, Garut - Keluarga Devia, salah satu pemandu lagu (PL) yang menjadi korban aksi koboi dua polisi diduga mabuk dari Polsek Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta pihak kepolisian bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada korban.
"Jangan mentang-mentang aparat, selesai begitu saja, selesai dari rumah sakit maka selesai urusan (perkara)," ucap Dina (35), salah satu anggota keluarga korban Devia, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet, Garut, Selasa (3/10/2017) siang.
Menurut Dina, proses hukum yang tengah dihadapi dua polisi diduga mabuk itu harus tetap dilanjutkan hingga meja pengadilan, sehingga memberikan efek jera bagi pelaku. "Dan jangan lupa, kami meminta kompensasi sebagai tanggung jawab mereka akibat dari kelakuannya," ujarnya.
Advertisement
Devia, salah satu pemandu lagu yang menjadi korban, menyatakan bahwa kejadian berlangsung pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Juga
Saat itu, ia yang tengah berada di ruang 210 mendapatkan pukulan telak setelah ditembus sebutir timah panas dari senjata yang dimuntahkan polisi berpangkat Aiptu yang berinisial S.
"Kebetulan pelaku berada di ruang 209 yang berada di sebelah ruangan saya di 210," tutur Devia yang kini masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet.
Akibat aksi koboi itu, ia langsung terkapar saat timah panas menembus paha sebelah kirinya. "Saya ingat betul saat peluru itu menembus paha, pelurunya tidak ada (nyangkut di kaki) sebab nembus, saya baru ingat sudah di rumah sakit sekitar pukul 24.00 WIB," kata dia.
Perempuan 20 tahun itu mengaku tidak kenal dengan polisi itu. Namun, berdasarkan informasi dari rekan-rekannya, polisi tersebut diduga dalam keadaan mabuk. "Bahkan ke petugas keamanan minta PL juga, namun tidak digubris, sedangkan ke rekan saya de Ayang juga ngajak, tapi tidak diikuti juga," ujarnya.
Kini, Devia berharap kasus yang telah melukai dia dan rekannya, tetap diproses secara hukum. "Ya, kalau saya sendiri minta ada kompensasi dari pihak kepolisian, saya juga minta agar kasusnya diproses secara hukum," ia menambahkan.
Adapun juru bicara Polres Garut, Ridwan Tampubolon menyatakan, permintaan maafnya atas nama institusi Polri atas aksi koboi anggotanya terhadap para korban. "Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban, ini murni musibah tidak ada kesengajaan," ujarnya.
Bukan hanya itu, untuk meringankan beban selama perawatan, ia mengaku lembaganya siap menanggung seluruh biaya perawatan korban polisi diduga mabuk tersebut selama di rumah sakit. "Kita siap bantu mereka selama di rumah sakit," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Polres Garut Sebut Aksi Koboi Polisi sebagai Musibah
![Korban polisi mabuk](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/a1ilJfW6ylriDNe-pmkhWn9q7LU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1728026/original/076406600_1507027633-20171003-pemandu_lagu-aksi_koboi2-garut.jpg)
Sebelumnya, Polres Garut menyebut aksi koboi dua anggota Polsek Pakenjeng hingga melukai dua pemandu lagu di salah satu tempat hiburan di Kabupaten Garut, pada Senin malam, 2 Oktober 2017, memalukan institusinya.
Kedua polisi itu telah ditahan di ruang tahanan Propam Polres Garut. "Ada tiga yang kita periksa, dua anggota dan satu sipil," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Hairullah, saat konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa (3/10/2017).
Kepada Propam, kedua polisi tersebut mengaku aksi koboi dilakukannya secara tidak disengaja. Mereka tidak menyangka dinding yang terbuat dari gipsum mudah ditembus timah panas, sehingga menembus dinding ruang sebelahnya. Nahas, saat itu ada dua pemandu lagu yang sedang bekerja.
"Yang jelas di lokasi kejadian ada anggota dua orang dan yang lainnya sipil. Korban biasa bekerja di tempat hiburan tersebut tengah berada di ruang sebelah saat kejadian," ujarnya.
Meski sudah melukai dua orang, sanksi bagi kedua polisi yang tengah diperiksa Propam Polda Jawa Barat itu belum diketahui. "Soal sanksi nanti nunggu keputusan pimpinan," kata dia.
Sementara itu, juru bicara Polres Garut, Ridwan Tampubolon, meminta maaf atas nama institusi Polri. Ia prihatin atas aksi koboi yang menimbulkan dua korban luka. "Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban. Ini murni musibah, tidak ada kesengajaan," katanya.
Sebagai wujud permintaan maaf, ia menyatakan polisi siap menanggung seluruh biaya perawatan korban selama di rumah sakit. "Kita siap bantu mereka selama di rumah sakit," Ridwan memungkasi.
Terkini Lainnya
Polres Garut Sebut Aksi Koboi 2 Polisi Mabuk Sebagai Musibah
Aksi Koboi 2 Polisi Mabuk di Garut, 2 Pemandu Lagu Roboh
Cucu Jenderal Soedirman Ungkap Petuah Sang Kakek Jelang HUT TNI
Polres Garut Sebut Aksi Koboi Polisi sebagai Musibah
Garut
Polisi mabuk
Penembakan Polisi
pemandu lagu
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
Gaya Baru Kimia Farma di PRJ 2024
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Periode September 2022-Maret 2023, Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Turun
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Nikita Mirzani Sebut Bukan Ayu Ting Ting yang Salah Perkara Putus dari Muhammad Fardhana
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Puluhan Tahun Fokus Bangun Kualitas, Universitas Terbuka Kini Sandang Predikat Akreditasi A
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung
Seru, Pengunjung Bisa Interaksi Langsung dengan Hewan-hewan di Holidaze Animal Xperience Delipark Mall
Sepenggal Cerita Gula Aren Sukabumi, dari Lokal Go Internasional