, Jembrana - Sebanyak 16 komplek pura menjadi satu kesatuan tak terpisahkan di kawasan suci Pura Besakih, tempat suci umat Hindu di lereng kaki Gunung Agung, dengan ketinggian 3.142 meter dari permukaan laut.
Pura terbesar di Indonesia itu konon pondasinya dibangun oleh Rsi Markandeya dari India pada zaman pemerintahan Raja Sri Udayana Warmadewa (1007 Masehi). Besakih tercatat dalam prasasti Purana dan lontar sebagai tempat beristananya para dewa, sehingga mempunyai fungsi paling penting di antara pura-pura lainnya di Pulau Dewata.
"Di tiga pura kawasan suci Besakih, yakni Pura Bangun Sakti, Basukian, dan Pura Pangubengan akan dilaksanakan ritual 'pengelempana' atau penduh jagat pada hari Rabu (20/9/2017)," tutur Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, seperti dilansir Antara, Rabu (20/9/2017).
Kegiatan ritual tersebut merupakan hasil kesepakatan para sulinggih, pemangku, dan tokoh masyarakat Desa Pekraman Besakih yang telah dikoordinasikan dengan PHDI Provinsi Bali dan PHDI pusat sejak lima hari yang lalu.
Kegiatan ritual "peneduh jagat" yang bermakna untuk memohon ke hadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, agar dapat mengendalikan aktivitas Gunung Agung untuk kembali normal sekaligus menyelamatkan Bumi beserta seluruh isinya.
Baca Juga
Advertisement
Ritual itu juga bermakna menyampaikan permohonan maaf (guru piduka) atas kesalahan masyarakat yang dilakukan. Tidak hanya yang bermukim di sekitar Gunung Agung, tapi seluruh masyarakat Bali dan Indonesia umumnya.
Selain itu, masyarakat dan seluruh desa pekraman di Bali menggelar ritual yang sama di pura atau di tempat suci masing-masing agar Gunung Agung kembali normal seperti sendiakala.
Kegiatan ritual yang akan dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2017, sekitar pukul 14.00 waktu setempat telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak, sehubungan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas Gunung Agung dari waspada menjadi siaga atau level III terhitung mulai Senin, 18 September 2017, pukul 21.00 Wita.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG Gede Suantika, dinaikkannya status gunung itu berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya.
Sejak beberapa hari terakhir, PVMBG mencatat peningkatan aktivitas gunung itu dengan terekamnya kegempaan vulkanik. Hal itu mengindikasikan bahwa aktivitas vulkanik gunung yang terletak di kabupaten paling timur di Bali itu saat ini tidak stabil sehingga besar kemungkinan terjadi letusan.
Hingga pukul 20.00 Wita, Senin malam, 18 September 2017, tercatat dua kali gempa tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6 mm dengan lama gempa 480 detik dan 18 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2 mm hingga 10 mm dengan lama gempa 7 hingga 40 detik.
Selain itu, tercatat 355 kali gempa vulkanik dengan amplitudo 2 hingga 10 mm dengan lama gempa lima hingga 38 detik, sembilan dan tiga kali Tektonik Jauh.
PVMBG juga mencatat dari 14 September hingga 18 September 2017 pukul 20.00 Wita, terjadi empat kali gempa yang berpusat di sekitar gunung dengan magnitudo Md 3.11 dan skala MMI II-III di Pos Pengamatan Gunung Agung di Rendang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lereng Gunung Agung Terbakar
![Gunung Agung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xtlFBi7mpQ-vy68oDIADWv3qmw0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1710387/original/055613300_1505391236-20170914-gunung_agung-waspada-bali.jpg)
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Dewa Indra menyatakan lereng Gunung Agung terbakar di tengah meningkatnya aktivitas vulkanik gunung berapi tersebut.
Kebakaran itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung. Kebakaran itu diduga akibat kekeringan yang memicu percikan api sehingga menyebabkan kebakaran.
Kebakaran hutan dan lahan di lereng gunung yang disucikan umat Hindu itu terjadi di sekitar Kubu sebelah utara-timur laut kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir. Hingga kini, ada sekitar 11 titik api di lereng Gunung Agung.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan berdasarkan hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lapan menunjukkan ada tiga titik api atau "hotspot" kebakaran hutan dan lahan di sebelah utara-timur laut kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.
Laporan dari petugas di lapangan masih berlangsung kebakaran hutan dan lahan hingga pagi di sekitar Gunung Agung. Kemungkinan abu dari material lahan yang terbakar ini terbawa oleh angin dan jatuh ke permukaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan adanya informasi hujan abu dan foto-foto yang beredar di media sosial, kata dia, tidak benar hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung Agung. Kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar gunung.
Sementara itu Dandim 1623 Karangasem, Letkol Inf Fierman Sjafrial Agustus mengatakan, pihak TNI dan Polri siap membantu evakuasi warga di Kabupaten Karangasem jika terjadi bencana letusan Gunung Agung.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan anggota untuk membantu warga jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Bersama petugas terkait akan selalu berkoordinasi untuk mencarikan lokasi evakuasi warga yang aman dan mudah dijangkau. Jangan sampai warga mengungsi di tempat aman tetapi sulit dijangkau sehingga akan mempersulit petugas dalam membawakan pasokan bantuan.
Sementara, pihak kepolisian setempat telah melakukan sosoalisasi kepada warga di Pasar Agung agar tidak panik dan tetap mengikuti instruksi petugas. Selain itu, petugas mengingatkan agar warga di mana pun nantinya mengungsi agar tetap melapor sehingga tetap terdata dan mendapat bantuan dari petugas.
Masyarakat juga diminta tidak menyebarkan informasi bohong dari sumber yang tidak jelas, namun yang pasti dan benar dari Badan Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral karena sudah menggunkan peralatan yang canggih dan sesuai standar.
"Jika terjadi bencana jangan panik, utamakan keselamatan diri dan barang-barang berharga," ujar Dandim.
Terkini Lainnya
NTB Butuh 1,2 Juta Masker bila Gunung Agung Meletus
Air Mata Nenek Nasem untuk Sepetak Sawah Warisan
Orangutan Sumatera Hasil Sitaan Brimob Dievakuasi
Lereng Gunung Agung Terbakar
Gunung Agung
Gunung Agung Siaga
Bali
Rekomendasi
Ikatan Pustakawan Indonesia Gelar Rakerpus XXV di Bali
Kemenparekraf Perkenalkan Program Senandung Dewi 2024 dalam Kolaborasi Penglipuran Village Festival XI
Selain Bali, Family Office Juga Bakal Diterapkan di IKN
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Sudah Ada Keluarga Konglomerat Asing yang Mau Ikut Program Family Office
Terbang dari Abu Dhabi, Maskapai Etihad Airways Mendarat Perdana di Bali
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Cegah Judi Online, Kalapas Sidak HP Petugas Lapas Parepare Usai Apel Pagi
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich