, Jakarta - Gelaran debat ketiga Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 akan dilaksanakan pada Minggu, 17 Maret 2019. Debat antar calon wakil presiden (cawapres) ini akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Untuk tema, debat kali ini akan mengangkat soal Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan. Tak seperti dua debat sebelumnya, pada debat cawapres akan ada beberapa perbedaan.
Hal ini memang sengaja dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperbaiki debat-debat sebelumnya. Salah satunya adalah pembentukan Komite Damai yang baru muncul pada debat ketiga Pilpres 2019 nanti.
Advertisement
Selain itu, format debat juga akan berubah, dimana, jumlah penonton yang hadir akan berkurang.
Berikut perbedaan-perbedaan debat ketiga Pilpres 2019 dengan dua debat sebelumnya dihimpun :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sementara, tanggal debat kelima ditetapkan dengan mengundi secara acak. Di depan awak media, Ketua KPU Arief Budiman mengambil angka 13 dan diputuskan 13 April sebagai pelaksanaan debat terakhir.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Jumlah Penonton Debat Dikurangi
![Serunya Nobar Debat Pilpres 2019 dengan Layar Tancap](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6Fw2kU4M-UUhssVPMVv-9EtmbO0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2706935/original/001079100_1547742294-Nobar-Debat-Pilpres6.jpg)
Debat ketiga yang hanya akan diikuti calon wakil presiden (cawapres) di antaranya jumlah penonton di lokasi debat dikurangi dari 600 orang menjadi 450 orang.
Jumlah itu terdiri dari 75 pendukung pasangan calon nomor urut 01, 75 pendukung pasangan calon nomor urut 02, dan 300 orang tamu undangan KPU.
Nantinya, massa pendukung yang hadir sebagai tamu undangan debat masih diizinkan untuk memberikan yel-yel dukungan saat off air. Namun, isinya tidak boleh diarahkan untuk menyerang kandidat lain.
Advertisement
2. Pertanyaan Tidak Dibuat dalam Bentuk Video
![Panelis dan Moderator Debat Ketiga Tandatangani Pakta Integritas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/x9qBQA9Z20iVPyMFWbaMhmSNrdc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2750414/original/012814400_1552475583-IMG_20190313_124442.jpg)
KPU juga tidak lagi membuat pertanyaan dalam bentuk video. Pertanyaan yang diajukan kepada kandidat pun akan disamakan. Jadi, satu pertanyaan berlaku bagi cawapres nomor urut 01 dan 02.
"Jadi pertimbangannya, satu pertanyaan dijawab oleh masing-masing agar bisa diukur. Kalau kemarin kan pertanyaannya beda tiap paslon," jelas Ketua KPU Arief Budiman.
3. Tidak Ada Lagi Pengambilan Nomor Undian dan Waktu Ditambah
![Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CTEeJIkGZG6g2Om4k45tEofNUOI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2706951/original/073777200_1547743966-20190117-Debat-Pilpres-2019-6.jpg)
Menurut salah satu moderator debat Putri Ayuningtyas, pada debat ketiga nanti tidak ada sesi pengambilan undian saat acara berlangsung. Sesi pengundian akan dilakukan di luar waktu debat sehingga bisa lebih efektif.
"Di debat ketiga ini tidak ada lagi undian-undian yang ditayangkan, tapi kami alokasikan di waktu di luar debat sehingga tidak memotong waktu debat. Kemudian durasi sisanya kami tambahkan untuk penyataan pembuka dan penutup," jelas Putri.
Advertisement
4. Buat Komite Damai
![KPU Tentukan Persiapan Debat Capres Kedua](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ut4RtWz8MtNKIIBWmfktiY-1jO8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2713217/original/007251600_1548414301-20190125-KPU-Tentukan-Persiapan-Debat-Kedua-TEBE-4.jpg)
KPU membentuk Komisi Damai untuk debat ketiga Pilpres 2019. Komite itu bertugas mengatasi apabila ada permasalahan atau pertikaian yang terjadi saat debat berlangsung 17 Maret mendatang.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, Komite akan berisi empat orang yang terdiri dari anggota KPU, Bawaslu, anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Namanya belum ada, kita menunggu perwakilan dari TKN dan BPN. Tapi kalau dari KPU kemungkinan saya," kata Wahyu di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.
Wahyu menyatakan, pembentukan komite itu merupakan hasil evaluasi KPU bersama TKN dan BPN. Komite itu mencegah kejadian ribut antarpendukung di debat kedua lalu berulang.
"Kita kan terus melakukan evaluasi dan salah satu hasil evaluasi dari debat hasilnya kita perlu membentuk komite damai itu," ucap dia.
Komite Damai ini menurut Wahyu, penting sebagai antisipasi agar debat berjalan kondusif.
"Komite Damai dimaksudkan untuk antisipasi jika terjadi permasalahan dalam debat, maka Komite Damai lah yang bertugas menyelesaikan, mendamaikan membuat suasana para pendukung lebih tertib," jelas Wahyu.
Secara teknis, anggota Komite Damai dapat menegur atau mendamaikan pendukung paslon yang terlibat pertikaian atau silang pendapat. Namun, apabila oknum pendukung tidak bisa didamaikan, maka komite dapat mengusir keluar ruangan.
"Cukup ditenangkan, kalau rewel terus dikeluarkan," kata dia.
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Jumlah Penonton Debat Dikurangi
2. Pertanyaan Tidak Dibuat dalam Bentuk Video
3. Tidak Ada Lagi Pengambilan Nomor Undian dan Waktu Ditambah
4. Buat Komite Damai
Debat
Debat Pilpres 2019
Debat Cawapres 2019
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Kate Middleton Bagikan Foto Langka Charlotte dan Louis Pakai Kostum dan Nonton Timnas Inggris di Rumah
Manchester United Tak Mungkin Rekrut Bintang Belanda di Euro 2024, 2 Klub Bundesliga Sudah Duluan Antre
Jadi Salah Satu Top Skor Euro 2024, Harry Kane Lebih Mahal dari Lamine Yamal
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
Argentina Juara Copa America 2024, Lionel Messi Cetak Rekor Gelar Lampaui Legenda Brasil
Dari Bangku Cadangan, Lautaro Martinez Raih Gelar Top Skorer Copa America 2024
Piala Presiden 2024
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Piala Presiden 2024 Kembali Bergulir, Panitia Bongkar Kriteria Pemilihan 8 Peserta dan Pembagian Grup
Delapan Tim Bakal Bertarung di Turnamen Piala Presiden 2024
Emtek Grup Bakal Siarkan 16 Pertandingan Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Bergulir 19 Juli, Perebutkan Total Hadiah Rp5 Miliar
Donald Trump
HEADLINE: Geger Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS, Dampaknya?
Pengamat: Masyarakat Amerika Serikat Semakin Mentolerir Kekerasan Politik
Kadin Siap Kerja Sama dengan AS Jika Joe Biden dan Donald Trump Menang Pemilu 2024
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Melania, Joe Biden, hingga Presiden Jokowi Usai Penembakan Donald Trump
Menuju Konvensi Nasional Partai Republik, Donald Trump: Seharusnya Saya Sudah Mati
TOPIK POPULER
Populer
Upaya Borong Partai di Pilgub Banten, Pengamat: Percuma Kalau Ketokohan Tidak Kuat
PDIP: Kalau Misal Anies Cagub Jakarta, Kader Kami yang Harus Mendampingi
Eriko Sotarduga: Harus Jujur Akui Potensi PDIP Dukung Anies di Pilkada Jakarta Besar
Elektabilitas Sudaryono Tempel Ahmad Luthfi, Sama-sama Berpeluang Jadi Gubernur Jateng
Arief Wismanyah Belum Deklarasikan Diri, Siap Maju di Pilkada Banten 2024
Survei LKPI: Tonny Uloli Unggul Disusul Nelson Pomalingo dan Marten Thaha Maju di Pilgub Gorontalo 2024
Partai Golkar Yakin Jusuf Hamka Bisa Atasi Persoalan di Jakarta
Sirekap Digunakan di Pilkada 2024, Bawaslu Minta Jangan Sampai Terjadi Kegaduhan
Raih Dukungan KIM, Kekuatan Eman Suherman Hadapi Pilbup Majalengka Kian Besar
Pilkada Sulteng, Anwar-Reny Disebut Kolaborasi Pemimpin Dwitunggal Kompeten Berprestasi
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Berita Terkini
Kisah Nabi Berkeinginan Puasa 9 Muharram, Buya Yahya Ungkap Fadhilah Tasu'a
Hari Ini PBNU Panggil 5 Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
Penyanyi Lawas Anie Carera Bagikan Kisah Pilu, Ditipu Suami Hingga Rp2 Miliar
PSY Tanggapi Kritik Penggemar karena Berat Badan Turun Drastis dengan Video Lucu
Bolehkah Gabungkan Niat Puasa Asyura dengan Qadha Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Peliknya Mengatasi Mahalnya Harga Tiket Pesawat Rute Domestik karena Melibatkan Kepentingan Beragam Kementerian
7 Bintang Asia Sepanjang Sejarah Liga Inggris: Didominasi Pemain Korea Selatan
Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Lampung Utara, Korban Hamil dan Dipaksa Aborsi
7 Fakta Menarik New Horizons, Wahana Berkecepatan Super
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 16 Juli 2024
Nurul Ghufron Daftar Jadi Capim KPK, Novel Baswedan: Mau Berbuat Kerusakan Seperti Apa Lagi?
Terbukti Berzina dengan Pemandu Lagu, Polisi Polda Lampung Divonis 4 Bulan Penjara
Melihat Inovasi Koperasi SMS Cirebon Transformasi di Era Digital
Puasa Asyura Tanpa Tasu’a Apakah Sah dan Dapat Pahala? Ini Kata Buya Yahya