uefau17.com

TNI: Lettu GDW Anggota Lawan Arah Tol MBZ Ada Gangguan di Saraf Otak - News

 

, Jakarta - Kodam Jaya/Jayakarta memastikan kondisi penyakit yang dialami Lettu GDW terjadi setelah dirinya resmi berdinas dan bertugas sebagai perwira. Sehingga saat awal mula mendaftar TNI, GDW dinyatakan sehat.

"Kalo informasi dari dokter nanti silakan di crosscheck sama dokter. Itu riwayat penyakitnya itu setelah jadi perwira itu ya," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Hal itu diperkuat dengan riwayat kecelakaan yang sempat dialami Lettu GDW. Sehingga, dia menduga penyakit syaraf otak yang dialami Lettu GDW bisa dimungkinkan akibat kecelakaan beruntun tersebut.

"Tapi yang bersangkutan, ya emang pernah punya riwayat kecelakaan juga. Jadi mungkin itu berkembang saraf jadi sakit, kayak sekarang. Saya enggak tahu nama penyakitnya apa. yang pasti ada gangguan di saraf otak lah gitu," katanya.

"Sehingga yang bersangkutan boleh dikatakan bisa melakukan tindakan yang di luar dari kesadaran dia," tambah dia.

 

 

Dengan begitu, Irsyad mengatakan untuk proses hukum terhadap Lettu GDW akan disesuaikan rekomendasi dari RSPAD yang sampai saat ini masih melakukan observasi, terhadap kesehataan Lettu GDW.

 

"Kalau dokter menyatakan yang bersangkutan bisa bertugas dengan baik nah mungkin akan kita sesuaikan. Kita laksanakan tindakan hukumnya. Tapi kalau tidak, pasti dia akan nanti mungkin dimutasi kemudian dilakukan pengobatan," imbuhnya

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Beruntun

Sebelumnya, tujuh mobil terlibat kecelakaan beruntun di Tol MBZ Jakarta arah Cikampek pada Sabtu pagi (9/9/2023). Peristiwa kecelakaan ini disebabkan seorang pengemudi Toyota Yaris yang diketahui Lettu GDW. Prajurit TNI itu secara tiba-tiba melawan arah.

Meski demikian, pihak TNI telah bertanggung jawab atas kesehatan seluruh korban akibat kecelakaan tersebut dengan memberikan perawatan kepada korban dan perbaikan kendaraan yang rusak.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat