uefau17.com

Jokowi Harap Nama Capim KPK yang Lulus Layak Dipilih DPR - News

, Jakarta - Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan 10 nama capim KPK ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pun berterimakasih atas kerja keras pansel dalam proses panjang capim KPK yang dilakukannya.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya karena saya liat kerja keras panjang dalam menyeleksi sejak awal sampai hari ini mungkin tinggal 20 atau 10 saya belum tahu," kata Jokowi saat menemui pansel di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/8).

Jokowi menambahkan, saat ini adalah era keterbukaan. Dia minta agar masukan-masukan dari masyarakat, tokoh-tokoh bisa dijadikan catatan dalam mengoreksi apa yang telah dikerjakan Pansel.

Dia harap, kerja pansel tidak tergesa-gesa. Jokowi ingin nama yang lolos memang layak dipilih rakyat melalui DPR.

"Kita harapkan, saya kira kita juga kan tak harus tergesa-gesa, yang paling penting menurut saya, apa yang akan nanti saya sampaikan ke DPR itu betul-betul nama nama yang memang layak dipilih oleh DPR," imbuh Jokowi.

Sebelumnya, terdapat 20 nama tersisa dari serangkaian seleksi yang dihelat Pansel Capim KPK.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

20 Capim KPK

Mereka yang lolos sampai tahap wawancara dan uji publik, antara lain Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Inspektur Jenderal Antam Novambar.

Kemudian Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Firli Bahuri, Kepala Biro Perawatan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Karowatpers SSDM) Polri Brigadir Jenderal Sri Handayani, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigadir Jenderal Sri Herwanto.

Selain itu, jaksa Johanis Tanak, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sugeng Purnomo, jaksa Supardi, auditor BPK I Nyoman Wara, advokat Lili Pintauli Siregar, pensiunan jaksa Jasman Pandjaitan, hakim Nawawi Pomolango.

Selanjutnya dosen Luthfi Jayadi Kurniawan, dosen Neneng Euis Fatimah dan dosen Nurul Ghufron, PNS Sekretaris Kabinet Roby Arya, PNS Kementerian Keuangan Sigit Danang Joyo, Penasihat Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Jimmy Muhamad Rifai Gani serta Karyawan BUMN Cahyo RE Wibowo.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat