, Jakarta - Pemerintah Kota atau Pemkot Probolinggo, Jawa Timur melakukan mitigasi bencana untuk mengantisipasi banjir susulan akibat kondisi plengsengan di Sungai Kedunggaleng dan Sungai Legundi yang rusak parah.
"Pascabanjir yang melanda Kota Probolinggo beberapa hari lalu, kami melakukan mitigasi bencana di beberapa titik lokasi penyebab banjir," ujar Penjabat Wali Kota (Pj Wali Kota Probolinggo) Nurkholis dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Minggu (17/3/2024).
Baca Juga
Dia mengatakan, Pemkot Probolinggo ingin mencari solusi karena plengsengan Sungai Kedunggaleng ambrol akibat tergerus banjir. Sehingga, kata Nurkholis, upaya mitigasi bencana harus dilakukan secepat mungkin agar bisa meminimalisir banjir susulan.
Advertisement
"Sungai Kedunggaleng merupakan sungai besar yang masuk ranah Provinsi Jawa Timur karena sungai tersebut melintasi area Kota dan Kabupaten Probolinggo," ucap dia.
Menurut Nurkholis, Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas PUPRPKPP) pernah membangun parapet (pencegah banjir) di Sungai Kedunggaleng dan bronjong di Sungai Legundi, namun saat ini kondisinya rusak parah.
"Sungai tersebut merupakan aset Provinsi Jatim, namun jika airnya meluap warga Kota Probolinggo yang terkena dampaknya, sehingga kami turun tangan dalam menangani permasalahan tersebut," tutur dia.
Nurkholis mengatakan, proses perbaikan parapet yang pernah dibangun di Sungai Kedunggaleng kini kondisi taludnya longsor, termasuk bronjong di Sungai Legundi rusak sehingga akan diajukan bantuan perbaikan ke Pemprov Jatim.
Banjir lumpur memporak porandakan jembatan hingga rumah warga di Probolinggo
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tersumbat Sampah Besar
![Ilustrasi Banjir di Kabupaten Probolinggo (Istimewa)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TcmnEhZETNmetOKALZF6fJtIw3c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4035870/original/063418500_1653710532-Ilustrasi_banjir_probolinggo.jpg)
Nurkholis juga menyoroti kondisi Dam Klep (Bendung Sumber Kareng) yang seringkali tersumbat sampah besar seperti pohon pisang maupun sampah kayu yang menumpuk, sehingga pihaknya meminta agar diajukan rekondisi menjadi bendung gerak besi.
"Selama ini sudah sering dilakukan pengerukan sampah di area itu dengan alat berat, namun untuk mempermudah saluran itu dibutuhkan pintu angkat biasa (besi)," kata dia.
Nurkolis mengatakan, berbagai kondisi tersebut akan disampaikan kepada Pj Gubernur Jatim supaya bisa dipenuhi sebagai langkah mitigasi bencana di Kota Probolinggo.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPRPKP Kota Probolinggo Setyorini Sayekti menambahkan, di Sungai Kedunggaleng perlu dibangun parapet sepanjang 250 meter karena area itu pernah banjir hingga ke permukiman warga dengan ketinggian 1,2 meter.
"Sedangkan untuk Sungai Legundi, talud longsor di sisi barat RSUD Ar Rozy di Kelurahan Sumber Wetan, sehingga dibutuhkan pembangunan parapet dan plengsengan sepanjang 530 meter karena banjir melanda rumah warga dan lahan pertanian," tandas Setyorini.
Advertisement
Usai Banjir, Pemkab Kudus Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam
![Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam membuat beberapa titik di Kota Semarang kebanjiran termasuk Stasiun Semarang Tawang. Sejumlah perjalanan kereta terganggu. (Dok PT KAI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/r83dAINKsDuiitpC_U0Q2Fj-1eE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4771685/original/064008000_1710380606-IMG-20240314-WA0000.jpg)
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kudus, Jawa Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana alam angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
Penetapan status tanggap darurat bencana alam itu menyusul terjadinya bencana banjir yang melanda lima kecamatan.
"Banjir yang meluas dan melanda lebih dari separuh jumlah kecamatan di Kabupaten Kudus, maka bisa dilakukan penetapan status tanggap darurat bencana angin kencang, banjir, dan tanah longsor karena sebelumnya memang terjadi di Kudus," ujar Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir, melansir Antara, Minggu (17/3/2024).
Dia mengatakan, status tanggap darurat bencana alam tersebut berlaku mulai Jumat 15 Maret hingga Minggu 24 Maret 2024 mendatang.
"Dengan penetapan status tanggap darurat bencana angin kencang, banjir, dan tanah longsor yang ditandatangani Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie tersebut, maka Pemkab Kudus akan menggerakkan potensi sumber daya yang dimiliki dalam rangka penanganan keadaan darurat bencana," papar Mundir.
Langkah Lainnya
![20160612-Jalur Pantura Banjir, Kendaraan Susah Melintas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EfQaPfiXUBJhRPVMUNjcOOBXEc4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1261934/original/090574600_1465736527-20160612-banjir-gholib-2.jpg)
Langkah lainnya, lanjut Mundir, melakukan upaya untuk mengurangi dampak yang lebih luas dari ancaman bencana dengan mempersiapkan infrastruktur yang dimiliki.
Selain itu, kata Mundir, Pemkab Kudus juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana.
"Pemkab Kudus juga akan menggerakkan potensi untuk berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Provinsi, TNI, Polri, perangkat daerah/instansi terkait, serta unsur masyarakat lainnya," kata dia.
"Kami juga akan melaporkan perkembangan situasi dan kejadian bencana di wilayah Kabupaten Kudus kepada bupati," jelas Mundir.
Lima kecamatan yang terdampak bencana banjir yakni Kecamatan Undaan, Jati, Kaliwungu, Mejobo, dan Jekulo, dengan total sebanyak 29 desa.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan pemicu banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng). Modifikasi cuaca akan dilakukan selama lima hari ke depan, sejak Sabtu-Rabu, 16-20 Maret 2024.
Advertisement
BNPB Gencarkan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir di Jawa Tengah
![Banjir Semarang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TDlznhLR7B5_txYlHihJn0R5eq0=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4774714/original/002728100_1710585300-IMG-20240316-WA0017.jpg)
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, wilayah sasaran operasi modifikasi cuaca atau TMC itu meliputi kawasan Pantura Bagian Tengah, termasuk Kabupaten Grobogan dan sekitarnya.
"Operasi modifikasi cuaca yang sudah dimulai hari ini dilakukan dengan cara penyemaian garam (Natrium Clorida/NaCl) menggunakan pesawat ke gumpalan awan di langit wilayah sasaran," kata Muhari, seperti dikutip dari Antara, Sabtu malam 16 Maret 2024.
Ia menjelaskan, pada operasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie yang menghabiskan tiga ton NaCl. Modifikasi cuaca menggunakan penerbangan pesawat jenis Cesna Grand Carravan berlogo BNPB dengan nomor lambung PK-SNG dari Lanud Ahmad Yani Semarang.
Ada pun sortie pertama dan kedua, pesawat yang dipiloti oleh Kapten Eggy itu mengudara dan menyemaikan bahan NaCl di atas langit perairan utara Jawa Tengah pada ketinggian jelajah 8.000 - 12.000 kaki.
Kemudian sortie ketiga, pesawat melakukan penyemaian di atas langit Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Pekalongan pada ketinggian jelajah 8.000-12.000 kaki.
Menurut Muhari, upaya ini dilakukan dengan harapan bisa mengurangi intensitas hujan dan mempercepat penanganan banjir yang telah melanda kawasan pantura Jawa Tengah dan bagian selatan, termasuk Grobogan, sejak Rabu 13 Maret 2024.
Jateng Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem hingga Senin
![Kereta Api Joglosemarkerto dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng tujuan Stasiun Solo Balapan melewati daerah banjir antara Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dengan Stasiun Alastua, (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/XTvzSkneUbgy1_jr9qka5YCP2G0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4773795/original/063339400_1710496683-kereta_Api_Banjir.jpg)
Operasi modifikasi cuaca tersebut diselenggarakan berkat dukungan kerja sama antara BNPB dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan unsur terkait lainnya.
Muhari menuturkan, semua upaya ini dilakukan tidak lepas dari laporan hasil analisa Stasiun Meteorologi Kelas II BMKG Ahmad Yani Semarang yang menyebutkan kondisi cuaca seperti hujan dengan intensitas sedang - lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Grobogan dan sekitarnya.
Bahkan, BMKG memperingatkan cuaca ekstrem juga masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah hingga Senin 18 Maret 2024.
Muhari berharap, masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah daerah setempat sehingga dapat mengurangi dampak risiko bencana hidro-meteorologi basah ini.
BNPB mengimbau jika terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga lebih dari satu jam dengan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang tinggal di lereng tebing maupun bantaran tanggul atau sungai agar mengevakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman, dan tetap dalam pengawasan pemerintah daerah setempat.
![Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_ppDoVX7Yj2rNbf9zvjNb-9OfNI=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4032415/original/095706900_1653387822-Infografis_SQ_Banjir_Rob_dan_Jebolnya_Tanggul_Laut_di_Semarang.jpg)
Terkini Lainnya
8 Kelurahan di Kota Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Jumat
Banjir Masih Rendam 4 RT di Jakarta Barat, Ini Lokasinya
673 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Tangsel, BNPB Terus Lakukan Penanganan
Tersumbat Sampah Besar
Usai Banjir, Pemkab Kudus Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam
Langkah Lainnya
BNPB Gencarkan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir di Jawa Tengah
Jateng Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem hingga Senin
Banjir
banjir susulan
mitigasi bencana
Pemkot Probolinggo
Banjir Probolinggo
Kota Probolinggo
Probolinggo
Rekomendasi
Banjir Masih Rendam 4 RT di Jakarta Barat, Ini Lokasinya
673 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Tangsel, BNPB Terus Lakukan Penanganan
Top 3 News: Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Update Banjir Jakarta: Pagi Ini 4 RT Masih Tergenang
Deretan Wilayah Jakarta yang Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
Banjir dan Longsor Terjadi di Tangsel Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
48 RT di Jakarta Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 75 Cm
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jalan Ciledug Raya Tergenang Air hingga 50 Sentimeter
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kapolda Sumbar Klaim Afif Maulana Meninggal Bukan karena Aniaya Polisi: Berdasarkan Keterangan Dokter Forensik
Fase Pemulangan Masih Berlangsung, 108 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Cuaca Besok Senin 8 Juli 2024: Jabodetabek Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan
Peringati 100 Hari Wafatnya Habib Hasan Assegaf, Puluhan Ribu Jamaah Padati Masjid Nurul Musthofa
Anies Baswedan Jadi Saksi Pernikahan Putri ke-7 Rizieq Shihab
Pria di Tangerang Selatan Bunuh Diri, Diduga Terlilit Utang Puluhan Juta
Usai Diguyur Hujan, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masuk Kategori Baik
PSBI Ingin Ada Marga Simbolon Jadi Menteri atau Presiden
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Dirga Wira Berjaya di Indonesian Grandprix 2024, Gondol Piala Kemenpora
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun