uefau17.com

PWNU Wanti-Wanti Pejabat Pemprov DKI, Minta Jaga Kesejukan Jakarta di Tahun Politik - News

, Jakarta - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) mewanti-wanti pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar senantiasa menjaga kesejukan di Ibu Kota di tahun politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan Pengurus PWNU DKI Jakarya Syarif dalam Halal Bihalal Keluarga Besar NU bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono serta jajaran pejabat Pemprov DKI dan anggota DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 23 Mei 2023.

Pada acara silaturahmi dan halalbihalal itu, pengurus wilayah NU memilih tema "Jakarta Sejuk, Merawat Kebhinekaan dan Memperkuat NKRI".

"Tahun ini lazim disebut tahun politik. Pemilu 2024 sudah memasuki tahap pendaftaran Calon DPR, DPD dan DPRD, dan tidak lama lagi pendaftaran capres dan cawapres," kata Syarif dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (25/5/2023).

"Dinamika politik di Jakarta ke depan akan sangat menyita perhatian publik, karena Jakarta boleh disebut sebagai episentrum politik," lanjut dia.

Menurut Syarif dalam dinamika seperti itu, pejabat Pemprov DKI Jakarta mesti cerdas meletakkan dirinya sesuai dengan peran masing-masing di pemerintahan dan di tengah masyarakat. Dia mengajak pejabat Pemprov DKI tetap fokus bekerja secara profesional.

"Kita berharap meski seberat apa pun masalah yang dihadapi tahun politik ini, Pemprov DKI harus tetap fokus bekerja secara profesional, menjaga integritas dan menjunjung akuntabilitas. Hal ini penting hendak kita tekankan agar pelayanan publik di Jakarta tetap terjaga prima," terang dia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hubungan Pemprov dan DPRD Diharapkan Tetap Solid

Syarif menekankan bahwa hubungan yang baik antara lembaga, Pemprov DKI, dan DPRD harus tetap solid dan kompak. Dia menyebut, Pengurus Wilayah NU juga akan turut berkontribusi bersama Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga agar kesejukan dan kondusivitas di Jakarta semakin meningkat.

"Menjaga kondusivitas warga Jakarta menurut saya ini adalah perintah ajaran agama dan hukumnya wajib," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat