uefau17.com

Yandri Susanto Menguat dari Internal PAN Jadi Calon Menteri di Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran - News

, Jakarta - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay membenarkan nama Yandri Susanto menguat di kalangan internal sebagai calon menteri di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Saleh, Yandri adalah kader utama PAN yang bergerak dari bawah serta memiliki rekam jejak baik.

"Secara pribadi saya kenal mas Yandri sejak puluhan tahun lalu. Kala itu, kami sama-sama beraktivitas di organisasi kepemudaan. Saya Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah dan mas Yandri Ketua Umum BM PAN," kata Saleh melalui pesan singkat diterima, Kamis (9/5/2024).

"Saya tahu banyak karya mas Yandri yang cukup berhasil, tidak hanya di PAN tetapi juga di luar partai. Dia pekerja keras, ulet, tangguh, pantang menyerah, bersahabat, ramah, dan memiliki jaringan yang cukup luas," sambung dia.

Saleh menambahkan, Yandri kerap diberi amanah oleh PAN untuk melaksanakan tugas-tugas penting dan strategis. Contohnya, kata dia, saat Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024), Yandri ditugaskan sebagai Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) dan komandan Charlie (penggalangan) di TKN Prabowo-Gibran.

"Mas Yandri selalu terlibat aktif dalam setiap agenda partai. Tidak heran jika dia mengenal semua pengurus PAN di Indonesia," beber dia.

Saleh menambahkan, kiprah Yandri di Parlemen juga terbilang baik. Tercatat, kata dia, sosoknya pernah menjadi pimpinan pansus, sekretaris Fraksi, Ketua Komisi VIII, dan sekarang Wakil Ketua MPR RI.

"Kalau dari sisi pengalaman, sudah sangat baik dan matang. Sangat wajar jika dalam perhelatan rakornas ini, kader-kader PAN dari berbagai daerah mendorong mas Yandri untuk menjadi salah seorang menteri dari PAN," ucap Saleh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Yakin Bisa Torehkan Prestasi di Kabinet

Saleh percaya, Yandri akan mampu menorehkan prestasi di kabinet. Sebab, kata dia, dari sisi pengalaman, jejak dan karir politiknya, Yandri akan banyak membantu tugas-tugas Prabowo-Gibran.

"Ternyata, kader-kader dari daerah memiliki perhatian dan harapan besar. Mereka ingin agar Prabowo berhasil dengan dukungan salah seorang kader terbaiknya, yaitu mas Yandri. Tentu semua nanti dikembalikan kepada Prabowo sebagai presiden," Saleh menutup.

Sebelumnya, Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyatakan sepakat dengan wacana tersebut.

"Kalau memang ingin melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak, semakin bagus kalau saya pribadi,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 6 Mei 2024.

Habiburokhman mengaku tak masalah bila kementerian menjadi gemuk, menurutnya Indonesia negara besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk membangunnya.

"Kalau gemuk dalam konteks fisik orang per orang itu kan tidak sehat, tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, besar justru bagus, negara kita kan negara besar, tantangan kita besar, target kita besar, wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," ucap dia.

Menurut Habiburokhman, pengembangan jumlah Kementerian bukan berarti hanya untuk bagi-bagi jatah ke partai politik. Meski demikian, ia menyatakan masukan dari masyarakat akan tetap menjadi pertimbangan.

"Itulah kesalahan berpikir, dan enggak apa-apa jadi masukan bagi kami jangan sampai hanya untuk mengakomodir kepentingan politik, masukan masyarakat kami terima,” kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto soal rencana menambah kementerian di pemerintahan ke depan. Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.

"Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024.

"Enggak ada (masukan), enggak ada," sambungnya.

Kendati begitu, dia sepakat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan agar Prabowo tak membawa orang toxic ke pemerintahannya.

"Udah bener dong. Bener, bener," tutur dia.

 

4 dari 4 halaman

Kata Ma'ruf Amin soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Wakil Presiden Ma’ruf Amin merespons soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menambah jumlah kementerian/lembaga menjadi 40.

Ma'ruf menilai, jumlah kementerian/lembaga yang ada saat ini sudah ideal.

"Sekarang ini kan 34 (kementerian) itu cukup ideal," kata Ma’ruf di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024.

Meski demikian, Ma’ruf mengatkan rencana penambahan jumlah kementerian/ lembaga bisa saja dilaksanakan apabila dirasa perlu.

"Tapi bisa saja lebih daripada itu (34)," kata Ma’ruf.

“Kalau ada keperluan mungkin bisa lebih daripada itu," sambungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat