, Sabang - Jika Anda berencana atau sedang berlibur di Kota Sabang, Provinsi Aceh dan ingin menikmati pagi, ada baiknya untuk menyempatkan diri ke Gua Sarang. Gua ini terletak di kaki tebing dan perbukitan hutan lindung Pulau Weh yang menjorok ke laut biru.
Walau tak seperti Gua Dau Go di Teluk Ha Long, Vietnam, yang dapat ditelusuri para wisatawan, tujuh gua yang menjadi tempat bersarangnya burung walet dan kalong di Pulau Weh itu tetap dapat menjadi pelengkap destinasi wisata Anda.
Betapa tidak, Anda disuguhi pesona guratan dinding-dinding gua batu yang berdiri kokoh di kaki tebing dan perbukitan hutan lebat serta jernihnya air laut pulau paling ujung barat Nusantara yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia itu.
Bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin ke Gua Sarang ini, mereka disarankan untuk menyewa sepeda motor dari warga setempat setibanya di Pelabuhan Balohan karena kota ini tidak memiliki sistem transportasi umum, seperti angkutan kota dan taksi.
Baca Juga
Seperti kutip dari Antara, Kamis, 16 Maret 2017, baik warga setempat maupun turis domestik dan mancanegara umumnya menggantungkan mobilitas mereka selama berada di Sabang pada kendaraan pribadi, mobil dan sepeda motor sewaan, bus pariwisata, atau jasa pengemudi becak bermotor.
Dari kelima jenis moda transportasi tersebut, penyewaan sepeda motor merupakan pilihan terbaik jika Anda melakukan kunjungan ke kota yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh itu seorang diri atau maksimal berdua.
Dengan uang sewa berkisar Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per 24 jam pemakaian, Anda sudah dapat menelusuri berbagai destinasi wisata yang dimiliki kota dengan luas kawasan mencapai 153 kilometer persegi ini, termasuk Gua Sarang, tanpa kesulitan yang berarti.
Untuk mencapai pos pembelian karcis masuk pengunjung Gua Sarang, dibutuhkan waktu sekitar satu jam dari Pelabuhan Balohan dengan sepeda motor ke arah Gampong (Kampung) Iboih, Kecamatan Sukakarya.
Setibanya di sebuah pertigaan sekitar tiga kilometer sebelum simpang dua gapura Desa Wisata Iboih, ada papan petunjuk arah ke Gua Sarang di sisi kanan ujung jalan yang memandu wisatawan untuk berbelok ke kiri.
Di sepanjang perjalanan belasan kilometer dari Kota Sabang atau Pelabuhan Penyeberangan Balohan menuju Gua Sarang itu, Anda disuguhi pemandangan alam pegunungan, hamparan laut biru, aktivitas ekonomi warga, dan perkampungan penduduk.
Udara segar pegunungan menemani perjalanan Anda. Namun kewaspadaan tinggi diperlukan selama berkendara melintasi jalan-jalan beraspal yang 99 persen kondisinya mulus karena hanya sedikit yang berlubang dan retak.
Kendati dilengkapi marka jalan, beton pengaman, serta papan petunjuk arah dan papan peringatan yang memadai, kondisi jalan ke arah Gua Sarang maupun Iboih dan tugu Kilometer Nol Indonesia penuh dengan medan mendaki dan menurun.
Tikungan-tikungan tajam, jurang-jurang yang dalam, dan ancaman longsor tebing di salah satu sisi jalan menjadi tantangan para pengendara sehingga pengaturan kecepatan dan kondisi baik rem kendaraan diperlukan.
Setibanya di pertigaan yang dilengkapi papan kecil bertuliskan arah Gua Sarang, perjalanan berbelok ke kanan menelusuri jalan beraspal cukup mulus dengan melintasi simpang jalan masuk area The Pade Resort dan depan kompleks TNI AD Kompi Balek Gunung.
Di sepanjang perjalanan menuju pos retribusi parkir kendaraan bermotor pengunjung Gua Sarang, suasana jalan lengang karena tak banyak orang dan kendaraan yang lalu lalang namun kondisi itu tak membuat kecut hati karena keamanan Sabang kondusif.
Hanya saja, kehati-hatian tetap diperlukan di jalan menuju tempat wisata eksotis ini. Misalnya saja ada seekor biawak liar berukuran cukup besar kerap melintas di jalan beraspal yang di sisi kiri dan kanannya tumbuh pepohonan hutan lindung.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pesona 7 Gua
![Gua Sarang di Sabang, Aceh](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tBPEYGD7zimOYsuETNg40RPoYKE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1539086/original/078560200_1489665112-gua_sarang.jpg)
Setibanya di pos pembelian tiket masuk seharga Rp 5.000, setiap pengunjung harus menuruni puluhan anak tangga untuk mencapai titik awal jalur trekking maupun keberangkatan perahu ke Gua Sarang.
Di sisi kanan titik awal jalur pendakian melalui jalan setapak berbatu-batu itu, terdapat sebuah rumah panggung bercat merah dan hijau bertuliskan "Boat ke Gua Sarang" dan "Menyediakan alat snorkeling" milik Ketua Pemuda Iboih Teuku Ubit.
Dari situ, para wisatawan yang berkunjung dapat memilih jalur trekking dengan berjalan kaki untuk mencapai beberapa sisi gua atau menyewa perahu bermotor milik Teuku Ubit untuk menyaksikan pesona tujuh mulut gua dari arah laut.
Jika memilih menyewa perahu bermotor fiberglass milik Teuku Ubit dan dikenai harga Rp 200.000 untuk melihat ke tujuh mulut gua sarang walet dan kalong tersebut.
Uang sewa tersebut bisa dibagi rata di antara para wisatawan karena perahu bermotor itu mampu memuat maksimal 11 orang penumpang, sehingga per orangnya hanya membayar kurang dari Rp 20.000.
Teuku Ubit, nama panggilan kecil pria bernama asli Teuku Syahrizal ini meminta putranya, Teuku Zulfikar, untuk mendampingi pelancong.
Zulfikar harus berenang sekitar 50 meter untuk menarik perahunya yang berada di laut ke tepi pantai berbatu untuk memudahkan penumpangnya naik. Hal itu akibat tidak ada dermaga khusus untuk memudahkan perahu merapat.
Sudah menjadi pemandangan umum di kawasan wisata Iboih dan sekitarnya, termasuk di titik awal kunjungan Gua Sarang ini, perahu-perahu bermotor dibiarkan terombang-ambing di laut dengan cara diikat ke tali tambang akibat kondisi pantai yang berbatu.
Zulfikar yang bertelanjang dada berhasil merapatkan perahu bermotor 25 PK milik ayahnya itu mendekati batu yang bisa dijadikan pijakan untuk naik ke perahu fiberglass berwarna putih tersebut.
Di tengah deru mesin yang menggerakkan perahu membelah permukaan air laut yang tenang dan terpaan angin yang menampar kulit wajah yang tersengat sinar matahari, kunjungan ke tujuh gua itu pun dimulai.
Setelah berjalan sekitar lima menit dari titik awal keberangkatan, perahu mendekat ke tiga deret gua. Di atas tiga mulut gua yang langsung menyentuh laut itu, tumbuh pepohonan dan tanaman liar hutan lindung.
Di dekatnya, ada dua bukit batu berwarna kehitaman dan tebing-tebing batu yang ditumbuhi tanaman-tanaman liar kokoh berdiri. Empasan ombak laut berwarna hijau tosca tak menggoyahkan bukit dan tebing batu tersebut.
Di balik perbukitan berbatu cadas tersebut tampak mulut gua sarang walet dan kalong yang menyatu dengan air laut. Satu demi satu gua sarang walet dan kalong itu dikunjungi.
Satu di antaranya dapat dimasuki perahu, sehingga guratan-guratan batu di dinding gua yang sebagian ditumbuhi lumut itu tampak jelas dan tercium bau khas burung walet. Di dalamnya agak lembab.
Namun, Zulfikar, yang didampingi seorang karibnya, tak mengizinkan penumpangnya turun dari perahu ke dalam ruang mulut gua saat air laut pasang untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan mengingat kuatnya hempasan deburan ombak.
Beberapa kumpulan batu gunung berdiri kokoh di tengah perairan tersebut. Dari kejauhan tampak siluet biru perbukitan Pulau Weh dari atas boat.
Remaja berkulit sawo matang itu pun beberapa kali bermanuver dengan kemudi perahu motornya guna menghindari benturan dengan batu-batu gunung berukuran besar yang tersusun menjulang dan menyembul ke permukaan perairan.
Sebagai bagian dari pelayanan wisata Gua Sarang dengan perahu Teuku Ubit itu, karib Zulfikar membantu tamunya mengabadikan suasana dan objek eksotis tersebut dengan kamera telepon seluler.
Setelah berkeliling kurang dari setengah jam mengitari tujuh mulut gua dan bebatuan gunung yang menyembul dari dasar laut serta mengabadikan momen di spot-spot foto yang menarik dan indah, perahu pun kembali berlabuh ke pantai berbatu.
Kembalinya perahu ke pantai berbatu di depan rumah panggung yang menjadi pusat usaha keluarga Teuku Ubit untuk menurunkan wisatawan itu menandakan berakhirnya kunjungan ke Gua Sarang nan eksotis tersebut.
Terkini Lainnya
Mengejar Pagi di Puncak Kahayya dan Hamparan Kebun Kopi
Pagi Biru dan Cerita Presiden Basuh Muka di Pulau Miangas
Raja Ampat dan Tradisi yang Menjaganya
Pesona 7 Gua
Wisata
Salam Pagi
gua sarang
Sabang
Aceh
Rekomendasi
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Serunya Isi Libur Sekolah dengan Jelajah Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Ada Aktivitas Apa Saja?
Konsep Wisata Berkelanjutan ala Hilton Singapore Orchard, Jadi Surga Pebisnis, Pelancong dan Pencinta Mode
Yuk Jalan-Jalan Menikmati Sajian Festival Baso Aci Terbesar Se-Indonesia di Garut
Libur Sekolah ke Kampung Willys Kang Cuya Subang, Bisa Seseruan Naik Kursi Layang Sambil Memandang Sawah
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Sinopsis 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Bayu Skak dan Nadya Arina
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Telaah Teori Sosiocultural, Antar Girindra Raih Beasiswa S3 di UK
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
Komunitas Padel Ini Gelar Turnamen di Jakarta
Bersenggolan di Jalan, 2 Pengemudi Sedan Dikeroyok Rombongan Pengajian di Sukabumi
Simak, Ide Desain Taman Rindang untuk Halaman Rumah
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi
Bolehkah Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah? Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Hari Ciuman Internasional, Seperti Ini Gaya Ciuman Masing-Masing Zodiak
Bawaslu Situbondo Temukan Pantarlih Hanya Tempel Stiker Coklit, Tidak Temui Langsung Pemilih
Sejarah Hari Ciuman Sedunia 6 Juli, Kenali Tiga Bentuk Kecupan Menurut Orang Romawi
Saham Tesla Melambung 27% Pekan Ini, Apa Pendorongnya?
Sadar Lingkungan, Aksi Pangeran William Naik Skuter Listrik Saat ke Kastil Windsor Jadi Viral
Asal-usul Amalan Minum Susu 1 Muharram, Doa, dan Adabnya