, Mojokerto - Kepala sekolah SMAN 1 Gondang Mojokerto, Nurul Wakhidah mengaku kecolongan dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) yang dilakukan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) siswa-siswi SMAN 1 Gondang.
"Kegiatan itu dilakukan di luar sepengatahuan pihak sekolah. Sehingga tidak ada pembina maupun guru yang melakukan pengawasan," tuturnya, Sabtu (21/7/2018).
Dia mengklaim bahwa kegiatan ekskul UKKI yang diikuti Hanum dan teman-temannya di luar kegiatan yang sudah terjadwal. Menurutnya, kegiatan itu digelar atas inisiatif siswa sendiri tanpa sepengatahuan sekolah.
Advertisement
"Anak-anak juga tidak izin sama pembinanya. Baik Pembina UKKI maupun pembina OSIS," katanya.
Baca Juga
Nurul mengatakan, kegiatan itu juga dilakukan saat masa libur sekolah pada Jumat, 13 Juli 2018. Dia mengatakan, saat itu siswa menggelar latihan untuk persiapan latihan sebelum masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Sehingga pada saat MPLS bisa mengenalkan seluruh ekskul sekolah kepada peserta didik baru, termasuk UKKI.
"Tapi posisinya masih libur sekolah. Sehingga kita semua tidak tahu kalau anak-anak melaksanakan kegiatan seperti itu," katanya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan siswa dari kelas XI hingga XII dan digelar di SMAN 1 Gondang, Mojokerto. Nurul tidak membantah jika memang ada kesepakatan pemberian sanksi apabila ada salah satu anggota yang terlambat. Namun, kata dia, sanksi tersebut berupa menghafal surat-surat pendek Alquran.
Akan tetapi, aku Nurul, saat itu ada kesepakatan tersendiri dari anggota kelas XI yang menerapkan hukuman fisik. "Waktu itu seniornya menyampaikan hukumannya hafalan Alquran. Tapi anggotanya yang lain tidak mau dan minta squat jump," katanya. Akhirnya kesepakatan tersebut diterapkan kepada anggotanya yang terlambat.
Menurut Nurul, ada sejumlah siswa yang datang tidak tepat waktu. Salah satunya adalah Mas Hanum Dwi Aprilia (17) siswi kelas XI IPS 2. Dari informasi yang diterimanya, hukuman tersebut berupa 60 kali squat jump. Akan tetapi, pada saat itu Hanum juga menanggung beban hukuman temannya kurang lebih 30 kali. "Jadi, kurang lebih Hanum menuntaskan 90 kali," ucapnya.
Dirinya mengaku cukup menyayangkan tindakan hukuman fisik yang dilakukan oleh anak didiknya. Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya bakal melakukan bimbingan dan pembinaan kepada pembina maupun anggota ekskul yang ada di SMAN 1 Gondang, Mojokerto.
Upaya itu dilakukan untuk menghindari tidak terulangnya kejadian yang menimpa Hanum. "Kami ikut prihatin, tentu kejadian ini tidak kita inginkan," ujarnya.
Dia menambahkan, pihak sekolah akan bertanggung jawab membantu biaya perawatan siswi asal Krian, Kabupaten Sidoarjo itu. "Meski di luar sepengatahuan kita, bagaimana pun kegiatannya di sekolah. Insya Allah kami akan membantu perawatan Hanum sampai sembuh," ucapnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rangkaian Penanganan Hanum
Mas Hanum Dwi Aprilia, siswi SMAN 1 Gondang Mojokerto, yang diduga mengalami kelumpuhan akibat hukuman squat jump sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto, setelah sebelumnya dua hari mendapat penanganan di pengobatan alternatif Sangkal Putung.
Hal ini karena hingga kemarin belum ada perkembangan berarti pada kondisi Hanum setelah diduga mengalami gagguan fungsi gerak di kedua kakinya. Dengan diantar anggota keluarga dan pengasuh Pondok Pesantren Al Ghois, Hanum tiba menggunakan ambulans dari Puskesmas Gondang sekitar pukul 10.00 WIB.
Pelajar asal Krian, Sidoarjo ini langsung menjalani pemeriksaan awal di Instalasi Gawat Darurat (IGD). "Kita rujuk ke rumah sakit untuk melihat riwayat kesehatan pasien," katanya dr Nunun Agung, Kepala Puskesmas Gondang, Sabtu (21/7/2018).
Sementara itu, Kasi Keperawatan RSUD Prof dr Soekandar, Rini Ekawati menjelaskan, petugas telah melakukan sejumlah pemeriksaan dan tindakan medis kepada Hanum. Untuk mengetahui penyebab pastinya, dokter telah melakukan pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan laboratorium. "Kita juga sudah konsulkan ke dokter spesialis syaraf," tuturnya.
Dia menyebutkan, santri Pondok Pesantren Al Ghoits, Desa/Kecamatan Gondang, telah difoto rontgent pada empat bagian tubuhnya yang dicurigai mengalami cedera. Antara lain foto thorax atau tulang dada, kemudian femur atau paha, lumbosakral atau tulang belakang, serta pelvis atau tulang pinggul.
"Untuk lebih lanjutnya masih kita lakukan observasi," katanya.
Rini mengatakan, berdasarkan pemeriksaan klinis kondisi pasien masih dalam batas normal. Hanya saja, kedua kaki pasien masih merasa kesulitan untuk bergerak. "Kedua kaki pasien masih lemas, belum kuat untuk digerakkan," ucapnya.
Kini, siswi kelas XI IPS 2 SMAN 1 Gondang harus menjalani rawat inap di ruang Padjajaran. Untuk tindakan selanjutnya menunggu hasil pemeriksaan dari dokter spesialis syaraf. "Jika diperlukan, Hanum juga harus menjalani pemeriksaan CT Scan. Sehingga harus dilakukan rujukan ke RSUD dr Soetomo Surabaya," ujarnya.
Sedangkan Sugiono, ayah Hanum mengatakan, dirinya cukup terpukul dengan kondisi yang dialami putrinya. Dia juga menyayangkan adanya sanksi berupa hukuman fisik yang dialami anaknya sepekan yang lalu di sekolah.
Hanya karena datang terlambat saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), Hanum harus menanggung sekitar 90 kali squat jump oleh teman ekskulnya sendiri. Perlakuan itu yang diduga berakibat anaknya mengalami cedera dan berujung tidak bisa berjalan.
"Harus dihilangkan hukuman seperti itu (squat jump). Apalagi kegiatan eksktranya bidang keagamaan, kenapa ada hukuman fisik," tuturnya.
Seharusnya, kata Sugiono, sanksi yang dilakukan yang relevan dengan sesuai ekskul Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI). "Pantasnya untuk keagaamaan ya baca surat pendek (Alquran) atau yang sesuai dengan kejurusannya. Bukan seperti itu (squat jump)," katanya.
Untuk kebutuhan biaya perawatan, putrinya sudah memiliki kartu JKN-KIS BPJS Kesehatan kelas III. Meski demikian, Sugiono tetap meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah. "Setidaknya itu dilakukan dengan turut memantau perkembangan anaknya hingga membaik," ujarnya.
Terkini Lainnya
Aksi Polisi Berbadan Tambun Lumpuhkan Begal dengan Tiga Jurus
Kebakaran Ungkap 'Rahasia' dalam Taman Wisata Alam Sungai Dumai
Mahasiswa UGM Temukan Khasiat Lendir Lele untuk Pasien Kanker
Rangkaian Penanganan Hanum
mojokerto
squad jump
squat jump
Siswi SMA
lumpuh
Rekomendasi
Rambut Aneh hingga Lumpuh Saat Matahari Terbenam, Ini 4 Sindrom Paling Aneh
Top 3 Islami: Kisah Orang Lumpuh akibat Injak Bekas Air Wudhu Supaya Malaikat Mati, Hukum Papa Sengaja Minum ASI Mama
Gus Baha Kisahkan Orang Lumpuh Akibat Menginjak-injak Bekas Air Wudlu
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Periode September 2022-Maret 2023, Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Turun
Simak, Ide Desain Taman Rindang untuk Halaman Rumah
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Telaah Teori Sosiocultural, Antar Girindra Raih Beasiswa S3 di UK
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand
Mpok Alpa Rutin Makan Es Krim Saat Hamil 6 Bulan, Siap Cuti dari Dunia Hiburan Pada Trimester Akhir
Viral di Media Sosial, Detik-Detik Turap Longsor di Ruas Tol JORR Bintaro
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi