, Medan - Spesies kera besar terbaru di dunia ditemukan. Bernama Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis), spesies baru itu hanya ditemukan di ekosistem Batang Toru yang meliputi hutan dataran tinggi, tersebar di tiga daerah Tapanuli, Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan, populasi spesies terbaru itu diperkirakan berjumlah 800 ekor dan perlu dilindungi. Sebagai orang nomor satu di Sumut, ia mendukung Orangutan Tapanuli masuk dalam daftar spesies sangat terancam punah.
"Spesies ini terancam punah, harus kita kembangkan agar dapat menjadi andalan Sumut. Spesies ini harus dilindungi, tidak boleh diburu," kata Erry, Sabtu, 4 November 2017.
Advertisement
Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Sumut siap mengeluarkan aturan penyelamatan spesies baru orangutan itu. Ia juga mengharapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dapat lebih selektif dalam mengeluarkan izin usaha di kawasan hutan Batang Toru.
Baca Juga
"Ke depan dapat lebih selektif. Harus ada kajiannya, sehingga tidak mengganggu habitat mereka," ujarnya.
Erry menjelaskan, kawasan hutan lindung Batang Toru relatif termasuk hutan alam yang belum terjamah dengan luas 133.841 hektare, meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Hutan itu juga menjadi tempat bernaung alami berbagai jenis satwa liar yang sudah langka.
"Satwa liar itu seperti harimau, tapir, beruang madu, orangutan dan berbagai jenis burung seperti burung kuau, burung enggang, burung takur, dan burung pelatuk," jelasnya.
Erry menyebut, Pemprov Sumut berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja keras, baik peneliti lokal maupun peneliti mancanegara dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, termasuk Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumut, sehingga dapat ditemukan spesies baru orangutan di kawasan hutan Batang Toru.
"Hasil penemuan ini dilaporkan dalam jurnal internasional terkemuka, Current Biology. Jenis orangutan baru ini dinobatkan sebagai spesies orangutan ketiga setelah Pongo pygmaeus (Orangutan Kalimantan) dan Pongo abeli (Orangutan Sumatera)," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lindungi Hutan Perawan
![Hewan rayakan Halloween dengan buah labu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/HXdQRzrx75bTDS8eoDHrXWvo7iI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1753701/original/000664500_1509186742-20171028-Tingkah-Hewan-Saat-Perayaan-Halloween-AP-2.jpg)
Sebagai Gubernur Sumut, Erry berharap penemuan ini nantinya dapat meningkatkan daya tarik wisata dan perhatian dunia ke Provinsi Sumut, khususnya kawasan hutan Batang Toru yang merupakan habitat alami satu-satunya orangutan Tapanuli.
"Semoga bisa menjadi daya tarik lagi," katanya.
Koordinator Program PAN ECO-SOCP Yayasan Ekosistem Leuser, Gabriella Fredricson mengatakan, spesies orangutan ini awalnya pada 2011 lalu, saat dilakukan penelitian oleh universitas dari Swiss dan IPB.
Kemudian, dari hasil penelitian itu disebutkan genetika orangutan di Tapanuli lebih dekat dengan genetika orangutan di Kalimantan dibandingkan genetika orangutan di ekosistem Leuser.
"Tentunya, ini menarik karena ada perbedaan ekosistem orangutan yang ada di Tapanuli dengan ekosistem yang ada di Leuser Aceh," ucap Gabriella.
Untuk memastikan perbedaan genetika orangutan tersebut, tidak bisa hanya sebatas dilihat dari perbedaan genetika, perlu dilakukan pengukuran morfologi, yakni pengukuran tengkorak dan lainnya.
Selanjutnya, Antoni Cahyo yang sedang menyusun disertasi di Universitas Canberra Australia, meneliti morfologi orangutan itu pada 2014. Antoni meneliti tengkorak orangutan Tapanuli.
Hasil penelitiannya memastikan ada perbedaan signifikan, baik dari orangutan yang ada di Kalimantan maupun orangutan yang ada di Leuser Aceh. Mereka juga meneliti suara orangutan Tapanuli yang juga berbeda dengan orangutan lainnya. Panggilan jarak jauh jantan dewasa orangutan Tapanuli berbeda dengan panggilan dari kedua jenis orangutan yang ada.
"Selain itu, dari sisi ekologi orangutan Tapanuli juga berbeda, mereka memakan jenis tumbuhan yang belum pernah tercatat sebagai jenis pakan," tutur Gabriella.
Dengan populasi yang minim, bahkan tersebar di tiga blok barat di Tapanuli Utara sebanyak 600 ekor, blok timur sekitar 150 ekor dan selebihnya berada di Cagar Alam Sibual Buali, jumlah orangutan Tapanuli sangat penting untuk diperbanyak.
"Penting dilakukan adalah, harus disambungkan populasi orangutan yang terpisah, dikarenakan pertanian ataupun jalan dan lainnya. Di banyak negara sudah dibuat koridor untuk satwa seperti terowongan dan jembatan. Ini untuk jangka panjang, kita harus memikirkannya," ungkapnya.
Mewakili Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Hotmauli Sianturi mengatakan, saat ini yang harus dilakukan adalah menjaga ekosistem orangutan Tapanuli. Apalagi, di kawasan hutan lindung Batang Toru juga ada kegiatan usaha dengan hak penggunaan lahan yang dapat mengancam keberadaan orangutan.
"Tugas kita mengomunikasikan dengan Pemda agar kita bisa menjaga hal ini. Caranya dengan membuat Pergub ataupun Perbup untuk menetapkan areal tersebut sebagai ekosistem satwa, sehingga kawasan itu menjadi hutan lindung dan dikelola Pemda," kata Hotmauli.
Kadis Kehutanan Sumut, Halen Purba mengatakan, keberadaan Orangutan Tapanuli ini bisa menjadi ikon baru Sumut. Untuk menjaga ekosistem ini, pihaknya akan mengatur tata ruang agar tidak merusak ekosistem dan penyelamatan spesies.
"Seperti melakukan skema-skema tertentu terhadap kegiatan usaha yang ada di kawasan tersebut," kata Halen.
Terkini Lainnya
450 Orangutan Kalimantan Tak Kunjung Dapat Rumah Permanen
Cerita Galau dari Pulau Gusung Sanggalau
Cerita Putri Sunda yang Menolak Takluk pada Majapahit
Lindungi Hutan Perawan
Orangutan Tapanuli
Orangutan
Hutan Batang Toru
Tapanuli
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini