, Jakarta Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Presiden Joko Widodo telah menargetkan indeks inklusi keuangan nasional 90% pada 2024.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan untuk mencapai target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90 persen, pemerintah tidak akan bekerja sendiri. Akan selalu ada kolaborasi yang terus didorong baik antar kementerian atau lembaga, sektor pribadi, dan masyarakat.
Baca Juga
"Ada tren peningkatan inklusi keuangan Indonesia. Pada 2016 meningkat 67,8%, 2019 meningkat 76,2%, dan 2024 ditargetkan menjadi 90%," kata Semuel saat menjadi keynote speaker dalam webinar Katadata dengan tema Peran Pos Indonesia dalam Inklusi Keuangan di Era Digital, Rabu (7/3/2021).
Advertisement
Menurut Semuel, pemerintah membuka peluang sebesar-besarnya bagi pemain baru, tidak terkecuali bila PT Pos ingin berpartisipasi dalam penyediaan layanan di sektor keuangan digital.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi mengatakan PT Pos optimistis dapat berpartisipasi untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan seperti yang ditargetkan pemerintah. PT Pos melihat potensi pasar finansial inklusi di Indonesia.
Ia menjelaskan, data survei tahun 2017, sekitar 49% penduduk Indonesia yang memiliki rekening bank. Data itu saat ini meningkat menjadi 53%.
"Sedangkan kalau kita lihat dunia, rata-rata orang yang punya akun keuangan itu sudah 80 persen, artinya Indonesia sebenarnya tertinggal. Banyak sekali orang yang tidak terhubung dengan sistem keuangan," kata Faizal.
Ia menuturkan, terdapat kesenjangan antara target inklusi keuangan sebesar 90% dengan pengguna sistem keuangan saat ini yang berjumlah 50 hingga 60 persen.
"Gap sekitar 30%. PT Pos siap menyediakan sistem agar masyarakat yang belum terhubung sistem keuangan menjadi terhubung," tutur Faizal.
Ia menjelaskan, PT Pos memiliki rekam jejak dalam sistem keuangan. PT Pos pernah tiga kali mempunyai bank, yaitu di masa Belanda Bank Tabungan Pos yang kemudian pada tahun 1959 berubah menjadi BTN, Bank Pos yang merupakan kerja sama dengan Rajawali namun dilikuidasi pada 1998-1999 saat krisis moneter, dan terakhir Bank Mantap Mandiri Taspen Pos. Namun PT Pos keluar dari Bank tersebut pada 2017.
"Pos punya sejarah panjang di jasa keuangan. Sejak berdirinya Pos 275 tahun yang lalu, salah satu tugas pos yang didirikan pada jaman Belanda, mengirimkan uang dari Belanda ke Indonesia atau sebaliknya, atau mengirimkan uang dari Batavia ke seluruh penjuru tanah air. Kami bukan pemain baru di jasa keuangan. PT Pos sangat optimistis dan sangat percaya diri ketika ingin membantu pemerintah dalam menutup gap tersebut," tuturnya.
Untuk mengembangkan inklusi keuangan, PT Pos akan menyasar target sesuai dengan karakter PT Pos. Target itu adalah masyarakat di daerah tertinggal, masyarakat di perbatasan, masyarakat di pulau terluar, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial, pekerja migran Indonesia, dan kelompok pelajar/mahasiswa/pemuda.
Ia menambahkan, PT Pos memiliki strategi untuk mencapai target tersebut, yaitu digital transporing melalui pos giro mobile, dan interaksi fisik melalui layanan di kantor pos. Saat ini jumlah kantor pos di seluruh Indonesia sejumlah 8.400 kantor. PT Pos juga dibantu dengan 64 ribu agen pos jasa keuangan seperti BRILink.
Agar lebih intensif dalam pengembangan inklusi keuangan, PT Pos akan fokus pada payment dan remiten (menerima semua jenis pembayaran, listrik, pulsa, dan PBB), menyediakan rekening simpanan dengan aplikasi pos giro mobile, dan layanan keuangan yang terintegrasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BST merupakan bentuk jaring pengaman sosial kepada masyarakat kurang mampu dalam mengatasi krisis sosial dan ekonomi akibat pandemi. Untuk memperlancar pemberian bantuan itu, pemerintah menggandeng PT Pos Indonesia untuk mendistribusikannya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Literasi Masih Rendah
Kepala Strategic Business Unit Giropos Digital PT Pos Indonesia, Hanggoro Feriawan mengatakan, saat ini transaksi keuangan di PT Pos mencapai 23%. PT Pos menargetkan pertumbuahn transaksi keuangan menjadi 58% pada 2022.
Otoritas Jasa Keuangan juga memiliki semangat yang sama dengan PT Pos. OJK yakin dapat berkontribusi dalam pencapaian target indeks inklusi keuangan 90% pada 2024. Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nurhadi menyatakan, OJK memiliki beberapa produk untuk pengembangan inklusi keuangan.
"Ada produk simpanan pelajar dengan program satu rekening satu pelajar. Program ini untuk menjangkau pelajar di daerah. Saat ini terdapat 57 juta pelajar di Indonesia. Ini akan jadi backbone, potensi yang besar sekali untuk kita dukung perceparan target 90% itu," kata Edwin.
Selain itu, OJK juga meningkatkan edukasi keuangan dengan peningkatan kegiatan literasi keuangan. Terdapat edukasi keuangan berbasis massive open online course (MOOC), optimalisasi minisite SikapiUangmu sebagai pusat data literasi, edukasi keuangan serta pelaksanaan edukasi keuangan melalui media sosial, pengembangan platform learning management system sebagai pelengkap edukasi keuangan digital, dan penyusunan buku seri literasi keuangan (mulai PAUD hingga mahasiswa).
"Ini untuk meningkatkan tingkat literasi yang masih relatif rendah di Indonesia. Makin tinggi tingkat literasi maka makin tinggi tingkat inklusi keuangan," kata Edwin.
Optimisme peningkatan inklusi keuangan di masa pandemi juga diakui CEO Dana Indonesia, Vincent Iswara. Menurut Vincent pandemi meningkatkan kesadaran dan juga penggunaan keuangan digital.
"Data kami, mulai April 2020 pengguna Dana Indonesia sebesar 40 juta. Sampai dengan Desember 2020 sudah meningkat lebih dari 10 juta. Jadi pengguna kami saat ini sudah lebih dari 50 juta," ujarnya.
Vincent menjelaskan, meningkatnya pengguna Dana Indonesia di masa pandemi karena Dana memberikan layanan fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pada piramida Dana Indonesia, tiga besar layanan fasilitas yang ramai digunakan masyarakat adalah pembayaran online pedagang, P2P transfer kirim uang, dan bayar tagihan listrik, air, gas, dan lainnya.
"Kami melihat kerja sama antara pemain swasta dan pemain, pemerintahan. Semua berkolaborasi agar bisa membantu masyarakat mentransformasi ke keuangan digital atau keuangan inklusif," kata Vincent.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prani Sastiono mengakui penggunaan e-wallet periode Juli 2019 hingga Juli 2020 meningkat 70 persen. Hal itu terjadi karena peningkatan penggunaan akun keuangan digital selama pandemi. "Di masa pandemi inklusi keuangan digital meningkat. Inklusi keuangan non digital bisa naik atau turun. Tetapi ada juga program untuk mendorong inklusi keuangan seperti bansos, tabungan pelajar, laku pandai, program digitaliasi keuangan PT Pos," ujarnya.
Terkini Lainnya
Jadi BUMN Tertua, Ini 7 transformasi Pos Indonesia
Cerita Bos Pos Indonesia Tangani Krisis: Segala Keputusan Adalah Beta
Indonesia Punya Jemaah Terbanyak di Dunia, PT Pos Ikut Garap Layanan Umrah dan Wisata Halal
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Literasi Masih Rendah
PT Pos Indonesia
Rekomendasi
Cerita Bos Pos Indonesia Tangani Krisis: Segala Keputusan Adalah Beta
Indonesia Punya Jemaah Terbanyak di Dunia, PT Pos Ikut Garap Layanan Umrah dan Wisata Halal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Roadshow PENA Muda, Mensos Risma Pesan Agar Anak Muda Terus Berjuang Capai Kesuksesan
Polisi Beberkan Motif Anak di Jaktim Tega Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri
Kejagung Sebut Harvey Moeis Tidak Punya Pesawat Pribadi
Cemburu dan Menuding Selingkuh, Suami di Pulogadung Bunuh Istrinya
Tenda Pencari Suaka Depan Kantor UNHCR Ditertibkan, Heru Budi: Kita Kembalikan ke Tempat Layak
KPK Sita Uang Rp22 Miliar Atas Kasus Gratifikasi Mantan Bupati Langkat
66.611 Jemaah Haji Sudah Terbang ke Tanah Air
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang