Karangasem - Desa berpredikat Bali Mula seperti Bungaya, Tenganan, Seraya, dan Timbrah di Karangasem identik dengan alat musik sakral, Selonding. Ternyata tak hanya Selonding, ada juga alat musik lain yang tak kalah sakralnya, yakni Gambelan Gambang. Apa bedanya Gambang di Karangasem dengan wilayah Bali lainnya?
Di Bali banyak terdapat alat musik tradisional yang cukup unik. Alat musik tersebut umumnya dimainkan sebagai pengiring pertunjukan ataupun gambelan dalam sebuah prosesi upacara adat. Salah satu gambelan unik yang ada di Bali adalah Gambelan Gambang.
Gambelan ini mirip dengan gambang yang ada di Pulau Jawa. Namun, di beberapa wilayah Karangasem, Gambelan Gambang dianggap sakral. Gambelan Gambang merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan perunggu. Bunyi yang dihasilkan pun biasanya bernada selendro. Di wilayah Tengah Karangasem, alat musik ini hanya dimainkan sebagai pengiring saat upacara Dewa Yadnya.
Advertisement
Gambelan ini terdiri dari bilah–bilah bambu yang disusun sedemikian rupa. Alat musik ini, menggunakan pemukul khusus yang membuat musik Gambang mengalun merdu sekaligus terasa begitu mistik.
Baca Juga
"Di wilayah Karangasem, seperti Tenganan, Bungaya, Seraya, dan Timbrah, Gambelan Gambang hanya diperuntukkan untuk upacara Dewa Yadnya, seperti Usaba dan piodalan di pura. Namun, di wilayah Tabanan, Gambelan Gambang justeru hanya digunakan sebagai musik pengiring dalam prosesi Ngaben," papar Dosen Institute Seni Indonesia (ISI ) Denpasar, Dr. Nyoman Astita, M.A ketika ditemui JawaPos.com, di kediamannya pekan kemarin.
Menurutnya, fungsi Gambelan Gambang memang berbeda sesuai desa kala patra dan keyakinan masyarakat setempat.
"Beda desa tentu berbeda pula aturannya. Selain dari segi fungsi, bentuk Gambelan Gambang di Karangasem dengan daerah lainnya juga berbeda. Gambelan yang ada di beberapa wilayah Karangasem itu sebagian besar bentuknya utuh, mengingat wilayah mereka yang termasuk dalam Desa Bali Mula," urainya.
Sedangkan yang di wilayah Tabanan atau wilayah Gianyar, lanjut Astita, umumnya bentuknya sudah dipengaruhi zaman, yang bisa dilihat dari ukiran dan tambahan ornamen lainnya. Dia menambahkan, fungsi Gambelan Gambang yang berbeda di beberapa wilayah, juga dikarenakan lagu atau gendingan yang digunakan berbeda.
"Di wilayah Karangasem, Gambang digunakan sebagai musik pengiring upacara Dewa Yadnya, karena esensi musik umumnya untuk membimbing pikiran umat yang sedang mengikuti prosesi, agar terkonsentrasi pada kesucian, sehingga pada saat persembahyangan pikiran fokus kepada Tuhan," ujarnya.
Menurutnya, esensi musik yang ada pada Gambang selaras dengan nilai religius yang dimiliki gambelan secara umum.
"Itulah, kenapa gending–gending yang dibawakan Gambelan Gambang di Karangasem berbeda dengan gending Gambang yang ada di wiayah Kaba–kaba Tabanan," imbuhnya.
Gambang di Karangasem fungsinya sebagai pengiring upacara keagamaan (dewa yadnya), dan dapat menambah religiusitas sebuah prosesi upacara. Ia menjelaskan, gending yang umumnya dibawakan oleh Gambelan Gambang adalah gending Dewa Yadnya serta Pitra Yadnya seperti gending Pupuh Ginanti dan Margi Linggah.
"Biasanya Gambang juga diiringi oleh tembang Macepat atau kidung Pupuh Ginanti. Tidak ada not baku yang digunakan ketika memainkan Gambelan Gambang. Nadanya sesuai kidung atau tembang Macepat yang dibawakan," ujarnya.
Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemberian Dewa Dewi
![Dampak Gunung Agung, Pura Lempuyang Sepi Pengunjung](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AS6GfxrcDmGWPB-lcPTyG6VJ7as=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1793920/original/034409700_1512636768-20171207-Gunung-Agung-IA2.jpg)
Bicara soal sejarahnya, Astita memaparkan bahwa Gambelan Gambang ditemukan sekitar abad IX-X Masehi. Namun, tak ada prasasti ataupun lontar yang menjelaskan secara rinci dimana awal mula Gambelan Gambang ditemukan.
"Tak ada bukti riil seperti prasasti atau pun lontar. Namun, sejarah asal muasal Gambelan Gambang biasanya dijelaskan dalam cerita rakyat yang ada di desa tersebut,” ungkapnya. Ia menambahkan, masing–masing daerah memiliki cerita tersendiri mengenai asal usul Gambelan Gambang di wilayahnya.
"Seperti cerita penemuan gambang di wilayah Kaba–kaba, Tabanan yang katanya diberikan oleh wanita tua kepada seorang petani. Nah, berbeda lagi dengan cerita asal usul yang ada di Karangasem yang diceritakan pemberian Dewa dan Dewi," urainya.
Dari cerita asal usul yang menyebar dari mulut ke mulut inilah, lanjutnya, yang membuat fungsinya berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.Ia menjabarkan di wilayah Tabanan, bilah–bilah gambang dikatakan mirip dengan palih wadah (perlengkapan Ngaben). Hal itu diperkuat dengan kisah asal–usul Gambelan Gambang yang ada.
"Ceritanya penjual Gambang yang gaib itu, memberikan Gambang pada seorang petani, dan bilahnya mirip palih Wadah orang meninggal. Saya rasa itu ada kaitannya mengapa Gambang di Tabanan justeru hanya digunakan pada saat upacara Ngaben," terangnya.
Kalau di Karangasem kisahnya Gambang itu adalah hadiah dari para Dewa Dewi. Maka tidak heran, di Karangasem penggunaan Gambang hanya untuk upacara Dewa Yadnya. Jika dikaji dari unsur teknikal seni, Gamelan Gambang tergolong dalam alat musik berlaras pelog (tujuh nada).
Dibentuk dari enam buah instrumen berbilah. Yang paling dominan adalah empat buah instrumen berbilah bambu yang disebut Gambang. Gambelan Gambang sendiri terdiri atas beberapa bilah paling kecil hingga ke bilah paling besar (pametit, panganter, panyelad, pamero, dan pangumbang). Setiap instrumen dimainkan oleh seorang penabuh yang menggunakan sepasang panggul bercabang dua.
Simak video pilihan berikut ini:
Pos pengamatan gunung api agung di Desa Rendang, Karangasem, mencatat aktivitas Gunung Agung masih terus berlangsung.
Terkini Lainnya
Autopsi Polwan Cantik yang Kematiannya Hebohkan Batam, Apa Hasilnya?
Cerita Dosen Universitas Brawijaya Tersinggung Fotonya Diedit Menjadi Langsing
Asa Nenek Mustika Sang Guru Ngaji, Jalani Hidup di Rumah Reyot
Pemberian Dewa Dewi
JawaPos.com
Gamelan
Gamelan Bali
gambelan
Karangasem
Rekomendasi
Sandiaga Uno Ungkap Lokasi Video Sekte Sesat di Bali, Ternyata Bukan di Ubud
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Polisi Mabuk Aniaya Pemuda hingga Babak Belur, Ini Janji Kapolres Rote Ndao
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024