uefau17.com

Sambut Erick Thohir, TKN Fanta: Selamat Datang Masinis Pemilih Muda di Gerbong 02 - Pemilu

, Jakarta - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta, Arief Rosyid Hasan memuji langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang secara terang-terangan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Arief saat perhelatan 'Memilih Masa Depan oleh Pesta Kita' yang digelar di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, pada Sabtu 3 Februari 2024 kemarin.

"Sekali lagi, selamat datang Chief Erick Thohir, sosok yang sepatutnya menjadi masinis pemilih muda di gerbong 02," ujar Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan dalam keterangannya, Minggu (4/2/2024).

Dia menyebut, pihaknya bersama generasi muda lainnya siap bergabung dengan para senior untuk membangun masa depan yang cerah bagi bangsa dan negara, serta menghargai kredibilitas dan integritas yang dimiliki oleh para senior tersebut.

"Tentu, kita lihat masa depan, di tangan senior-senior tadi semakin cerah, karena mereka punya kredibilitas, integritas. Kami-kami yang muda ini kami ikut lah bareng senior-senior untuk semata-mata buat bangsa dan negara," ucapnya.

Selain Erick Thohir, hadir dalam acara tersebut mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Komandan TKN Bravo Budisatrio Djiwandono, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Komandan TKN Fanta Rahayu Saraswati, politikus Tsamara Amany Sona Maesana, Putri Zulhas, Rian Ernest, Cheryl Tanzil, hingga artis Nagita Slavina.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menyebut, Prabowo Subianto adalah sosok pemimpin yang kuat.

"Pak Prabowo pimpinan yang kuat. Bahasanya saja empat (yang dikuasai) katanya, benar? Ini era global, kita bicara Indonesia Maju, Indonesia sejahtera, Indonesia mendunia," ucap Erick di hadapan hadirin yang merupakan milenial dan gen-Z.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Harus Punya Pemimpin Kuat

Menurut Erick, Indonesia harus memiliki pemimpin yang kuat dan setara dengan pemimpin-pemimpin dunia dan bisa bernegoisasi.

"Ya, kita harus punya pimpinan yang kuat, yang setara dengan pimpinan-pimpinan dunia yang bisa bernegosiasi dengan yang menguntungkan kita. Pemimpin yang jelas sejak kecil dididik merah putih, leader yang punya komitmen apalagi didampingi Mas Gibran. Mas Gibran adalah generasi emas kita, yang harus menyelesaikan solusi zaman now dengan pemikiran pemikiran yang terbarukan mayoritas adalah anak muda," ungkapnya.

Lebih lanjut, Erick menyinggung negara lain yang memperbolehkan anak bangsa berusia 34 tahun untuk menjabat sebagai Perdana Menteri. Dia pun menilai kehadiran Gibran dapat menjembatani anak-anak muda.

"Negara lain, ada yang PM (Perdana Menteri)-nya umur 34 (tahun), kenapa kita nggak boleh punya wapres yang muda juga. Artinya ini jembatan, kesempatan bagi kita semua," kata Erick.

Sehingga, dia meyakini pasangan Prabowo-Gibran merupakan pemimpin pilihan masa depan untuk Indonesia.

"Kita penting melakukan pilihan untuk masa depan kita. Saya percaya Pak Prabowo dan Mas Gibran yang terbaik untuk Indonesia," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Negara Kaya Harus Punya Rakyat Sejahtera

Mantan Mendag Muhammad Lutfi menambahkan, untuk menjadi negara yang kaya haruslah memiliki rakyat yang sejahtera.

"Oleh karena itu, negara sejahtera adalah negara yang mempunyai industri yang bagus. Ini semua bagian dari amanat pendiri-pendiri bangsa dan UUD 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga keamanan dunia," terang Lutfi.

Tidak ketinggalan, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak hanya membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, namun juga 13 Kota Baru di Jawa Barat dan sudah memiliki desain. Nantinya, pemerataan perkotaan juga akan dilanjutkan Prabowo-Gibran.

"Jadi, (kerja) Pak Jokowi yang akan dilanjutkan Pak Prabowo, sudah menyiapkan yang namanya pemerataan perkotaan," tutur Ridwan Kamil.

Dua lantas mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. "14 Februari ingat bukan hari kasih sayang, tapi hari kasih suara untuk nomor 2," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat