uefau17.com

4 Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan di Taman Nasional Baluran Situbondo, Akses Wisata Masih Ditutup - News

, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Taman Nasional Baluran, Situbondo. Balai Taman Nasional Baluran Situbondo mencatat, api belum padam sejak Senin siang 25 September 2023.

Meski apinya tak membahayakan pengunjung, hingga saat ini Taman Nasional Baluran masih ditutup hingga Sabtu, 30 September. Karena menjadi akses bagi petugas untuk menangani kebakaran yang berada di wilayah tersebut.

"Kalau apinya tidak membahayakan pengunjung wisata karena lokasi kebakaran hutan dan lahan di gunung (jauh dari akses masuk wisata)," ujar Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan di Situbondo, Rabu 27 September 2023.

Saat menangani kebakaran, embusan angin kencang diakui menjadi tantangan tersendiri bagi petugas gabungan untuk memadamkan api. Ditambah lagi tidak adanya sumber air. 

"Kebakaran masih terjadi. Pemadaman dilakukan secara manual karena lokasinya di tengah hutan dan tidak ada sumber air," ujar Koordinator Pusat Pengendali BPBD Situbondo, Puriono.

Akibat kebakaran ini, terhitung dari Senin hingga Rabu, 27 September kemarin, lahan seluas 160,6 hektare terbakar di kawasan wisata alam tersebut. 

"Pada hari pertama dan hari kedua luas kebakaran hutan kami laporkan 88,66 hektare, dan hari ketiga Rabu kemarin 71,95 hektar. Semoga hari ini api bisa dikendalikan," ujar Humas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Joko Mulyono, Kamis, 28 September 2023. 

Dari hasil pantauan petugas Taman Nasional Baluran, pada Kamis pagi kemarin, tidak terlihat lagi asap di lahan yang terbakar. Ini sebagai pertanda jika titik api mulai berkurang. 

Berikut sederet fakta kebakaran Taman Nasional Baluran, Situbondo dihimpun oleh :

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Tiga Hari Kebakaran, Akses Wisata ke Taman Nasional Ditutup

Wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara bagi pengunjung wisata pada 25-30 September 2023.

Balai Taman Nasional Baluran Situbondo mengeluarkan surat edaran penutupan sementara kunjungan wisata setelah kebakaran hutan dan lahan itu terjadi di atas Gunung Baluran.

Kebakaran hutan dan lahan Gunung Baluran sebelah timur yang berdekatan dengan lokasi wisata jalur 1 (Batangan-Bekol-Bama).

Demi keamanan dan operasi pengendalian kebakaran hutan maka Balai Taman Nasional Baluran menyampaikan kepada seluruh wisatawan bahwa objek dan daya tarik wisata alam pada kawasan Taman Nasional Baluran dinyatakan ditutup hingga api berhasil dipadamkan.

 

3 dari 5 halaman

2. Proses Pemadaman Dilakukan Manual

Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendali BPBD Situbondo, Puriono mengatakan untuk proses pemadaman hingga kini masih terus dilakukan oleh petugas. Sebab lokasi kebakaran cukup jauh di tengah hutan.

Puriono mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk memathui apa yang menjadi kebijakan Balai Taman Nasional Baluran. Sebab hal ini demi keselamatan bersama.

“Tolong masyarakat maupun wisatawan agar mematuhi adanya pemunutupan itu, karena hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung. Ini demi keselamatan bersama," pungkasnya. 

4 dari 5 halaman

3. Luas Lahan yang Terbakar Sekitar 88,66 Hektare

Humas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Joko Mulyono menyatakan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Baluran, yang merupakan kawasan wisata alam itu sudah mencapai sekitar 88,66 hektare (ha).

Beberapa titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di gunung kawasan taman nasional suaka margasatwa Kecamatan Banyuputih itu terjadi sejak Senin, 25 September dan hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan.

"Jadi selama dua hari peristiwa kebakaran, yakni Senin (25/9) sampai dengan Selasa (26/9) kemarin kami laporkan yang terbakar seluas 88,66 hektare," ujarnya Rabu, 27 September 2023.

5 dari 5 halaman

4. Api Kebakaran di Taman Nasional Baluran Belum juga Padam

Joko juga menjelaskan bahwa luas kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata taman nasional itu dihitung selama dua hari. Sedangkan pada hari ketiga, pihaknya belum bisa melaporkan karena puluhan petugas masih berusaha memadamkan api di lokasi atau di atas gunung.

Petugas sedikit mengalami kesulitan untuk memadamkan api. Karena selain embusan angin cukup kencang dan banyaknya dahan pohon serta ilalang kering yang mudah terbakar, medan yang ditempuh ke lokasi kebakaran dinilai cukup terjal.

"Embusan angin cukup kencang sehingga api dengan cepat menjalar dan kami sudah berusaha maksimal memadamkan api sejak awal diketahui kebakaran di Gunung Baluran. Luas kebakaran hari ini belum bisa dilaporkan karena rekan kami masih di lokasi," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat