uefau17.com

Sambangi Pabrik Rokok, Ganjar Bicara Soal Buruh dan Tantangan Industri Tembakau - Pemilu

, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyambangi salah satu pabrik rokok di Yogyakarta. Pada momen tersebut, Ganjar berkesempatan melihat langsung proses buruh bekerja saat mengemas rokok di tiap tahapnya.

Sosok identik dengan rambut putih ini mengaku, kehadirannya tidak sekedar meninjau kelompok buruh yang didominasi perempuan, tetapi juga memastikan pekerjaan yang dilakukan berjalan seimbang dalam ekosistem yang baik.

“Yang pertama, sebagian besar perempuan. Jadi perempuan itu pada pekerjaan-pekerjaan detail, ya kualitasnya tinggi dan jelang hari ibu, saya menyampaikan kepada mereka selamat hari ibu,” kata Ganjar di lokasi, Selasa (19/12/2023).

Ganjar mengaku senang, pabrik rokok yang dia kunjungi menerapkan prinsip kesetaraan bagi mereka penyandang disabilitas. Menurut dia, prinsip inklusifitas sudah berjalan baik.

“Saya senang karena di perusahaan ini inklusifitasnya didorong. Sehingga tadi ada para perempuan penyandang disabilitas bekerja di sini,” jelas dia.

Ganjar berharap, hal senada juga terjadi di sektor industri Tanah Air lainnya. Tujuannya, agar mereka para penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak setara dengan kelompok pekerja pada umumnya.

“Maka ruang-ruang untuk para penyandang disabilitas makin terbuka. Mudah-mudahan ini nanti akan semakin banyak bisa difasilitasi oleh perusahaan yang lain,” harap Ganjar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ganjar Siap Benahi Tantangan Industri Rokok Tanah Air

Ganjar mengamini, saat ini sektor industri rokok tengah gamang. Ekosistem hulunya tengah terdampak akibat kualitas tembakau para petani lokal yang kurang stabil. Padahal di sisi hilir, kebutuhan akan hal tersebut terus naik.

Menyiasati hal itu, Ganjar berjanji ke depan akan merangkul semua kelompok di sektor industri rokok agar baik hulu dan yang terlibat dalam prosesnya seperti buruh pabrik dan pengusahanya bisa mendapatkan keuntungan.

“Maka tadi saya sampaikan, relasi antara petani tembakau dengan pabrikan menjadi penting karena inilah salah satu kekuatan yang bisa bekerja sama secara menguntungkan,” dia menandasi.

3 dari 4 halaman

Ganjar Pranowo Siapkan 3 Strategi Turunkan Harga Bahan Pokok

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyiapkan tiga strategi menurunkan harga bahan pokok. Strategi itu sudah berhasil diterapkan saat dia menjabat gubernur di Jawa Tengah dua periode.

Saat ditemui di acara konsolidasi relawan pemenangan di Kepil, Wonosobo, Senin, 18 Desember 2023, Ganjar mengungkapkan strategi itu yang pertama adalah data. Pemerintah harus memiliki satu data pertanian Indonesia.

"Yang pertama kedataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insyaAllah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujarnya.

Ganjar telah berkeliling dan blusukan ke pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Capres berambut putih ini mengaku kerap mendapat keluhan soal naik-turun harga bahan pokok.

Di sisi lain, petani yang memproduksi bahan baku mengalami banyak kendala, terutama pupuk. Sehingga, program yang telah sukses di Jawa Tengah akan diterapkan di tingkat nasional.

Strategi kedua, kata Ganjar yakni peta komoditas Indonesia. Ganjar menyebut keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak terfokus dalam satu jenis makanan yang diproduksi.

"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Strategi Ketiga

Ganjar menyebut, jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan.

"Sampai kemudian kalau sisa, bisa ekspor," paparnya.

Strategi ketiga yang tak kalah penting yakni pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (Saprodi) dan sarana produksi pertanian (Saprotan) kepada petani.

"Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat