, Jakarta - Sekitar 3,4 ton beras bansos presiden harus dikubur PT JNE di Jalan Raya Tugu, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, beberapa waktu lalu. Beras tersebut dikubur karena sudah tidak layak dikomsumsi masyarakat lantaran rusak.
Baca Juga
Peristiwa ini sempat mencuri perhatian masyarakat. Namun, polisi menyatakan tidak ada unsur pidana dalam hal ini. Sebab, tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam kasus penemuan beras ini. Pihak JNE pun telah bertanggung jawab dan telah mengganti beras yang rusak tersebut.
Advertisement
Bagaimana sebenarnya beras bisa sampai rusak? Bagaimana kita menyimpan beras agar bisa tetap aman dikonsumsi?
Dekan Fakultas Teknik Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Slamet Budijanto menilai beras yang dibungkus plastik dinilai relatif lebih aman dibandingkan dengan karung goni. Tapi kata dia hal tersebut tidak menjadi jaminan beras tetap awet.
"Cara menjaganya itu ya menggunakan kemasan yang kedap udara, kalau kemasannya hanya plastik, orang awam melihatnya kemasan plastik ini kan dianggapnya sudah tidak berhubungan dengan dunia luar, padahal itu masih ada pori-porinya. Jadi, udara pasti bisa masuk. Tentunya (udara) yang masuk juga sedikit. Intinya, udara masih bisa masuk," kata Slamet kepada .
Lalu kondisi penyimpanan yang kering juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Sebab Indonesia memiliki kondisi yang lembab. Idealnya, kata dia, kadar air dalam beras adalah 14 persen.
Kondisi lembab lanjut Slamet dapat berdampak pada meningkatnya kadar air yang menyebabkan munculnya jamur hingga bau apek pada beras. Saat beras sudah berjamur dan kutuan tentunya kualitasnya sudah jelek dan nilai gizinya sudah berkurang.
"Kalaupun enggak kehujanan tapi gudangnya jelek atau dia bersinggungan dengan lantai, makanya gudang beras di manapun, gudang Bulog sekalipun kan ada palet-palet gitu, ada jarak dari dinding ada palet, nah itu untuk menghindari bersinggungan dengan itu yang menyebabkan lembab," papar dia.
Sementara itu, telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara menyimpan beras:
1. Simpan Beras di Tempat dan Wadah yang Kering
Cara menyimpan beras agar awet dan bebas kutu yang pertama adalah menyimpannya di tempat dan wadah yang kering. Karena itu harus menghindari menyimpan beras dalam wadah terbuka, dan jangan letakkan tempat penyimpanan di area yang lembab dan basah.
Sebaiknya menyimpan beras di wadah khusus menyimpan beras dan terbuat dari plastik atau atom. Jauhkan dari air atau apapun yang membuat sekitar tempat penyimpanan beras lembab.
Sejumlah warga mengeluhkan beras bansos yang tidak layak konsumsi
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Simpan di Wadah Tertutup
![Pasokan Beras Bulog Aman Hingga Akhir Tahun](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/H2w--MQjJtdzha0n0n4tHYdC0h0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3307942/original/028210100_1606385683-20201126-Pasokan-Beras-Bulog-Aman-Hingga-Akhir-Tahun-1.jpg)
2. Simpan di Wadah Tertutup
Menutup wadah beras akan menjaga kualitas beras agar tetap bagus dan tahan lama. Pastikan menyimpan beras dengan menutup rapat, tak ada yang bocor. Jangan sampai lupa menutupnya, apalagi sampai dibuka semalaman.
Dengan menutup rapat tempat penyimpanan beras, beras tak menjadi lembap. Jika tidak ditutup, beras akan menyerap air yang menimbulkan jamur yang ditandai dengan beras menggumpal. Idealnya kadar air dalam beras adalah 14 persen. Jika beras disimpan dalam kondisi terbuka dan daerahnya lembap, memicu kadar air dalam beras meningkat. Hal tersebutlah yang menyebabkan jamur datang.
3. Bersihkan Wadah Secara Berkala
Memastikan wadah yang akan dipakai untuk menyimpan beras telah dibersihkan. Bila perlu, bersihkan menggunakan disinfektan agar kuman dan bakteri yang menempel hilang.
Selain itu, jangan pernah menyisakan beras sisa yang sudah lama dalam wadah dan mencampurnya bersama beras baru. Sisa beras lama yang tidak dibersihkan bisa mengundang kutu dan jamur.
4. Simpan di Freezer Sebelum Menyimpannya ke Wadah
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan beras yang kamu beli bebas dari telur kutu. Kamu bisa membekukan beras selama empat hari.
Cara ini akan membunuh larva dan telur yang kemungkinan terselip di dalam beras dan mencegah perkembangiakannya. Setelah itu, kamu bisa memindahkannya ke wadah biasa.
5. Tambahkan Daun Jeruk Purut
Daun yang punya wangi khas ini sangat efektif dalam mengusir kutu beras. Caranya adalah tumbuk kurang lebih 50 gram daun jeruk purut. Setelah itu masukkan ke dalam tempat penyimpanan beras.
Sebab aroma dari daun jeruk dinilai akan membuat kutu tak betah berlama-lama di dalamnya. Nilai plusnya, berasa akan mengeluarkan aroma harum saat dimasak.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Terkini Lainnya
Kerja tanpa Keluh, Meraih Mimpi dari Bawah
Atasi Pengangguran Usia Muda, Ini Terobosan Kemnaker
Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?
Simpan di Wadah Tertutup
Journal
JNE
beras
Bansos Presiden
Special Content
Rekomendasi
Atasi Pengangguran Usia Muda, Ini Terobosan Kemnaker
Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?
Dari Layar ke Pelaminan: Cerita Taaruf Online
Pernikahan dengan Proses Taaruf, Seperti Apa?
Cerita Taaruf Online: Dari Layar Turun ke Hati
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Usai Bertemu Jokowi, Grand Syekh Al-Azhar Akan Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok
Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana
Pegi Setiawan Bebas, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Kasus Vina Cirebon Tidak Sah
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan, Persidangan Kasus Korupsi Berlanjut
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
Polisi Tangkap Bacaleg DPRD Kota Tangerang Sri Antika Terkait Kasus Narkoba
Imbas Cuaca Ekstrem, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023 di Jakarta
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi