemukan juga.
Sebenarnya ikan nemo itu dikenal dengan nama ikan badut atau ikan giru yang tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah, lautan India dan karang besar di Australia. Ikan lucu itu belum juga ditemukan, namun para snorkling masih menemui gerombolan ikan yang hilir mudik dari kanan kiri maupun dari depan ke belakang.
Para pemula snorkling pun mulai bergerak, sembari pandangan mata terus melihat ke dasar laut yang dalamnya bervariasi antara 4 meter sampai 2 meter. Ikan berwarna warni sesekali melintas dari warna hijau, belang-belang hitam putih, hitam dan merah terlihat dari dekat. Memang luar biasa surga bawah air di daerah tersebut.
Konsentrasi tetap harus diperhatikan melihat gerakan dari Abu, putra daerah yang sejak kecil sudah terbiasa melaut itu dan jadi satu-satunya bergelar sarjana di Gili Gede. Sebenarnya kalau tengah beruntung dapat melihat penyu berenang, namun ketidakberuntungan itu dapat terobati dengan melihat tumbuhan bawah laut yang indah dan masih terjaga dan asri.
Menjelang ke pantai, terlihat karang yang cukup diduduki empat orang dan di bawahnya ada lubang. Teringat kalau ikan nemo itu sering bersembunyi di lubang karang itu. Namun, setelah dicoba melihat ke lubang di bawah karang, si nemo itu tidak terlihat juga.
"Biasanya ada si nemo di sini," kata Nur, kru kapal yang mendampingi snorkling.
Walhasil menikmati bawah laut selama 45 menit, tak jua bertemu dengan nemo. Akhirnya kegiatan snorkling itu berakhir di pantai dan si nemo ditemukan dari hasil tangkapan pemancing di tepi pantai Gili Rengit.
Abubakar menjelaskan sebenarnya spot lainnya yang menarik ada di Gili Layar dan ada juga di Gili Gede. "Yang paling luas ada di Gili Layar," katanya.
Dia menjelaskan saat yang paling bagus snorkling sekitar jam 9 pagi, gelombang laut benar-benar tenang dan nyaman untuk direnangi.
Selanjutnya para tamu harus melangkahkan kaki di atas pasir putih memelipir ke arah perahu kayu yang sudah dipindahkan.
Rombongan pun segera pulang ke Gili Gede kembali sembari memakan bekal nasi bertemanan sejenis ikan tongkol goreng sambal balado dan oseng sayur. Nikmatnya makan siang di atas perahu setelah berenang hingga membuat perut keroncongan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Kalah dengan Gili Trawangan
Keindahan bawah laut di perairan Sekotong sayangnya tidak diimbangi dengan kepedulian pemerintah daerah setempat atau Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mempromosikan objek wisata bahari tersebut. Popularitas gili di Sekotong kalah jauh dibandingkan Gili Trawangan, Lombok Utara, dan Senggigi, Lombok Barat.
"Kalau soal keindahan alamnya, gili di Pantai Sekotong ini, lebih indah dibandingkan dengan Gili Trawangan," kata salah seorang pengunjung.
Hal itu dapat terlihat sepanjang perjalanan dari Mataram ke Sekotong, laju kendaraan berada di tepi pantai yang lautnya biru dan langit bersih. Bahkan ruas jalan provinsi terbilang mulus hingga membuat nyaman pengendara roda dua maupun roda empat.
Bisa dikatakan para pecinta jalan-jalan di luar Lombok, masih asing dengan nama Gili Gede dan lain-lain. Justru lebih banyak yang mengetahui wisatawan dari mancanegara. "Kami butuh promosi dari pemerintah daerah," kata Abubakar Abdullah.
"Kami merasa objek wisata di Sekotong ini dipinggirkan," katanya.
Ia mencontohkan, bisa saja pemerintah daerah di samping melakukan promosi juga membangun tempat penjualan makanan laut seperti ikan bakar, kemudian membangun tempat budaya untuk menampilkan atraksi kesenian daerah yang pada akhirnya akan mengundang para wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
Secara tidak langsung, akan meningkatkan perekonomian rakyat atau pemerintah daerah memberikan pelatihan kepada warga lokal dalam melayani turis, misalnya memberikan bea siswa kepada pemuda yang akan sekolah di bidang pariwisata.
"Setidaknya kalau mereka dilengkapi dengan ilmu pariwisata, maka mereka tidak akan menjadi tamu di tanah kelahirannya sendiri. Jangan sampai warga sini hanya menjadi penonton saja," katanya berharap.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Puluhan penyelam berkumpul untuk disko di bawah laut.
Terkini Lainnya
Ribuan Warga Gelar Aksi 'Save Tampang Boyolali' di Tugu Susu Murni
Temuan Jimat dan Keanehan Peserta Tes CPNS di Jember
Detik-Detik Kecelakaan Pesawat di Ketapang
Tak Kalah dengan Gili Trawangan
Ikan Nemo
Ikan Badut
wisata lombok
Lombok Bangkit
Lombok
Salam Pagi
Rekomendasi
Sederet Wisata Air Terjun Populer di Lampung yang Wajib Dikunjungi, Recomended Banget
Menjelajah Indonesia, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Libur Hari Raya Waisak
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Pegi Setiawan
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
Berita Terkini
8 Manfaat Kaki Kambing Bagi Kesehatan, Bisa Atasi Nyeri Sendi dan Otot
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
BRI Raih Penghargaan Platinum BISRA Awards 2024, Buah Manis Konsisten Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Dirjen Dukcapil: Data Kependudukan Tak Ikut Bocor Diserang Ransomware
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
Sekawan Limo Ditonton 500 Ribuan dalam 4 Hari, Siap Jadi Film Indonesia ke-10 Peraih 1 Juta Penonton
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
6 Film Tema Satu Suro untuk Pecinta Horor, Bikin Merinding
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?