, Jakarta - PT GA Tiga Belas pemilik Toko Buku Gunung Agung belum lama ini diterpa kabar dugaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. Hal itu disampaikan Asosiasi Buruh yang menduga ada sebanyak 350 orang buruh akan di PHK pada 2023 ini.
Menurut Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat, pihaknya telah mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi terhadap kasus PHK sepihak dan massal yang terjadi ini.
"PHK sepihak dan massal yang dilakukan oleh manajemen Toko Buku Gunung Agung tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baik secara proses maupun terkait dengan hak-hak normatif yang wajib dibayarkan oleh perusahaan," ungkap Mirah Sumirat dalam keterangannya, ditulis Minggu 21 Mei 2023.
Advertisement
Mirah mencatat, diperkirakan sebanyak 220 pekerja Gunung Agung telah di-PHK secara sepihak sejak tahun 2020 sampai 2022.
"PHK sepihak dan massal diketahui akan masih berlanjut di tahun 2023 ini, dan diperkirakan menelan korban mencapai 350 pekerja. Ironisnya para pekerja yang di-PHK tersebut, tidak mendapatkan hak-hak sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, karena hanya diberikan kompensasi sebesar 1 bulan gaji," papar Mirah.
Namun, Direksi Toko Gunung Agung atau PT GA Tiga Belas menyampaikan bahwa informasi PHK massal tersebut tidak benar. Meski demikian, direksi membenarkan bahwa kondisi keuangan perusahaan tengah di masa sulit, sebagai imbas dari pandemi Covid-19.
"Informasi dan pemberitaan yang berkembang dengan membuat seolah-olah Toko Buku Gunung Agung telah melakukan PHK sebanyak 350 orang adalah tidak benar dan cenderung menyesatkan," tulis Direksi, Minggu 21 April 2023.
Meski begitu, PT GA Tiga Belas mengumumkan rencana mereka untuk menutup outlet toko buku Gunung Agung tersisa di sejumlah kota di Indonesia pada akhir tahun 2023 ini.
Berikut sederet fakta terkait kabar dugaan PT GA Tiga Belas pemilik Toko Buku Gunung Agung yang melakukan PHK massal terhadap karyawannya dihimpun :
Pengunjung bisa menggunakan kamar tidur yang tersedia hingga dapat lebih nyaman membaca.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Umumkan Akan Tutup Sisa Outlet di Sejumlah Kota pada Akhir 2023 Ini
![Sosok Pemilik Toko Buku Gunung Agung yang Bakal Tutup, Dikagumi Bung Karno dan Pernah Mengelola Sarinah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FarB6ekKMlSkc0XYuHzB7xKNJrg=/18x0:728x400/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4435434/original/015249800_1684708871-Toko_1.jpg)
PT GA Tiga Belas baru saja mengumumkan rencana mereka untuk menutup outlet Toko Buku Gunung Agung tersisa di sejumlah kota di Indonesia pada akhir tahun 2023 ini.
Mengutip keterangan resminya, Minggu 21 Mei 2023, sejak pandemi Covid-19 pada 2020 perusahaan telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa toko buku Gunung Agung yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
"Penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi Covid-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak 2013," tulis direksi PT GA Tiga Belas.
Perusahaan juga mengatakan, alasan efisiensi dan efektivitas usaha tersebut dilakukan untuk berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat masalah beban biaya operasional tidak sebanding dengan pencapaian penjualan setiap tahunnya.
Advertisement
2. Protes Asosiasi Buruh, Disebut Lakukan PHK Sepihak
![20160712-Jelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Buku Pelajaran Meningkat 50 %](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/k5MAQfnhHp4L5L1nIlOXXZVfrqE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1286514/original/083229100_1468325613-20160712-penjualan-buku-GMS-3.jpg)
PT GA Tiga Belas pemilik Toko Buku Gunung Agung diduga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. Asosiasi buruh menduga sebanyak 350 orang buruh akan di PHK di 2023 ini.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat menerangkan pihaknya telah mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi terhadap kasus PHK sepihak dan massal yang terjadi ini.
PHK sepihak dan massal yang dilakukan oleh manajemen Toko Buku Gunung Agung tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baik secara proses maupun terkait dengan hak-hak normatif yang wajib dibayarkan oleh perusahaan.
Dia mencatat, diperkirakan sebanyak 220 pekerja Gunung Agung telah di-PHK secara sepihak sejak tahun 2020 sampai 2022.
"PHK sepihak dan massal diketahui akan masih berlanjut di tahun 2023 ini, dan diperkirakan menelan korban mencapai 350 pekerja. Ironisnya para pekerja yang di-PHK tersebut, tidak mendapatkan hak-hak sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, karena hanya diberikan kompensasi sebesar 1 bulan gaji," ungkap Mirah Sumirat dalam keterangannya, ditulis Minggu 21 Mei 2023.
Mirah mengungkapkan selama bertahun-tahun, manajemen Toko Buku Gunung Agung telah mempekerjakan pekerja kontrak yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pekerja dikontrak berulang-ulang, dengan masa kerja yang terus-menerus.
Sebagai induk organisasi dari Serikat Pekerja PT GA Tiga Belas (SP Gunung Agung), ASPEK Indonesia pada 24 Maret 2023 telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Direksi PT GA Tiga Belas (Gunung Agung), guna menindaklanjuti laporan dan mencari solusi terbaik bagi para pihak.
Namun, manajemen PT GA Tiga Belas (Gunung Agung) menolak dengan alasan tidak memiliki hubungan hukum dengan ASPEK Indonesia dan menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi adalah permasalahan internal perusahaan.
"Bahkan manajemen PT GA Tiga Belas (Gunung Agung) tidak mau mengakui keberadaan Serikat Pekerja PT GA Tiga Belas (SP Gunung Agung), dengan alasan yang dibuat-buat dan mengabaikan ketentuan perundangan yang berlaku. Padahal Serikat Pekerja PT GA Tiga Belas (SP Gunung Agung) adalah serikat pekerja yang sah dan telah mendapatkan bukti pencatatan dari Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Jakarta Pusat," bebernya.
3. Tuntutan Asosiasi Buruh Untuk Karyawan Gunung Agung
![Ilustrasi toko buku](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nkRFg6MFZ9qBA5muD4jK_PpDrPc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3044973/original/042281100_1581165315-book-3312854_960_720.jpg)
Mirah Sumirat menegaskan bahwa sikap yang ditunjukkan oleh manajemen PT GA Tiga Belas (Gunung Agung), baik dalam hal PHK sepihak massal, maupun dalam merespon iktikad baik Aspek Indonesia dan Serikat Pekerja PT GA Tiga Belas (SP Gunung Agung), merupakan bentuk arogansi manajemen PT GA Tiga Belas (Gunung Agung).
Jika manajemen PT GA Tiga Belas (Gunung Agung), tetap bersikap arogan dan tidak memiliki iktikad baik, maka ASPEK Indonesia akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mengadvokasi kasus PHK sepihak dan massal ini.
Termasuk mempertimbangkan untuk melakukan aksi unjuk rasa di kantor pusat PT GA Tiga Belas (Gunung Agung). Tuntutan ASPEK Indonesia adalah dibayarkannya hak-hak normatif pekerja PT GA Tiga Belas (Gunung Agung).
"Antara lain terkait upah pekerja, kompensasi dan hak-hak lain sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku," pungkas Mirah Sumirat.
Advertisement
4. Toko Buku Gunung Agung Tegaskan Informasi PHK Massal Tidak Benar dan Menyesatkan
![Ilustrasi toko buku (Foto: Unsplash/Kyle Ryan)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/3n0kHoVOMA2pcZBJ4T0jCi5atiM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4435311/original/042699600_1684681282-kyle-ryan-tWbXJ-hE8sQ-unsplash.jpg)
Manajemen Toko Gunung Agung atau PT GA Tiga Belas akhirnya buka suara mengenai pemberitaan PHK massal terhadap para pekerjanya. Dalam keterangannya, Direksi menyampaikan bahwa informasi PHK massal tersebut tidak benar.
Meski demikian, direksi membenarkan bahwa kondisi keuangan perusahaan tengah di masa sulit, sebagai imbas dari pandemi Covid-19.
"Informasi dan pemberitaan yang berkembang dengan membuat seolah-olah Toko Buku Gunung Agung telah melakukan PHK sebanyak 350 orang adalah tidak benar dan cenderung menyesatkan," tulis Direksi, Minggu 21 Mei 2023.
Manajemen Gunung Agung mengaku sudah menerima surat dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia tertanggal 24 Maret 2023 mengenai isu PHK massal tersebut.
Setelah itu, manajemen mengaku telah menanggapi seluruh surat yang kami terima sesuai dengan proporsi dan keadaan yang sebenarnya.
"Namun kami tidak mendapatkan tanggapan kembali dari ASPEK Indonesia mau pun dari bekas pekerja yang bersangkutan," terangnya.
"Di mana dalam surat yang kami terima disebutkan bahwa jumlah bekas pekerja Toko Buku Gunung Agung yang menyampaikan tuntutan melalui ASPEK Indonesia kepada kami adalah sebanyak 16 orang, yang kontrak kerjanya telah berakhir pada tahun 2022," tambah Direksi.
![Infografis 9 Buku Populer Indonesia dari Masa ke Masa](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7nFFHQ2RoTL9HWjNNE7w4ZN616k=/0x0:1600x1600/640x640/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4425979/original/014661300_1683945771-WhatsApp_Image_2023-05-13_at_09.39.56.jpeg)
Terkini Lainnya
1. Umumkan Akan Tutup Sisa Outlet di Sejumlah Kota pada Akhir 2023 Ini
2. Protes Asosiasi Buruh, Disebut Lakukan PHK Sepihak
3. Tuntutan Asosiasi Buruh Untuk Karyawan Gunung Agung
4. Toko Buku Gunung Agung Tegaskan Informasi PHK Massal Tidak Benar dan Menyesatkan
PHK
Toko Buku Gunung Agung
Toko Buku Gunung Agung Tutup
toko buku Gunung Agung ditutup
Gunung Agung
toko buku
PHK Massal
PHK Karyawan
mei
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Populer
Ada Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara di Monas, 16 Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara
Jokowi Disebut Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong
Upacara HUT Bhayangkara, Jokowi: Yang Saya Hormati Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Soekarno Run, Ganjar: Bung Karno Tak Pernah Bicara Kepentingan Pribadi dan Keluarga
Ada Pesta Rakyat Hari Bhayangkara, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas
Kaki Prabowo Sukses Dioperasi, Dokter Jenderal Kopassus Spesialis Bedah Ortopedi Jadi Kunci
Pesta Rakyat Hari Bhayangkara di Monas 1 Juli, Cek Rekayasa Lalu Lintasnya
Anggota Komisi III DPR Cecar KPK soal Ketua Menghilang hingga KPK Rapuh
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Potret Harmonis Keluarga Attar Syach dan Duta Sheila On 7, Saudara Ipar Kompak
Jerman Pindahkan Dana USD 150 Juta ke Aset Kripto
DPR Segera Panggil Menag Yaqut Terkait Carut-Marut Pelaksanaan Haji 2024
Kisah Bahagia Lima Bersaudara Asal Tuban Berangkat Haji Bersama, Didaftarkan Orangtua Sejak 2011
Jokowi: Polri Harus Adaptif dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Wisatawan Tenggelam di Pantai Rio by The Beach, Kadis Pariwisata Lampung Selatan: Pengelola Pantai Lalai
Mengenal Aksi Red Hat Hacker: Ungkap Motivasi Peretas Topi Merah
6 Hoaks Terkini, Simak Biar Tak Terpengaruh
PDN Diserang Hacker, Anak Buah Bahlil Pastikan Layanan Izin Tetap Aman