, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan terkini usai gempa magnitudo 7,4 pada Selasa 14 Desember 2021 yang terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
BMKG juga telah memutakhirkan peringatan dini tsunami dan gempa yang terjadi. BMKG menyebut, potensi tsunami juga terdeteksi di Marapokot, NTT.
Advertisement
Baca Juga
Potensi tsunami itu terjadi akibat gempa magnitudo 7,4, Selasa 14 Desember 2021 Pukul 10.36 WIB, air permukaan laut sudah sampai di daratan.
"Pemutakhiran, Tsunami akibat Gmp Mag:7.4 SR, telah terdeteksi di MARAPOKOT (10:36WIB) 0.07m REO (10:39WIB) 0.07m,::BMKG," info BMKG dalam akun Twitternya di Jakarta.
Sementara itu, disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dirinya memastikan peristiwa gempa magnitudo 7,4 di Larantuka itu tidak berkaitan dengan sejumlah aktivitas gunung api yang belakangan ini terjadi, termasuk erupsi Semeru.
"Jawaban kami tidak ada kaitannya," tutur Dwikorita dalam konferensi pers.
Berikut sederet pernyataan BMKG usai gempa magnitudo 7,4 yang getarkan wilayah Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihimpun :
Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Laut Flores, atau tepatnya 112 km barat laut Larantuka, NTT. Kencangnya megnitudo gempa bahkan membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk beberapa tempat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Mutakhirkan Data
![Kondisi Warga NTT Usai Gempa dan Pencabutan Peringatan Terjadinya Tsunami](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xEoq7LbKynXxfc36ND3HqmREiZ0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3696434/original/073232000_1639471871-000_9UL8KP.jpg)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan peringatan dini tsunami dan gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). BMKG menyebut, potensi tsunami juga terdeteksi di Marapokot, NTT.
Potensi tsunami itu terjadi akibat gempa magnitudo 7,4, Selasa 14 Desember 2021. Pukul 10.36 WIB, air permukaan laut sudah sampai di daratan.
"Pemutakhiran, Tsunami akibat Gmp Mag:7.4 SR, telah terdeteksi di MARAPOKOT (10:36WIB) 0.07m REO (10:39WIB) 0.07m,::BMKG," info BMKG dalam akun Twitternya di Jakarta, Selasa 14 Desember 2021.
Sebelumnya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa pukul 10.20 WIB. Saat itu disebutkan, gempa magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pusat gempa berada di Laut Flores.
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah. Wilayah tersebut adalah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Gempa susulan dengan magnitudo lebih dari 5,0 terjadi pukul 10.47.02 WIB. Gempa tersebut berlokasi di 129 km BaratLaut Maumere, Sikka, NTT. BMKG menyebut gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Advertisement
2. Gempa Dipicu Aktivitas Sesar Laut Flores
![230 rumah rusak di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, akibat gempa NTT bermagnitudo 7,4](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LyJR6OQPI4xvt8zRCQkp1f6kzPk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3701224/original/047350300_1639481408-WhatsApp_Image_2021-12-14_at_17.19.32.jpeg)
BMKG menyatakan, gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, NTT merupakan dampak dari aktivitas pergeseran sesar atau patahan bumi di Laut Flores.
"Jenis gempa bumi dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di Laut Flores. Gempa bumi mekanismenya adalah geser. Gempa bumi ini terjadi akibat adanya patahan geser," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Selasa 14 Desember 2021.
Menurut Dwikorita, titik lokasi gempa berada di Laut Flores dengan jarak 112 km ke arah barat laut Kota Larantuka, NTT dan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa bumi sendiri dirasakan di Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, hingga Lembata dengan intensitas guncangan skala magnitudo 3 hingga 4.
"Juga dirasakan di Tambolaka, Waikabubak, Waingapu dengan kekuatan guncangan intensitas 3 skala MMI, yaitu getaran nyata di dalam rumah terasa seperti getaran truk yang berlalu. Hingga saat ini belum ada data kerusakan akibat gempa tersebut," kata Dwikorita.
3. Imbau Warga Hati-Hati Potensi Gempa Susulan
![Syukurlah, BMKG Cabut Status Potensi Tsunami dari Gempa Mentawai](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lHCJdnj_8jm_SGwCOEJ7CzPt52M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1159483/original/057894000_1456962954-017362300_1413544614-Gempa-Bumi-aji-141017-2.jpg)
Meski peringatan dini tsunami telah dicabut, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap gempa susulan meskipun status tsunami dengan ancaman waspada telah dicabut.
"Jadi kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat bahwa sudah berakhir (status tsunami)," kata Dwikorita.
Advertisement
4. Gempa Tak Terkait dengan Aktivitas Gunung Api
![Kondisi Warga NTT Usai Gempa dan Pencabutan Peringatan Terjadinya Tsunami](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Uh_MqoiOqlnXx4mTa_vEnUElx9A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3696431/original/043216700_1639471863-AP21348291803699.jpg)
Dwikorita memastikan peristiwa gempa magnitudo 7,4 di Larantuka tidak berkaitan dengan sejumlah aktivitas gunung api yang belakangan ini terjadi, termasuk erupsi Semeru.
"Jawaban kami tidak ada kaitannya," tutur Dwikorita.
Menurut Dwikorita, justru gempa bumi tektonik yang dapat mempengaruhi peningkatan aktivitas gunung api.
Analisis aktivitas gunung usai gempa yang terjadi di Larantuka biasanya dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.
"Jadi tidak ada kaitannya dengan aktivitas gunung api yang saat ini sedang aktif erupsi seperti Gunung Semeru, dan Gunung Awu, dan Gunung Merapi itu tidak ada kaitannya," papar Dwikorita.
5. Sumber Gempa NTT Tak Dikenali, Benar-Benar Mengagetkan
![Gempa Hari Ini di NTB dan NTT Tidak Berpotensi Tsunami](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/THljKlhcYKhzO5XMf8xiA4GIV6w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1450536/original/061450900_1483072072-280314_1280x720.jpg)
Disampaikan Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, ada sumber gempa yang mampu membangkitkan gempa besar dan tidak dikenali sumbernya. Contohnya seperti gempa di Flores, Nusa Tenggara Timur pada Selasa kemarin.
"Kita itu ternyata masih dihadapkan kejadian gempa-gempa besar yang bisa saja destruktif seperti hari ini dan bisa saja tsunami, dan ternyata sumbernya itu belum teridentifikasi dengan baik dan sumbernya belum dikenali jalurnya, sehingga itu menjadi kewaspadaan kita ke depannya karena ternyata kita ingin mewaspadai sumber gempa yang terpetakan," kata Daryono.
Dia mengungkapkan, kejadian di Flores menjadi pengingat bahwa gempa berkekuatan magnitudo 7 masih ada dan sumbernya tidak dikenali. Hal ini mesti menjadi kewaspadaan ke depan.
"Tantangan kita untuk memetakan, identifikasi, sehingga ke depan itu bisa update yang terbaik, jangan sampai kita menjadi korban dari sebuah sumber yang belum dikenali," ucapnya.
Daryono mencatat beberapa gempa gempa signifikan dan merusak tapi sumbernya tidak dikenali. Salah satunya gempa yang pernah terjadi di Luwuk.
"Selama ini kan gempa di situ (NTT) gempa sesar naik akibat sesar Flores, tetapi dari mekanismenya bukan sesar naik, bukan thrust. Tapi geser, straigt slip. Sehingga ini menunjukkan bahwa ternyata di situ ada sumber gempa yang mampu membangkitkan gempa besar dan tidak dikenali sumbernya," tuturnya.
Menurut Daryono, biasanya gempa gempa besar sudah ada sumbernya dan BMKG mengetahui sumber tersebut. Tetapi, pada gempa NTT, BMKG maupun ahli geologi belum mengetahui sumbernya atau bukan berada di jalur sesar.
"Nah selama ini hasil monitoring kita gempa-gempa besar memang sudah ada sumbernya, ini yang ini benar benar-benar mengagetkan yang Flores," ujar Daryono.
Advertisement
6. Lakukan Pemetaan dengan Sonar
![20151111-Ilustrasi Gempa Bumi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KdY1HeTdWfFKgpwqZtlLEl9RkFE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1051785/original/019211900_1447246336-20151111-Ilustrasi-Gempa-Bumi-4.jpg)
Daryono lalu menjelaskan cara mengenali sumber gempa yang belum dikenali. Pertama, untuk di daratan melakukan survei morfologi yang bisa mengenali jalur kelurusan, bentuk sungai dan relief.
Sedangkan, untuk di laut terbilang sulit lantaran harus ada pemetaan menggunakan teknologi sonar guna memotret dasar laut apakah ada kelurusan atau ada pola besar. Kemudian dicek dengan GPS geodetik apakah ada pergeseran atau tidak.
"Membutuhkan teknologi yang effort kalau di laut, kalau di darat kan bisa kita foto reliefnya, menggunakan satelit, kalau di dasar laut perlu ada survei batimetri," ungkapnya.
Pihaknya akan membuat skenario model sebagai cara mitigasi untuk sumber gempa yang belum dikenali. Dia akan melihat catatan sejarah gempa yang terjadi di daerah pantai.
"Pokoknya kalau soal pantai yang memiliki catatan sejarah gempa, karena kita memakai catatan relief dari sebuah kejadian gempa, sehingga kita itu perlu membuat skenario model perulangan gempa itu," ucapnya.
"Sehingga bisa dijadikan acuan untuk upaya mitigasi baik itu pertahanan rumahnya, tata ruangnya untuk bisa meminimalkan korban," pungkas Daryono.
7. Terus Pantau Wilayah Terdampak Gempa
![Lokasi gempa NTT di Google Maps.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zB4LwnCZ5s5GvktN2h1NK0AWeLk=/0x0:1116x629/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3688469/original/066236900_1639457988-Screenshot_-_2021-12-14T115847.920.jpg)
BMKG masih terus memantau wilayah yang terdampak gempa magnitud0 7,4 di Nusa Tenggara Timur (NTT) meskipun status peringatan dini tsunami telah berakhir.
"Walaupun status peringatan dini telah dinyatakan berakhir, kami terus melakukan pemantauan di wilayah Maluku Barat Daya yang masuk wilayah terdampak gempa," kata Kepala seksi Observasi BMKG stasiun Geofisika kelas 1 Ambon, Lutfi Pary.
Ia mengatakan, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Laut Flores membuat beberapa wilayah termasuk di Maluku ikut terdampak.
"Kami masih terus memantau perkembangan terbaru dari peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,4," katanya seperti dikutip dari Antara.
Lutfi mengatakan, hingga saat ini di wilayah Maluku Barat Daya, belum ada laporan kerusakan.
Peringatan dini tsunami yang dikeluarkan telah disebar untuk wilayah-wilayah NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Tetapi daerah berstatus waspada potensi tsunami berdasarkan pemodelan disebutkan adalah Flores-Timur Bagian Utara (NTT), Pulau Sikka (NTT), Sikka Bagian Utara (NTT), Pulau Lembata (NTT).
Ia menambahkan, daerah dengan status waspada tsunami diharapkan memperhatikan informasi BMKG dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
"Tetap waspada dan selalu mengakses info gempa bumi dari situs resmi www.bmkg.go.id," kata dia.
Advertisement
8. Total Ada 267 Gempa Susulan Pasca-Lindu M 7,4 NTT
![Gempa Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Lujqsq-7-zGrRAZVoMYYhVyFbNE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/943985/original/064975100_1438576064-gempa-6.jpg)
BMKG mengatakan, pasca gempa magnitudo 7,4 yang menguncang NTT pada Selasa 14 Desember 2021, telah terjadi 267 gempa susulan.
"Hingga hari Rabu, 15 Desember 2021 pukul 07.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 267 aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock)" kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tulis, Rabu (15/12/2021).
Dia juga menuturkan, gempa NTT terjadi imbas aktivitas sesar Flores.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip)" kata Bambang.
Bambang mengatakan, hingga saat ini terdapat laporan kerusakan bangunan gedung dan rumah penduduk di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan akibat gempa bumi tersebut.
Menurut Bambang hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada di Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata.
"Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur. Peringatan dini tsunami telah diakhiri pada pukul 12.27 WIB," kata dia.
Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir
![INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir ( / Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xJexeRI_-qFIqi9Gx7eA7azxnHA=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3355386/original/002807000_1611209804-210121_Deretan_Gempa_Terbesar_di_Indonesia_dalam_5_Tahun_Terakhir_P.jpg)
Terkini Lainnya
Top 3 News: Gempa Larantuka NTT dan Peringatan Dini Tsunami
Gempa Hari Ini Selasa 14 Desember 2021 Getarkan Indonesia 9 Kali
7 Fakta Terkait Gempa M 7,4 yang Guncangkan Larantuka NTT
1. Mutakhirkan Data
2. Gempa Dipicu Aktivitas Sesar Laut Flores
3. Imbau Warga Hati-Hati Potensi Gempa Susulan
4. Gempa Tak Terkait dengan Aktivitas Gunung Api
5. Sumber Gempa NTT Tak Dikenali, Benar-Benar Mengagetkan
6. Lakukan Pemetaan dengan Sonar
7. Terus Pantau Wilayah Terdampak Gempa
8. Total Ada 267 Gempa Susulan Pasca-Lindu M 7,4 NTT
Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir
Gempa
Gempa Larantuka
Gempa NTT
BMKG
Adalah
Gempa Larantuka NTT
Gempa Bumi
Rekomendasi
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, Ini Pemicunya
Gempa Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024: Dua Kali Getarkan Indonesia di Akhir Pekan
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Jatim Digoyang 564 Gempa Sepanjang Juni 2024, Didominasi Magnitudo Kecil
Gempa Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Terjadi di Duruka Sultra, Berkekuatan Magnitudo 2,8
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Komisi IV DPR Buka Peluang Pembentukan Pansus untuk Selesaikan Kisruh Impor Beras
Jokowi Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam: Semoga Bawa Kedamaian
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Kampanye Jaga Kesehatan, Amanah Ajak Ratusan Wanita Aceh Pound Fit
Pegi Setiawan Segera Bebas dari Tahanan Usai Penetapan Tersangka Tidak Sah
Fase Pemulangan Masih Berlangsung, 108 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Jokowi Yakin Prabowo Ikuti Rekomendasi BPK: Agar Uang Rakyat Dikelola dengan Transparan
Usai Bertemu Jokowi, Grand Syekh Al-Azhar Akan Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Berita Terkini
Bocoran Terbaru Galaxy Buds3 Pro: Desain Mirip AirPods dengan Casing Transparan yang Futuristik!
Agensi Konfirmasi HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah pada Oktober 2024
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 8 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
PKS Resmi Usung Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Mitsubishi Bangkitkan Lagi Pajero dengan Desain Mewah, Siap Bertarung dengan Range Rover
Melihat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta
Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Kontroversi Kontestan Ajang Kecantikan Singapura, Dirujak Warganet karena Dianggap Tak Ada yang Cantik
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah