, Jakarta - Seorang polisi menjalani isolasi diri lantaran berada di lokasi jenazah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Corona Covid-19 asal Kabupaten Kolaka yang viral di sosial media. Dalam rekaman, keluarga yang histeris melepas pembungkus plastik dan menciumi almarhumah.
"Iya (isolasi diri) sebagai langkah antisipasi," tutur Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Merdisyam saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).
Baca Juga
Menurut Merdisyam, perwira polisi tersebut turut menjalani tes swab untuk memastikan paparan virus corona. Pasalnya saat bertugas mengamankan, dia sempat berada cukup dekat dengan almarhumah.
Advertisement
"Nanti akan lebih jelas kalau hasil swap sudah keluar," jelas dia.
Sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, lanjutnya, keluarga dan warga yang juga berada di lokasi pun diminta untuk melakukan isolasi diri di rumah masing-masing.
"Sebagai langkah antisipasi dan untuk pencegahan kepada warga terkait tetap disampaikan untuk melakukan isolasi sendiri dan menjaga diri," Merdisyam menandaskan.
Video jenazah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Corona Covid-19 asal Kabupaten Kolaka viral di media sosial. Sebelumnya, perempuan berusia 32 tahun itu, meninggal di RS Bahteramas Sulawesi Tenggara, Senin (23/3/2020).
Dalam video yang beredar, tangis histeris menyambut jenazah wanita yang belakangan diketahui bernama Rahma itu ketika sampai di rumah duka. Jenazah PDP itu dibawa dari RS Bahteramas menuju Kabupaten Kolaka dengan menggunakan mobil pribadi milik anggota keluarganya
Sebelum jenazah dipulangkan, perawat dan dokter rumah sakit telah melaksanakan tindakan antisipasi dengan memutus potensi virus Corona menyebar. Dokter melilit jenazah yang memiliki riwayat perjalanan umrah itu, dengan plastik bening sebelum dibawa oleh pihak keluarga.
Direktur RS Bahteramas Kendari, dr Sjarif Subijakto menyatakan bahwa pasien tersebut sudah berusaha ditangani sesuai SOP. Namun, keluarga menolak diberikan peti dan diantar oleh mobil ambulans saat jenazah dibawa pulang ke rumah.
"Ya terpaksa kami buat surat pernyataan, kalau ada apa-apa nantinya, keluarga yang menanggung akibatnya karena rumah sakit sudah memaksa," kata Sjarif.
Tidak sampai di situ, dalam video lainnya, ternyata lilitan plastik dan lakban pada jenazah dilepas pihak keluarga sebelum dimakamkan. Beberapa kerabatnya, terlihat mencium dan memeluk korban di atas pembaringan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Presiden meninjau persiapan Wisma Atlet Kemayoran yang akan digunakan sebagai RS Darurat Corona di indonesia. ia memastikan RS Darurat ini segera beroperasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sudah Sesuai Prosedur
![Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3lCkOV_Hp2-U1WvdXNpkbR-4-5k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3065485/original/078317300_1583136309-20200301-Kondisi-Rumah-Sakit-Palang-Merah-Wuhan-AFP-3.jpg)
Dokter forensik Sulawesi Tenggara, dr Mauluddin menyatakan, apa yang dilakukan pihak rumah sakit sudah sesuai prosedur. Yang berbahaya adalah, ketika jenazah dilepas lilitan lakbannya dan tidak langsung dimakamkan.
"Mudah-mudahan bukan positif virus Corona. Namun, perlu diketahui lakban plastik itu berfungsi memutus potensi rantai penularan virus terhadap orang lain di sekeliling," ujar dr Mauluddin kepada , Selasa (24/3/2020)
Menurut Kepala Satuan Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Covid-19 Sulawesi Tenggara, La Ode Rabiul Awal dia tidak mau menduga-duga soal kondisi pasien. Saat dinyatakan meninggal dunia, dia masuk suspek corona.
Setelah menjalani isolasi selama 3 hari di RSUD Bahteramas sajak 21 Maret 2020, dia tidak tertolong dan dinyatakan meninggal. Dia menyatakan, pihaknya menunggu hasil uji lab swab yang dikirim ke Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Selain pasien, pihak rumah sakit juga mengambil sampel swab suaminya. Alasannya, suaminya melakukan kontak dengan pasien selama 3 hari berada di rumah sakit.
"Hari Selasa (24/3/2020), dikirim ke Litbangkes, hasilnya tiga sampai lima hari kedepan," ujar dr La Ode Rabiul Awal, Rabu (25/3/2020).
Dia menyayangkan, sikap keluarga yang membuka lilitan lakban pasien. Sebab, orang-orang yang menyentuh pasien, otomatis berstatus sebagai ODP.
"Jika hasil keluar dan dinyatakan positif, maka orang-orang yang pernah bersentuhan dengan jenazah disarankan mengisolasi diri," ujar La Ode Rabiul Awal.
Berdasarkan data yang diterima , hingga Rabu (25/3/2020), sudah ada 2.049 orang di Sulawesi Tenggara berstatus ODP Corona Covid-19. Pasien yang selesai dipantau, 48 orang. Sedangkan PDP berjumlah 15 orang dan meninggal 1 orang. Yang dinyatakan sehat kemudian pulang ke rumah, 4 orang.
Terkini Lainnya
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sudah Sesuai Prosedur
Corona
COVID-19
Corona di Indonesia
virus corona
Rekomendasi
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
Menko Polhukam: Satgas BLBI Memperoleh Rp38,2 Triliun Sejak 2021
Kadis Pendidikan Malut Jadi Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba
Megawati Mengaku Sering Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu?
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Masa Tugas Satgas BLBI Akan Diperpanjang, Menko Hadi: Masih Banyak Aset yang Harus Diselesaikan
Jokowi dan Mentan Salurkan Pompa untuk Petani Bantaeng: Akan Tingkatkan Produksi Pangan
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Wapres Ma’ruf: Pemerintah Komitmen Evaluasi dan Tingkatkan Pendanaan Industri Siber
Euro 2024
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Pemkot Depok Optimis Bisa Kurangi Kemacetan, Beberkan Solusinya
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Mau Dosa saat Pacaran Berguguran? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasianya
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti