, Jakarta - Penemuan jasad tanpa identitas di semak perkebunan warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten menemukan titik terang. Ternyata jasad itu adalah korban pesugihan.
Belakangan diketahui, jasad tersebut bernama Asih, warga Palmerah, Jakarta Selatan. Damiri (39) adik Asih (45) mengaku tak percaya kakak pertamanya menjadi korban pembunuhan.
"Keluarga enggak percaya saja kalau Asih meninggal karena dijadiin tumbal pesugihan sama temennya," kata Damiri saat berbincang dengan Merdeka.com di kediamannya, Palmerah.
Advertisement
Damiri menjelaskan, kondisi jasad Asih saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak utuh. Karena hanya beberapa bagian saja yang tersisa saat keluarga melihat jasadnya.
"Kondisi Asih ya enggak utuh mas, tinggal sisa kaya tengkorak kepala saja itu," ungkap Damiri.
Hal senada juga disampaikan oleh sang ibu, Masem (63). Dia dapat mengenali jasad korban dari perhiasan yang dipakai oleh Asih dan dari bagian tangan pada Asih.
Aparat kepolisian pun bergerak cepat. Setelah jasad Asih ditemukan pada 24 Agustus 2019, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tak berapa lama, hanya selang satu hari, pada 25 Agustus 2019, keluarga korban datang ke Lebak untuk mengecek kebenarannya. Hasilnya, identitas korban terungkap.
Setelah menggali keterangan dari keluarga korban, saat ini kepolisian telah menetapkan dua orang tersangka, yakni seorang wanita berinisal OV dan pelaku laki-laki berinisial WF.
Berikut fakta-fakta penemuan jasad yang diketahui bernama Asih dan menjadi tumbal pesugihan dihimpun :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seorang istri di Probolinggo tega membunuh suaminya sendiri. Sang suami dibunuh saat tidur dengan balok kayu penumbuk padi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pelaku Dendam
![Ilustrasi Bunuh Diri (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/v4S2Kq4mVser84kgjeudIVF2nqQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2747172/original/046267100_1552179086-023566600_1450237084-20151216-Ilustrasi-Bunuh-Diri1.jpg)
Menurut adik korban yakni Damiri (39), OV merupakan rekan kerja lama dari Asih. Mereka berdua telah bekerja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagai petugas cleaning service (CS).
"Mereka berdua itu teman lama, dulu pernah kerja satu PT. Nah sekarang si pelaku di PT 1, nah si Asih di PT 3," kata Damiri saat berbincang dengan Merdeka di kediamannya di Palmerah.
Selain itu, Damiri mengungkapkan, pelaku tega membunuh Asih bukan karena untuk dijadikan tumbal saja. Melainkan juga pelaku mempunyai masalah pribadi terhadap Asih.
"Pelaku ini katanya juga punya dendam sama Asih. Cuma saya enggak tahu dendam pribadi apa, yang saya tahu sih begitu," ungkapnya.
Selain itu, Masem (63) yang merupakan ibu dari Asih ini mengaku, jika pelaku OV tak pantas untuk berteman dengan anak pertamanya itu.
"Pas saya lihat foto selfie Asih sama pelaku, saya bilang kayaknya bukan orang bener nie (pelaku)," ujar Masem.
Advertisement
Dicekik dan Diperkosa
![20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mkWwlP7snq_d-fiaN1VxHYFfldE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1133880/original/056797500_1454749825-20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto5.jpg)
Sebelum dibunuh, Asih di ajak oleh OV untuk ke Bogor. Sebelum berangkat ke Kota Hujan itu, OV mengajak Asih ke kontrakannya terlebih dahulu.
Pelaku keluar kamar kontrakan, korban ditinggal sendirian di dalam kamar. Kemudian datang pelaku lainnya berinisial WF.
Pelaku WF (40) memerkosa korban saat dalam kondisi tidak berdaya di kontrakan OV (40) daerah Ciampea, Bogor, Jawa Barat.
Dalam kondisi lemas tak berdaya dan tangan terikat, korban kemudian dibawa pelaku ke mobil yang sudah diparkirkan pelaku OV. Kemudian kedua pelaku membawa korban menuju daerah pembuangan di daerah Maja, Lebak, Banten.
Sesampainya di lokasi pembuangan, pelaku menarik keluar korban yang sudah tidak sadarkan diri hingga kepalanya membentur badan mobil dan tanah dan meninggal dunia. Kemudian korban diseret ke semak-semak dalam posisi lumpuh dan ditinggal di lokasi.
"Mencekik dan melakukan pemerkosaan dan si OV itu tahunya hanya dibunuh karena posisinya dia sedang keluar mempersiapkan mobil," kata Dirkrimum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga.
Pelaku diduga melakukan pembunuhan tanggal 19 Agustus 2019. Kemudian tanggal 20 Agustus 2019, kedua pelaku berangkat ke salah satu gunung di wilayah Cilacap, Jawa tengah (Jateng) untuk menemui guru pesugihannya. Usai itu mereka pun kembali ke Jakarta, sembari menunggu perintah selanjutnya.
Kronologi Kejadian
![Ilustrasi Pembunuhan (iStock)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ejx-4VrhkCWhIQPSrmB3Q20pRqc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1622475/original/084680500_1497337491-4.jpg)
Pelaku diduga melakukan pembunuhan tanggal 19 Agustus 2019. Kemudian tanggal 20 Agustus 2019, kedua pelaku berangkat ke salah satu gunung di wilayah Cilacap, Jawa tengah (Jateng) untuk menemui guru pesugihannya. Usai itu mereka pun kembali ke Jakarta, sembari menunggu perintah selanjutnya.
Kemudian pada tanggal 24 Agustus 2019, jenazah Asih ditemukan oleh warga di semak-semak lahan pertanian. Penemuan itu membuat heboh masyarakat Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Polisi pun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tak berapa lama, hanya selang satu hari, pada 25 Agustus 2019, keluarga korban datang ke Lebak untuk mengecek kebenarannya. Hasilnya, identitas korban terungkap.
Pihak kepolisian menggali informasi dari keluarga dan ditemukan foto Asih dijemput oleh dua orang temannya dengan alasan akan bepergian ke Bogor.
Polres Lebak melakukan pengejaran dan berkoordinasi ke Polda Metro Jaya. Hingga kedua pelaku bisa ditangkap saat mendaki gunung di wilayah Cilacap, Jateng, untuk kembali bertemu dengan guru spiritualnya.
"Setelah membunuh pelaku pergi ke gunung. Kalau ke sana enggak bawa apa-apa (dari korban), setelah membunuh di sana ada petilasan nya, untuk prosesi," jelas Dirkrimum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga.
(Jagat Alfath Nusantara)
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pelaku Dendam
Dicekik dan Diperkosa
Kronologi Kejadian
jasad
Penemuan Jasad
Pembunuhan
Pesugihan
Pesugihan di Lebak banten
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Totalitas Kerja Pro Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Maju Cabup Majalengka
TOPIK POPULER
Populer
KY Jamin Tindaklanjuti Laporan Masyarakat Terkait Pelanggaran Etik Hakim
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Tindaklanjuti Putusan DKPP, Jokowi Segera Terbitkan Keppres Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Majelis Masyayikh Rumuskan Dokumen Standar Mutu Pendidikan Nonformal Pesantren
Mobil Terbakar di Dekat Pospol Cut Meutia Jakpus
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi LNG Pertamina
Gubernur Kalsel Minta Infrastruktur Jalan Menuju Desa Teluk Aru Diperbaiki
Serunya Nutrilon Royal Science Camp di Singapura, Dukung Stimulasi Anak Melalui Pengenalan Science
Pendaftaran Beasiswa Kuliah untuk 1.000 Santri Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya
Kuasa Hukum: KPK Tak Perlu Ajari Kusnadi soal Kejujuran
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama
Kemenperin Tunjuk LTLS Group jadi National Lighthouse Industry 4.0
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Disrupsi Adalah Apa? Ini Pengertian, Teori, Penyebab, Dampak dan Contohnya
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Malang, Pria di Philadelphia Alami Gangguan Penglihatan Usai Bola Mata Disengat Lebah
Paman Tusuk Keris Keponakan hingga Tewas di Bangkalan, Begini Kronologinya
Lebih Siap Diajak Bertualang, Ini yang Disuguhkan Ducati DesertX Discovery
Erick Thohir Bakal Kerahkan BUMN Sokong Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Terperosok di Zona Merah, Berikut Kinerja Memecoin Dogecoin
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Qodari Sebut Jokowi Effect Jadi Variabel Kunci di Pilkada Jawa Tengah
Cak Imin Kritik Menko Muhadjir soal Usulan Kenaikan UKT
Rumah Orang Kaya di Berbagai Belahan Dunia, Mengalami Inflasi Signifikan