, Yogyakarta - Mahasiswa UII yang dirawat di RS JIH pasca pendidikan dasar (diksar) Mapala Unisi tinggal satu orang. Sementara, 13 lainnya sudah diizinkan pulang sejak beberapa hari lalu secara bergiliran.
"Hari ini atas nama Sandi Malik sudah bisa pulang, memang masih ada cidera di saraf bagian mata, tetapi sudah diperiksa dan bisa rawat jalan," ujar M Khalimur Rouf, Ketua Tim Dokter RS JIH, Selasa, 31 Januari 2017.
Ia mengungkapkan satu pasien yang belum bisa pulang ke rumah karena masih ada cedera tangan kiri, tepatnya di saraf ketiak. Tim dokter, tutur dia, masih memeriksa dan melakukan fisioterapi pada pasien. Ia berharap dalam kurun waktu satu atau dua hari mendatang, pasien tersebut sudah bisa keluar dari rumah sakit.
Advertisement
"Cedera karena ada benturan atau trauma, tetapi kami tidak bisa memastikan secara pasti penyebabnya seperti apa," ucap Rouf.
Ia menyebutkan sebanyak 14 mahasiswa UII yang ditangani di RS JIH memiliki beragam keluhan seperti luka lecet, infeksi saluran kencing, gangguan pernapasan, dan pendarahan lambung. Setelah dilakukan screening, tidak ada yang mengalami cedera berat di tulang, melainkan cedera saraf.
"Tulang masih bagus, tidak ada tulang rusak," kata dia.
Baca Juga
Hampir bersamaan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendatangi UII untuk mengumpulkan data dan fakta terkait penganiayaan yang menimpa mahasiswa saat pendidikan dasar (diksar) Mapala UII. Kedatangan LPSK menemui tim pencari fakta internal UII yang diketuai oleh Abdul Jamil, Wakil Rektor III.
"Kami datang ke sini untuk merespons permintaan rektor yang mengajukan 34 nama supaya mendapat perlindungan," ujar Wakil Ketua LPSK Askari Razak.
Ia menilai, pihak rektorat ingin kasus ini berjalan secara transparan sehingga perlu melibatkan lembaganya. Ia menerangkan, perlindungan tidak sekadar bermakna perlindungan secara fisik, melainkan bagaimana para saksi maupun korban mendapatkan haknya.
Menurut dia, kedatangan kali ini untuk mengumpulkan informasi, dokumen, atau fakta di lapangan yang berkaitan dengan kasus tersebut. Dalam kurun waktu paling lama 30 hari, tutur dia, akan dibuat risalah dan dibahas dalam rapat pimpinan.
"Diterima atau tidak tergantung dari hasil rapat, dan saat ini para saksi statusnya juga belum terlindung," ucap Askari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Identitas 2 Tersangka
![1 Korban Diksar Mapala UII Alami Cedera di Saraf Ketiak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8XUqpsl-fEzyrVuKgzrJG1ClP1g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1493146/original/021654900_1485912066-Panitia_diksar_saat_tiba_di_polres.jpg)
Askari mengaku sudah mewawancarai tiga orang saksi di UII untuk dimintai keterangan. Namun, hal itu belum cukup sebagai data karena harus diuji silang dengan laporan kepolisian.
Ia mengungkapkan, syarat saksi diberi perlindungan harus ada ancaman atau potensi ancaman, memastikan yang bersangkutan punya keterangan penting, dan ada rekomendasi dari pihak yang kompeten.
"Potensi ancaman saat ini lebih ke kekhawatiran. Ada keraguan karena dia junior," kata Askari. Meskipun demikian, sambung dia, hal itu belum bisa disimpulkan sebagai ancaman karena perlu keterangan saksi lainnya yang serupa.
Sementara itu, dua tersangka tewasnya tiga mahasiswa pelatihan Diksar Mapala UII sudah ditangkap. Dua tersangka itu salah satunya masih berstatus mahasiswa aktif, sedangkan satunya alumnus. Dua mahasiswa ini didampingi pengacara yang ditunjuk keluarga.
Anggota Tim Investigasi Internal UII Muzayyin Nazaruddin menjelaskan kedua tersangka ditangkap pada Senin, 30 Januari 2017, di Posko Mapala Unisi. Dua yang ditangkap itu berinisial AS alias Angga (25) dan MW alias Yudi (28).
"Angga ini masih mahasiswa aktif, angkatan 2010. Sedangkan Yudi sudah alumnus," kata dia di Mapolres Karanganyar.
Menurutr Muzayin, hingga saat ini investigasi masih berjalan hingga tiga hari ke depan. Tim investigasi sudah memeriksa 42 saksi. Investigasi dilakukan untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan sudah tersangka.
"Kalau kampus kan fokusnya sanksinya kan internal, ketika ternyata ada pelanggaran disiplin mahasiswa. Kita akan tegakkan. Tim ini kita akan membahas tuntas semuanya. Kita sudah mewancarai 42 orang. Nanti semua hasilnya akan kita umumkan secepatnya," kata Muzayyin.
Terkait pendampingan untuk dua tersangka, pihak UII tidak ikut campur. Pasalnya kedua tersangka sudah menunjuk sendiri pengacaranya.
"Untuk tersangka ini sudah menunjuka pengacaranya, diserahkan pada Achiel Suyanto. Karena mereka sudah menunjuk jadi buat apa kita menyediakan tim pengacara," kata Muzayyin.
Terkini Lainnya
Peserta Diksar Mapala UII Nyeri di Ulu Hati dan Merasa Cemas
Wajah Kuyu Panitia Diksar Mapala UII Penuhi Panggilan Polisi
Buka Pagi di Boyolali dengan Memakmurkan Masjid
Identitas 2 Tersangka
UII
Mapala UII
Mahasiswa UII Tewas
Regional Yogyakarta
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Mensos: KPM PKH di Jabar yang Berhasil Lulus, Dibekali Modal Usaha Gerobak Serta Produk
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Rayakan Hari Anak, Perusahaan ini Hadirkan Aktivitas Memasak Bersama Anak
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
BSPJI Palembang Permudah Sertifikasi SNI Produk UMKM, dari Pempek Hingga Kopi
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah