Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan konflik Keraton Kasunanan Surakarta dapat segera selesai. Untuk itu, SBY mengambil alih penyelesaian konflik tersebut dengan menunjuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menjadi mediator untuk melakukan pertemuan kepada masing-masing pihak yang berselisih.
"Presiden menginginkan konflik yang berlangsung selama 9 tahun ini segera selesai. Dengan adanya berbagai pertemuan terhadap kedua belah pihak mulai menemukan titik temu," kata Roy Suryo di Solo, Jumat (21/02/2014)
Karena itu Roy menjelaskan, rencananya Presiden SBY akan melakukan pertemuan dengan Raja Paku Buwono XIII Hangabehi pada Minggu 23 Februari 2014 mendatang.
Roy juga menjelaskan, penyelesaian konflik yang dilakukannya saat ini tak lepas dari apa yang pernah dilakukan pemerintah sebelumnya, seperti yang pernah dilakukan Ketua DPR, Mendiknas, Menteri PU, Menbudpar, dan Mendagri. Pihaknya juga melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik ini.
Bahkan, kata Roy, kubu Dewan Adat yang dipimpin GRAy (Gusti Raden Ayu) Koes Moertiyah (Gusti Mung) telah menyatakan mengakui kepemimpinan Paku Buwono XIII Hangabehi sebagai raja yang sah bertahta di keraton. Selain itu, kubu Dewan Adat juga mempersilakan rencana pertemuan Paku Buwono XIII dengan Presiden pada Minggu 23 Februari 2014 esok. Hanya saja Murtiyah menginginkan sang raja harus sendiri saat pertemuan itu.
"Saya akan menemani Sinuhun karena kondisi kesehatannya menyebabkan beliau mengalami kendala dalam berkomunikasi sehingga harus ada yang mendampinginya. Pemerintah sangat mendukung penuh Sinuhun Paku Buwono XIII bertahta di keraton," ungkapnya.
Roy menjelaskan, pihaknya berkewajiban dan berkepentingan membawa konflik ini kepada presiden. Hal ini merujuk pada Kepres Nomor 23 tahun 1988, yang menyebutkan bahwa Negara berkewajiban melindungi dan mengayomi keraton sebagai pusat kebudayaan dan tradisi.
"Jika zaman dulu, saat keraton ada masalah, maka konflik ini akan dibawa ke Gubernur Jendral (pada waktu itu Hindia Belanda). Tetapi saat ini, Gubernur Jendralnya adalah Presiden bukan Gubernur Jawa Tengah. Karena keraton ini adalah bagian dari NKRI yang bisa mandiri. Hal ini juga sesuai dengan diskusi saya dengan Pak Gubernur Jawa Tengah (Gandjar Pranowo) dan Pak Walikota Solo (FX Hadi Rudyatmo)," tukas Roy.
Konflik Keraton Kasunanan Surakarta melibatkan 2 pihak, yakni kubu Dewan Adat Keraton dibawah pimpinan GRAy Koes Moertiyah (Gusti Mung) dengan kubu dwi tunggal yang dikomandoi Raja Paku Buwono XIII Hangabehi dan KGPH PA Tedjowulan. Terakhir, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo memediatori 2 kubu itu, namun penyelesaian konflik tidak menuai hasil baik. Konflik keraton Solo itu tetap berlanjut. (Adm/Ali)
Baca Juga:
Roy Suryo Mediasi Konflik Keraton Surakarta
Prahara Keraton Surakarta
Ahli Waris Keraton Tuntut Provinsi Daerah Istimewa Surakarta
"Presiden menginginkan konflik yang berlangsung selama 9 tahun ini segera selesai. Dengan adanya berbagai pertemuan terhadap kedua belah pihak mulai menemukan titik temu," kata Roy Suryo di Solo, Jumat (21/02/2014)
Karena itu Roy menjelaskan, rencananya Presiden SBY akan melakukan pertemuan dengan Raja Paku Buwono XIII Hangabehi pada Minggu 23 Februari 2014 mendatang.
Roy juga menjelaskan, penyelesaian konflik yang dilakukannya saat ini tak lepas dari apa yang pernah dilakukan pemerintah sebelumnya, seperti yang pernah dilakukan Ketua DPR, Mendiknas, Menteri PU, Menbudpar, dan Mendagri. Pihaknya juga melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik ini.
Bahkan, kata Roy, kubu Dewan Adat yang dipimpin GRAy (Gusti Raden Ayu) Koes Moertiyah (Gusti Mung) telah menyatakan mengakui kepemimpinan Paku Buwono XIII Hangabehi sebagai raja yang sah bertahta di keraton. Selain itu, kubu Dewan Adat juga mempersilakan rencana pertemuan Paku Buwono XIII dengan Presiden pada Minggu 23 Februari 2014 esok. Hanya saja Murtiyah menginginkan sang raja harus sendiri saat pertemuan itu.
"Saya akan menemani Sinuhun karena kondisi kesehatannya menyebabkan beliau mengalami kendala dalam berkomunikasi sehingga harus ada yang mendampinginya. Pemerintah sangat mendukung penuh Sinuhun Paku Buwono XIII bertahta di keraton," ungkapnya.
Roy menjelaskan, pihaknya berkewajiban dan berkepentingan membawa konflik ini kepada presiden. Hal ini merujuk pada Kepres Nomor 23 tahun 1988, yang menyebutkan bahwa Negara berkewajiban melindungi dan mengayomi keraton sebagai pusat kebudayaan dan tradisi.
"Jika zaman dulu, saat keraton ada masalah, maka konflik ini akan dibawa ke Gubernur Jendral (pada waktu itu Hindia Belanda). Tetapi saat ini, Gubernur Jendralnya adalah Presiden bukan Gubernur Jawa Tengah. Karena keraton ini adalah bagian dari NKRI yang bisa mandiri. Hal ini juga sesuai dengan diskusi saya dengan Pak Gubernur Jawa Tengah (Gandjar Pranowo) dan Pak Walikota Solo (FX Hadi Rudyatmo)," tukas Roy.
Konflik Keraton Kasunanan Surakarta melibatkan 2 pihak, yakni kubu Dewan Adat Keraton dibawah pimpinan GRAy Koes Moertiyah (Gusti Mung) dengan kubu dwi tunggal yang dikomandoi Raja Paku Buwono XIII Hangabehi dan KGPH PA Tedjowulan. Terakhir, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo memediatori 2 kubu itu, namun penyelesaian konflik tidak menuai hasil baik. Konflik keraton Solo itu tetap berlanjut. (Adm/Ali)
Baca Juga:
Roy Suryo Mediasi Konflik Keraton Surakarta
Prahara Keraton Surakarta
Ahli Waris Keraton Tuntut Provinsi Daerah Istimewa Surakarta
Terkini Lainnya
Konflik Keraton Solo
Konflik Keraton Surakarta
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
Lewat Kolaborasi, Jakarta Diyakini Bisa Wujudkan Kota Berstandar Global
Peduli Keluarga PraSejahtera di Indonesia, BOLT Gandeng Rumah Zakat Bagikan 1.000 Lebih Paket SuperQurban
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Bawa Spirit Pancasila, UU Cipta Kerja Dinilai Wujudkan Kebijakan yang Berkeadilan Sosial
Dirjen Aptika Mundur Pasca Serangan Siber, DPR: Harus Menterinya yang Mundur
Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
TKN: Pemecatan Hasyim Asy’ari Jadi Bukti Tak Ada Backup Penguasa di KPU
Megawati Mengaku Sering Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu?
Euro 2024
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Brand Skincare Lokal Menjamur, Apakah Bikin Loyalitas Konsumen Menurun?
Doa Awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dan Keutamaannya, Baca Ba’da Maghrib Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Nonton Series Anime Fairy Tail: 100 Years Quest di Vidio, Petualangan Baru yang Spektakuler
Jelang Munas Desember 2024, Bamsoet: Saya Masuk Gelanggang untuk Bertarung Jadi Golkar 1
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal
Wall Street Melesat, Indeks S&P 500 Tembus Level Tertinggi Baru, Ini Pendorongnya
Cuaca Besok Minggu 7 Juli 2024: Langit Pagi Cerah Berawan Bakal Payungi Jabodetabek
AIPKI: Pemberhentian Dekan FK Unair Tidak Hargai Kebebasan Akademik dan berdampak negatif
4 Zodiak yang Paling Suka Traveling, Jadi Tidak Ragu Jika Liburan Bersama Mereka
Samsung Konfirmasi Galaxy AI Gratis hingga 2025, Siap Perkenalkan Format Berlangganan?
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Dilengkapi Atribut Batik dan Aksesoris Kulit Garutan, Seragam ASN Pemda Garut Makin Kece
Kapolda Metro: Problemnya Server Judi Online Banyak di Luar Negeri, Mati Satu Tumbuh Dua
Mpok Alpa Doakan Kebaikan Raffi Ahmad, Sebut Sang Presenter Siap Membiayai Persalinan Anak Kembarnya