uefau17.com

Muktamar NU, Muhaimin Minta Pemilihan Ketum PBNU Secara Musyawarah Mufakat - News

, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar berharap, pelaksanaan Muktamar ke-34 NU ini bisa berlangsung lancar, damai, dan aman. Muktamar NU resmi dibuka pada hari ini, Rabu (22/12/2021) di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, Lampung.

Dia mengatakan, dalam pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menjadi salah satu agenda penting dari pelaksanaan Muktamar NU ini, sebaiknya dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.

"Nahdlatul Ulama ini lahir dari keguyuban dan kebersamaan para ulama dalam satu ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah, sehingga semua proses pengambilan keputusan mestinya berdasarkan keguyuban, kebersamaan, musyawarah dan mufakat. Itu juga yang sedang kita usahakan untuk bangsa ini," ujar Muhaimin Iskandar sebelum pembukaan Muktamar di Lampung Tengah, Rabu.

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, NU harus menjadi teladan dalam bermusyawarah dan bermufakat, tanpa perlu mengedepankan ego masing-masing kelompok atau pribadi.

"Oleh karena itu, musyawarah mufakat harus menjadi salah satu keunggulan dan kelebihan Nahdlatul Ulama. Kenapa? Bangsa kita juga sedang tumbuh menjadi kekuatan demokrasi alternatif di mana kekuatan demokrasi alternatif adalah demokrasi yang produktif, demokrasi yang efektif, demokrasi yang mufakat tanpa ada luka atau korban," urai dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Kandidat Ketua Umum

Dia berharap pada pelaksanaan berikutnya yaitu 2029, semestinya pelaksanaan pemilihan ketua Tanfidziyah juga dilakukan melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) atau sistem pemilihan yang memberikan mandat pengambil keputusan penuh kepada sembilan kiai sepuh seperti yang dilakukan dalam pemilihan Rais Aam.

Salah satu agenda penting dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung adalah memilih Ketua Umum dan Rais Aam PBNU. Sejauh ini, ada dua nama kandidat yang berpotensi maju menjadi ketua umum PBNU yakni KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat