, Kepahiang - Bagi Anda pencinta kopi, menikmati minum kopi di pagi hari niscaya memberikan ketenangan jiwa dan semangat untuk memulai aktivitas. Kenikmatan kian sempurna jika mereguk kopi dengan seduhan bahan pilihan di tempat yang tepat, seperti di Kepahiang.
Pernahkan Anda membayangkan minum kopi di wilayah penghasil biji kopi Robusta terbaik yang terletak di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut? Suhu yang dingin dengan pemandangan indah akan menyatu dalam setiap regukan kopi panas yang diminum, sehingga akan memberikan sensasi berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Jika Anda penasaran, ayo datang ke Desa Sengkuang, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Wilayah penghasil kopi Robusta terbaik di Bengkulu tersebut bisa dijejaki dengan menempuh perjalanan darat dari Kota Bengkulu dengan waktu tempuh hanya satu setengah jam saja.
Tomi Agussaputra, salah seorang barista atau peracik kopi di salah satu kedai kopi ternama di Kota Bengkulu, mengaku mendapat sensasi yang luar biasa saat minum kopi di ketinggian 1.000 mdpl ini. Apalagi, kopi yang diminum merupakan kopi terbaik yang dihasilkan oleh petani di tempat dia meminum kopi.
"Nikmat, segar dan memberikan efek ketenangan saat minum kopi," ucap Tomi di Kepahiang, Minggu, 10 Desember 2017.Pemandangan alam melewati jajaran Bukit Barisan bisa kita nikmati sepanjang perjalanan dari Kota Bengkulu menuju wilayah ini. Sebelum memasuki Desa Sengkuang, pengunjung akan melewati perkebunan teh yang sudah ada sejak zaman pendudukan kolonial Inggris di Bengkulu.
Prayogo, warga Batam Kepulauan Riau, mengatakan perjalanan menuju Sengkuang akan membawa kita dalam petualangan dan tantangan tersendiri. Dia bahkan menyempatkan diri berhenti di sisi kebun teh Kabawetan untuk melakukan swafoto.
"Sebelum ke Sengkuan Kepahiang kita selfie dulu di sini," ujar Prayogo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Usulan Jadi Kampung Kopi
![Nikmati Sensasi Ngopi di atas 1.000 mdpl](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Desa Sengkuang mayoritas dihuni warga transmigrasi asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan transmigran beberapa wilayah lain di Jawa Tengah sejak 1960. Sebagian besar warga hidup dari kebun kopi yang mereka kelola turun-temurun.
Kondisi lahan yang subur dan berada di ketinggian yang sangat baik untuk tanaman kopi, menjadikan wilayah ini sebagai salah satu daerah penghasil kopi utama di Provinsi Bengkulu. Kebun kopi yang hanya berjarak ratusan meter dari permukiman warga, tentu saja berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata alam dan edukasi.
Suwandi, mantan kepala Desa Bandung Baru, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang, mengatakan desa mereka sangat cocok jika dikembangkan menjadi kampung wisata kopi. Daya dukung alam, kondisi masyarakat, dan kebun kopi yang sangat dekat dengan permukiman merupakan nilai tambah tersendiri.
"Selain kopi, ada dua air terjun yang berada di dalam desa. Tinggal bagaimana pemerintah mengemasnya," ujar Suwandi.
Ketua Komunitas Kopi Bengkulu Heri Supandi mengatakan, selain kopi berkualitas jenis Robusta, Desa Sengkuang juga sangat cocok jika dikembangkan kopi jenis Arabica yang memiliki nilai jual jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Robusta.
Wilayah ini juga dikenal menyimpan potensi lain, yaitu banyaknya hewan musang atau luwak liar yang berkeliaran di sekitar kebun kopi rakyat.
"Faktor ketinggian sangat menentukan kualitas kopi, apalagi jenis Arabica yang perlu perawatan khusus, tetapi cocok dikembangkan di Sengkuang," Heri Supandi menjelaskan.
Terkini Lainnya
Kebun Kopi Tua Andalan Rakyat Kepahiang
Kepahiang Jadi Andalan Penarik Investasi di Bengkulu
Asal Mula Istilah Mabuk Kepayang
Usulan Jadi Kampung Kopi
Bengkulu
Kopi robusta
Kepahiang
kampung wisata
Salam Pagi
Rekomendasi
Sederet Wisata Air Terjun Populer di Lampung yang Wajib Dikunjungi, Recomended Banget
Menjelajah Indonesia, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Libur Hari Raya Waisak
Mengenal Wisata Wanagiri Hidden Hills, Menyimpan Pesona Alam Cantik di Bali
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Kisah Gias, Bocah Cilik yang Dipaksa Berjualan Demi Lunasi Utang Orang Tua
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Manisan Buah Pala, Camilan Manis Khas Purwakarta dengan Segudang Manfaat
Dilengkapi Atribut Batik dan Aksesoris Kulit Garutan, Seragam ASN Pemda Garut Makin Kece
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Kemunculan Solusi Jaringan dan Pengawasan Terintegrasi Terbaru di APAC Enterprise Partner Summit 2024 Bangkok
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Sadis, Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT
Jadi Mualaf, Marcell Darwin Tiap Malam Hafalan Surat Pendek Bareng Anak: Istri Kayak Guru Ngaji
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan