, Jakarta - Memasuki hari keempat, pencarian korban maupun black box atau kotak hitam milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih berlangsung.
Tim SAR gabungan hingga Senin, 11 Januari kemarin telah mengumpulkan 74 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021.
Baca Juga
"Kita kembali mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah berisi bagian tubuh dari korban yang berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai hari ini 74 kantong jenazah," kata Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito, Senin, 11 Januari 2021.
Advertisement
Data tersebut dihimpun dari operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 yang diselenggarakan sejak Sabtu, 9 Januari 2021 hingga Senin, 11 Januari, pukul 22.05 WIB.
Lantas, sejauh apa upaya Tim SAR untuk menemukan kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182?
Meski terkendala akibat cuaca, pencarian kini telah mengerucut di tiga titik lokasi, yakni di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Berikut sejumlah hal yang dilakukan Tim SAR untuk menemukan kotak hitam Sriwijaya Air serta hambatan yang dihadapi di lapangan:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pencarian Mengerucut ke 3 Titik
Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengungkapkan pencarian black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengerucut di tiga titik. Ketiga lokasi itu masih berada di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Sudah bisa dikerucutkan, dari yang asalnya lima menjadi tiga titik," ujar Yayan di KRI Rigel-933, seperti ditayangkan TV One, Selasa (12/1/2021).
Menurut dia, tiga lokasi pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182 itu berdasarkan pemetaan dan analisis yang dilakukan tim di KRI Rigel.
"Alat yang digunakan di antaranya magnetometer, HIPAP dan multibeamechosounder," kata Yayan.
Sebelumnya, Senin 11 Januari 2021, area pencarian berbentuk segitiga, 100 meter kali 100 meter kali 80 meter. Area pencarian itu mendapatkan empat kantong puing pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu.
Advertisement
Cuaca Buruk
Cuaca buruk sempat mewarnai pencairan black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilakukan oleh Tim SAR.
"Mencari sesuatu di bawah tidak bisa kita katakan itu di situ terus kita datangi lagi ada di situ. Apalagi dengan kondisi cuaca kemarin hujan lebat dan badai yang cukup kuat di area itu. Yang jelas kita hari ini masih laksanakan usaha optimal untuk melaksanakan pencarian itu (black box)," kata Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Senin, 11 Januari malam.
Bagus menerangkan, operasi SAR pada hari ketiga memprioritaskan pencarian terhadap korban pesawat Sriwijaya Air dengan tidak mengesampingkan material black box.
"Pertama saya kembali ingatkan pelaksanaan SAR kita fokuskan kepada korban terkait material black box juga kita laksanakan Sekali lagi fokus evakuasi korban tanpa mengurangi atensi kepada hal lain," ucap dia.
Tertimbun Pecahan Pesawat
Tim Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut juga menyampaikan, puing-puing pesawat padat di bawah air menjadi kendala pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Volume pesawat yang begitu besar dan impact ke permukaan laut yang begitu besar, sehingga barang itu masih ketimbun oleh bongkahan pecahan itu sendiri," ujar Komandan Satuan Tugas Laut Operasi SAR (Dansatgasla Ops) Sriwijaya Air 182, Laksamana Yayan Sofyan, di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Senin malam 11 Januari 2021, seperti dikutip Antara.
Advertisement
Deteksi Bunyi Ping
Untuk mengatasi hambatan tersebut, Tim SAR akan mengurai material pesawat untuk memudahkan pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 nantinya.
"Penguraian diselami oleh penyelaman Angkatan Laut, baik itu Denjaka, Kopaskal, Dislambair. Kemudian diselami satu per satu bongkahan dibuka dibawa ke permukaan," papar Yayan.
Ia menambahkan, sinyal pancaran kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 sudah menjurus ke satu lokasi. Tim operasi SAR sempat mendengar bunyi ping sebanyak dua kali di sekitar lokasi pencarian.
"Penyelam bawa ping locator, dia dengarkan. Misalnya didengarkan di situ, makin nyata. Kemarin sudah ditemukan ada dua ping dan sudah dilokalisir. Artinya bukan berarti black box itu sudah ketemu, tapi sudah dilokalisir," katanya.
Turunkan Robot Bawah Air
Disisi lain, guna memudahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam pencarian black box, mereka menurunkan Remote Operated Vehicle (ROV) atau robot bawah air.
Diketahui, ROV milik Basarnas ini mampu menyelam hingga kedalaman 2.000 meter.
ROV sendiri sengaja diturunkan Basarnas untuk menelusuri bawah laut guna mencari serpihan pesawat, black box, hingga korban.
"Jadi ROV ini memiliki kamera untuk melihat kondisi di bawah laut, bisa sampai kedalaman 2.000 meter kalau yang punya Basarnas ini," ujar tim Operasi Basarnas kepada , Senin, 11 Januari 2021.
Menurutnya, ROV merk IDrobotica buatan Swiss ini mampu menyelam hingga enam jam lamanya.
"Bisa sampai enam jam kalau batery full," kata dia.
Advertisement
Cara KNKT Lacak Kotak Hitam
Lantas, seperti apa cara KNKT melacak kotak hitam?
Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menuturkan, pada Minggu 10 Januari 2021, 8 penyelam membuat triangle untuk mempersempit daerah pencarian kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182.
"Sekitar jam 8 malam turun penyelam membuat triangle untuk mempersempit area black box, tadi malam sudah bisa diselesaikan," ungkap Soerjanto, Tangerang, Senin, 11 Januari 2021.
Selain itu, KNKT menerjunkan penyelam dengan membawa alat pinger finder untuk mendeteksi keberadaan black box. Total ada tiga set pinger finder, untuk mempercepat pencarian tersebut.
"Pinger finder sudah kita terjunkan sejak kemarin (Minggu, 10 Januari 2021) sore," kata Soerjanto.
Namun, lantaran hujan deras mengguyur daerah sekitaran pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182, penyelaman dihentikan sementara. Sebab, hujan dan kabel bisa saja membahayakan penyelam dalam laut.
KNKT juga akan menerjunkan Kapal Baruna Jaya 4 yang memiliki peralatan untuk menemukan sinyal black box.
(Fifiyanti Abdurahman)
Terkini Lainnya
20 Juni 2011: Pesawat Tu-134 RusAir Gagal Mendarat dan Terbakar di Jalan Raya, 44 Orang Tewas
Polisi Periksa Pihak ATC dan Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Polisi akan Periksa Pengelola Indonesia Flying Club Terkait Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pencarian Mengerucut ke 3 Titik
Cuaca Buruk
Tertimbun Pecahan Pesawat
Deteksi Bunyi Ping
Turunkan Robot Bawah Air
Cara KNKT Lacak Kotak Hitam
Sriwijaya Air
Pesawat
Pesawat Jatuh
Rekomendasi
Polisi Periksa Pihak ATC dan Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Polisi akan Periksa Pengelola Indonesia Flying Club Terkait Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
Pesawat Jatuh di BSD Ternyata Bukan Cessna 172, Intip Kecanggihannya
7 Fakta Kecelakaan Pesawat Jatuh yang Tewaskan 3 Orang di BSD Tangsel
RS Polri: Korban Pesawat Jatuh BSD Tangsel Meninggal Akibat Benturan, Kondisi Jasad Utuh
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Dipulangkan ke Keluarga
KNKT Lanjutkan Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, Bawa Semua Serpihan ke Bandara Pondok Cabe
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
BPOM Ingatkan Kadar Bromat Air Minum Dalam Kemasan Tidak Boleh Melebihi Ambang Batas
RUU Penyiaran di Mata Media Siber Indonesia
Menaker: Indonesia Terus Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan dengan Tiongkok
Aksi Massa Dorong KPK Segera Bersikap soal Dugaan Mark Up Impor Beras
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Berupa Apartemen di Jaksel dan Uang Rp 30 Juta Perbulan
DPR Setujui Pembentukan Pansus, Dalami Persoalan Haji 2024
Ini Dia Sosok Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Pusat
Polisi Sudah Periksa Pendeta Gilbert Terkait Penistaan Agama
Judi Online Makin Marak, Kominfo Luncurkan Kanal Edukasi
Wanita Tewas di Kamar Mandi Kos Cipayung, Polisi: Belum Mengarah ke Kejahatan
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
Harga Emas Antam Hari Ini 1 Gram Berapa? Cek Rinciannya
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi
IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini Sentuh 7.248
Jodoh Sudah Ditentukan, kalau Belum Bertemu Bagaimana? Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ayah Angger Dimas Kecewa Berat Tak Diberi Info Sidang Kasus Kematian Dante Cucunya
Wapres Ma’ruf: Pemerintah Komitmen Evaluasi dan Tingkatkan Pendanaan Industri Siber
7 Potret Julia Prastini Lahiran Anak Ketiga, Ditemani Na Dae Hoon dan Buah Hati
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan
5 Destinasi Wisata di Lamongan yang Menarik Dikunjungi Saat Liburan Sekolah
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia