, Jakarta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menerbitkan catatan evaluasi bertepatan dengan empat tahun masa pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
KontraS menyoroti kinerja Jokowi-Ma'ruf di sektor demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Hasilnya, dalam empat tahun kepemimpinannya di periode kedua pemerintahan, Jokowi-Ma'ruf melenceng jauh dari konstitusi dan demokrasi.
Baca Juga
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta 3-6 September 2024, Bertemu Jokowi hingga Adakan Misa Kudus di GBK
VIDEO: MGPA Tanggapi Komentar Jokowi Soal Urus Izin MotoGP Susah
"Secara umum, dalam laporan ini kami menyoroti regulasi, kebijakan dan langkah strategis Presiden Jokowi kemudian mengukurnya dengan prinsip demokrasi, HAM dan rule of law," kata Koordinator Badan Pekerja KontraS Dimas Bagus Arya di Kantor Kontras, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Advertisement
Menurut Dimas, selama empat tahun belakangan di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, demokrasi mengalami kemunduran. Hal itu, kata dia, tampak dari sejumlah fakta, fenomena dan penelitian, di antaranya dari aspek akuntabilitas.
Jokowi-Ma'ruf dinilai berupaya menutup jalannya pemerintahan dari pengawasan dan intervensi publik. Di mana berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan strategis dibuat dengan proses partisipasi yang sangat minim.
"Dalam berbagai udang-undang bahkan watak otoritarian begitu mengemuka, terlihat dari langkah Presiden Jokowi yang menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk membatalkan putusan MK yang menyatakan UU Cipta Kerja sebagai produk inkonstitusional bersyarat," terang Dimas.
KontraS, lanjut Dimas, menyimpulkan bahwa berbagai penyusunan regulasi dan kebijakan era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menunjukan adanya fenomena executive heavy dan fenomena autocratic legalism. Jokowi-Ma'ruf dianggap melanggengkan praktik pemimpin otoriter atau otokratis.
Selain itu, Dimas menyampaikan situasi menyusutnya ruang kebebasan sipil juga tak kunjung mengalami perbaikan di periode kedua pemerintah Jokowi. Pasalnya, ujar dia, watak antikritik negara masih tercermin kental dalam tindakan brutal yang dilakukan aparat di lapangan.
Lebih lanjut, KontraS juga menyoroti Undang-Undang ITE yang dipandang telah menjadi momok utama dalam kebebasan berpendapat di ruang digital. Sayangnya, UU ITE tak kunjung direvisi, sehingga terus memakan korban setiap tahunnya.
"Adapun bentuk-bentuk penyerangan digital seperti hacking, doxing, dan profiling terus berlanjut tanpa ada proses pengungkapan serta penindakan tegas," kata dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terhadap isu yang menyebutkan bahwa dia sedang membentuk dinasti politik, sehubungan dengan kemungkinan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai bakal calon Wakil Presiden dalam pemilu 20...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jokowi Salahgunakan BIN untuk Kepentingan Pribadi
![Joko Widodo atau Jokowi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_kM7dY6pFP7CTvCTuAxmIHfRdJ4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4455296/original/010905200_1686039724-Preskon_Presiden_Jokowi_usai_Rakornas_III_PDIP-HERMAN__8.jpg)
Tak hanya itu, kemunduran demokrasi dan konstitusi juga terlihat di sektor ekonomi-pembangunan. Jokowi-Ma'ruf disebut berambisi tinggi melangsungkan pembangunan di beberapa daerah yang penerapannya tak berimbang terhadap HAM dan penjaminan ruang hidup masyarakat.
"Terlebih lagi, arahan presiden yang berupaya untuk memfokuskan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) di 2023 dan 2024 telah berelasi lurus dengan timbulnya berbagai bentuk pelanggaran HAM kepada masyarakat," kata dia.
Kemudian, tanda-tanda menguatnya militerisme dan mundurnya agendareformasi sektor keamanan yang dapat dilihat dari nirakuntabilitas institusi intelijen. Dimas menuturkan, KontraS melihat penyalahgunaan Badan Intelejen Negara (BIN) oleh Jokowi.
"Intelijen harus didayagunakan untuk kepentingan yang berkaitan dengansistem keamanan nasional. Sayangnya, terdapat aroma penyalahgunaan instrumen intelijen untuk kepentingan politik presiden, salah satunya dengan memata-matai partai politik," kata Dimas.
![Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/C-vsBVfdXGlkpoeCHrVvpIguRxs=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4446659/original/098536700_1685427288-Infografis_SQ_Jokowi_Akan_Cawe-Cawe_Urusan_Politik_demi_Kepentingan_Negara.jpg)
Terkini Lainnya
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta 3-6 September 2024, Bertemu Jokowi hingga Adakan Misa Kudus di GBK
VIDEO: MGPA Tanggapi Komentar Jokowi Soal Urus Izin MotoGP Susah
Jokowi Salahgunakan BIN untuk Kepentingan Pribadi
Jokowi
Kontras
otoriter
Demokrasi
Jokowi-Ma'ruf
Pelanggaran HAM
Rekomendasi
Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta 3-6 September 2024, Bertemu Jokowi hingga Adakan Misa Kudus di GBK
Jokowi Sampaikan Selamat Pada PM Inggris Baru Keir Starmer
Top 3 News: Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Resmikan Bendungan Pamukkulu di Sulsel, Jokowi Beri Pesan Ini
Luhut: Pajak 200% Bukan Hanya Barang dari China
Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Salah Satunya karena Faktor Jokowi
Utang Membengkak di Zaman Jokowi, Megawati: Cara Bayarnya Gimana?
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Jelang Munas Desember 2024, Bamsoet: Saya Masuk Gelanggang untuk Bertarung Jadi Golkar 1
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Bukan Bentrokan, Pendeta Paulus Tegaskan Insiden di GPIB Taman Harapan Adalah Penyerangan
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung
Komisi II DPR: Proses Penggantian Posisi Ketua KPU Harus Dilakukan Secepat Mungkin
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?
Sanksi Pemecatan Mengintai Prajurit TNI yang Terlibat Judi Online
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi
Tugas Satgas BLBI Berburu Aset Obligor Diperpanjang hingga 2025, Ini Alasannya
Ini Alasan Pengacara Terdakwa Tol MBZ Berharap Agar Eks Dirut dan Ketua Panitia Lelang JJC Dituntut Bebas
DPR Segera Panggil KPU RI, Komisi II: Tak Bisa Presentasi Sirekap, Batalin Aja
Hujan Guyur Jakarta Siang Ini, 5 RT Banjir
Kiprah Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Raih Predikat Finalis Berbakat Berkat Permainan Musik Kecapi
81 Apk Pinjol Ilegal yang Masih Aktif dan Harus Diwaspadai Bahayanya
Bank Sentral Rusia Akui Pakai Kripto Buat Hindari Sanksi Barat
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Sunnah Terbaik pada pada Malam dan Hari 1 Muharram
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi