uefau17.com

6 Kasus Transmisi Lokal Varian Omicron, Salah Satunya Anak Diplomat - News

, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 152, di mana enam di antaranya merupakan transmisi atau penularan lokal. Salah satu pasien transmisi lokal adalah seorang anak diplomat.

Budi mengungkapkan pasien transmisi lokal tersebut bukan pelaku perjalanan luar negeri. Namun, dia tertular dari sang kakak yang baru pulang dari luar negeri.

"Satu itu ada anak diplomat yang tertular kakaknya dari luar, tapi dia tinggal di Indonesia," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/1/2022).

Menurut dia, kasus transmisi lokal varian Omicron tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali. Adapun dua pasien di antaranya bekerja di Wisma Atlet Jakarta.

"Jadi dua kan yang kerja di Wisma Atlet, dua itu yang keluarga dari Medan yang datang ke Surabaya. Satu lagi adalah couple yang jalan liburan ke Bali. Kemudian dia pulang ke Surabaya lalu teridentifikasi di surabaya," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Tracing

Budi memastikan pihaknya telah melakukan tracing atau penulusuran terhadap kontak erat keenam pasien transmisi lokal tersebut. Dia menyebut aplikasi PeduliLindungi membantu Kemenkes melakukan tracing.

"Ini lagi kita tes. Jadi kan dari Medan karena dia pakai PeduliLindungi nya baik, maka kita tahu dia datang ke Mal mal mana saja di Jakarta. Ke restoran mana saja. Dan satu restoran itu kita swab. Tapi alhamdulillah sekarang kontak eratnya negatif," ujar Budi.

Dia menyampaikan Covid-19 varian Omicron saat ini sudah masuk ke 132 negara, termasuk Indonesia. Kendati begitu, dia menuturkan kasus virus corona di Indonesia masih terkendali.

"Ini kan sudah terjadi di 132 negara. Engga mungkinlah suatu saat tidak masuk (Indonesia). Tapi kan Indonesia relatif lebih lambat dan lebih baik," tutur Budi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat